Mengintip Kemeriahan Prosesi Mappacci Putra Gubernur Sulsel
Tidak ada pesta resepsi pernikahan di Makassar
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah akan menikahkan putra bungsunya, Muhammad Fathul Fauzi, dengan Gunya Paramasukhaputri pada 12 Januari nanti di Hotel Bidakara, Jakarta.
Sebelum melangsungkan prosesi pernikahan, keluarga besar Nurdin Abdullah lebih dulu menggelar tahapan prosesi adat, yakni Mappatemme, Mappasili dan Mappacci.
Mappatemme adalah menamatkan bacaan Al Quran pada calon pengantin dibimbing guru mengaji. Mappasili merupakan prosesi siraman calon pengantin adat Bugis-Makassar yang bermakna pembersihan diri sebelum ke pelaminan.
Sedangkan Mappacci prosesi adat pemberian restu untuk calon pengantin dengan menggosokan daun pacar (daun pacci) ke telapak tangan calon pengantin.
Baca Juga: Kasus 57 Kontainer Kayu Ilegal di Makassar Harus Diproses Tuntas
1. Prosesi Mappacci digelar di rumah jabatan Gubernur Sulsel
Prosesi Mappacci putra Nurdin yang merupakan politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) berumur 24 tahun ini digelar di rumah jabatan Gubernur Sulsel di jalan Jenderal Sudirman, Makassar, Rabu malam (9/1).
Ruang tamu rumah jabatan yang berarsitektur kolonial disulap menjadi nuansa adat Bugis-Makassar. Sang calon pengantin yang menggunakan pakaian adat dan songkok Recca berlapis emas, duduk di mahligai didampingi dua perempuan yang dituakan yang tugasnya membimbing prosesi mappacci.
Tamu undangan yang tidak sempat masuk di ruang prosesi Mappacci, dijamu di halaman rumah jabatan dan dihibur pertunjukan musik dari band lokal Makassar.
Baca Juga: Masalah Teknis, Batik Air Tujuan Jakarta Kembali ke Makassar