Sulsel Diharap Jadi Sentra Industri Perkapalan di Timur Indonesia
Sulsel dikenal sebagai pusat pembuatan kapal Pinisi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) diharapkan menjadi pusat industri galangan kapal di bagian timur Indonesia, untuk mendukung program Tol Laut dan Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI). Salah satu daerah di Sulsel yang kesohor sebagai pusat pembuatan kapal tradisional jenis Pinisi adalah Bulukumba.
Hal ini ditegaskan Deputi Menteri Koordinator Kemaritiman Bagian SDM, Iptek dan Budaya Maritim Safri Burhanuddin saat membuka Seminar Nasional Industri Maritim, yang digelar Ikatan Alumni Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin, di Hotel Claro, Rabu (20/3).
“Wilayah Sulsel sudah terkenal dari dulu sebagai pusat industri kapal, terutama kapal nusantara. Ke depan, kita inginkan bukan lagi kapal-kapal tradisional, tapi industri kapal strategis lainnya. Kita ingin Sulsel menjadi hub industri kapal maupun tempat perawatan, di sini bisa jadi destinasi menarik untuk industri dan tempat perbaikan kapal,” ujar Safri.
Baca Juga: 14 Ribu Surat Suara di Sinjai dan Bulukumba Salah Cetak
1. Permintaan produksi kapal sangat tinggi seiring pertumbuhan jumlah pelabuhan
Safri menyebutkan, permintaan produk kapal ukuran menengah cukup tinggi saat ini seiring pertumbuhan jumlah pelabuhan di Indonesia. Hal ini juga sejalan dengan program Tol Laut yang digalakkan pemerintah. Safri berharap pengusaha galangan kapal di Sulsel melihat peluang dengan banyaknya permintaan kapal transportasi, maupun kapal layar tradisional untuk pariwisata.
“Target kita kapal kelas menengah. Kalau ukuran besar, kita kasih ke PT PAL di Jawa," katanya. Safri juga mengungkap data yang ada bahwa pertumbuhan pariwisata berkembang pesat. Salah satu indikasinya adalah permintaan untuk pembuatan kapal Pinisi dan aksesorisnya justru datang dari luar Sulawesi.
Baca Juga: Harga Kursi Disebut Rp5 Miliar, Ini Respons Rektor UIN Makassar