465 Personel Satgas BKO TNI Ditarik dari Provinsi Papua Barat
Tenaga bantuan pengamanan sudah bekerja sejak Agustus 2019
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Setelah bertugas selama dua bulan lebih, 465 personel TNI Angkatan Darat Satgas Bantuan Kendali Operasi (BKO) pengamanan unjuk rasa yang berujung ricuh di Provinsi Papua Barat, ditarik kembali oleh kesatuannya.
Satgas BKO TNI AD yang ditarik dari Papua Barat adalah mereka yang bertugas mengamankan wilayah Sorong Raya sejak kisruh pecah pada Agustus silam. Ratusan personel tersebut telah meninggalkan Sorong menggunakan Kapal KRI Makassar 590 pada hari Rabu (13/11) kemarin.
1. Sebanyak 465 personel BKO TNI AD meninggalkan kota Sorong, Papua Barat, pada Rabu (13/11)
Berbicara mewakili Danrem 181/PVT Sorong dalam proses pelepasan personel BKO, Kolonel Inf Hariyanto mengapresiasi kinerja yang selama ini mereka tunjukkan. Kehadiran pasukan BKO dianggapnya mampu mengembalikan situasi kondusif.
"Atas nama Korem 181/PVT Sorong saya menyampaikan terima kasih kepada seluruh personel BKO yang telah melaksanakan tugas dengan baik hingga 100 persen wilayah Sorong aman," ujarnya seperti dilansir oleh laman kantor berita Antara pada hari Rabu (13/11).
Baca Juga: Tolak Rasisme, Massa Kembali Turun ke Jalan di Sorong
Baca Juga: Situasi di Kota Sorong Papua Barat Berangsur Normal