TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Tidak Butuh Beras Impor, Stok Beras Sulsel Aman 3 Tahun

Beras Sulsel dikirim ke 23 provinsi

Dok.Humas Pemprov Sulsel

Stok beras di Sulawesi Selatan (Sulsel) awal tahun 2019 ini mencapai 108 ribu ton yang dikelola Bulog Divisi Regional Sulawesi Selatan dan Barat. Jumlah stok ini diperkirakan mampu menjamin stok beras di Sulsel hingga 37 bulan atau 3 tahun. 


“Kita bisa pastikan stok beras kita aman 37 bulan atau setara 108 ribu ton, kita di Sulsel tidak perlu khawatir stok berasnya,” ujar  Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah dalam acara pelepasan Ketersediaan Pasokan dan Stabilitas  Harga (KPSH) Beras Medium di gudang Bulog Makassar, Tamalanrea, Kamis (3/1/2019). 

Baca Juga: 7 Destinasi Keren di Sulawesi Utara, Gak Cuma Ada Bunaken Lho!

Baca Juga: Pantang Impor, Stok Beras Sulsel Bertahan hingga Tiga Tahun

1. Stok beras Sulsel didistribusikan ke 23 provinsi, 30 persen dikirim ke DKI Jakarta

Humas Pemrov Sulsel

Gubernur Nurdin menyebutkan stok bulog Sulsel ini juga disuplai ke 23 provinsi dalam negeri. Bahkan, 30 persen di antaranya, beras jenis premium dan medium didistribusikan ke DKI Jakarta.


Di tahun 2018 lalu, Kepala Bulog Sulselbar Mansyur menyebutkan pihaknya telah menyuplai stok berasnya sebesar 160.876 ton beras. Jumlah beras yang dikumpulkan Bulog Sulselbar berjumlah 249.508 ton atau sekitar 62 persen dari target 400 ribu ton untuk tahun 2018.

2. Gubernur Nurdin mengharapkan inovasi pertanian di Sulsel terus dikembangkan

Humas Pemprov Sulsel

Gubernur Sulsel yang berlatar belakang guru besar di Fakultas Kehutanan Universitas Hasanuddin ini berharap inovasi di sektor pertanian terus dikembangkan. Khususnya sektor perbenihan padi. Nurdin berharap jenis beras semakin variatif, khususnya beras premium.


“Kita harus dorong sektor pertanian dari produksi hingga distribusinya, kita harapkan adanya inovasi di bidang pertanian, yang bisa menghasilkan beras kualitas unggul, contohnya benih padi yang bisa dipersingkat usianya dari 120 hari menjadi 80 hari bisa dipanen,” ungkap Nurdin.

Berita Terkini Lainnya