TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Usai Dua Mahasiswa Kendari Meninggal, Kapolda Sultra Dicopot

Dimutasi bersama Kapolda Riau dan Papua

Dok. IDN Times/Istimewa

Makassar, IDN Times - Kepala Kepolisian Republik Indonesia Jenderal Tito Karnavian mencopot Kepala Kepolisian Daerah Sulawesi Tenggara Brigjen Iriyanto dari jabatannya. Pencopotan hanya berselang satu hari setelah unjuk rasa ricuh yang mengakibatkan dua mahasiswa tewas di Kendari, Kamis (26/9).

Pencopotan Kapolda Sultra tertuang dalam Surat Telegram Kapolri bernomor ST/2569/IX/KEP/2019, bertanggal 27 September 2019. Kapolda Sultra akan dijabat Brigjen Merdisyam, yang dimutasi dari Direktur Sosial Budaya Badan Intelijen Keamanan (Dirsosbud Baintelkam) Mabes Polri.

Brigjen Iriyanto dimutasi sebagai Inspektur Wilayah III Inspektorat Pengawasan Umum Mabes Polri. Kabar soal pergantian posisi dipastikan oleh Kepala Bidang Humas Polda Sultra AKBP Harry Goldenhardt Santoso.

"Iya benar," kata Harry melalui pesan singkat kepada IDN Times, Jumat (27/9) malam.

1. Dua Kapolda lain turut dimutasi

polri.go.id

Surat Telegram Kapolri yang ditandatangani oleh Asisten SDM Irjen Eko Indra Heri S, turut diisi dengan mutasi pejabat Kapolda di dua daerah lain, yakni Riau dan Papua. Kapolda Riau Irjen Widodo Eko Prihastopo dimutasi sebagai Perwira Tinggi Baintelkam Polri. Sedangkan Kapolda Papua Irjen Rudloph Albert Rodja jadi Analis Kebijakan Utama Bidang Sabhara Baharkam Polri.

Jabatan Kapolda Papua akan ditempati Irjen Paulus Waterpau dari Analis Kebijakan Utama Bidang Sespimti Sespim Lemdiklat Polri. Kapolda Riau diisi Irjen Agung Setya Imam Effendi yang bertugas di Badan Intelijen Negara (BIN).

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo, kepada Antara mengatakan bahwa upacara serah terima jabatan tiga Kapolda baru diagendakan pada Senin (30/9) di Ruang Rapat Utama Mabes Polri, Jakarta.

"Mutasi dalam organisasi Polri hal yang biasa dalam rangka tour of duty dan area, serta untuk meningkatkan kinerja organisasi dan dalam rangka pembinaan karier," ucap Dedi.

Baca Juga: [BREAKING] Korban Tewas Usai Demo di Kendari Jadi 2 Orang

2. Kapolda Sultra belum sempat ungkap kasus tewasnya dua mahasiswa

ANTARA FOTO/Jojon

Dua mahasiswa Universitas Halu Oleo tewas usai kericuhan pada aksi demonstrasi di depan DPRD Sultra, Kamis (26/9). Himawan Randi, mahasiswa Fakultas Perikanan, tewas diterjang peluru yang menembus dada sedangkan Muh Yusuf Kardawi, mahasiswa Fakultas Teknik, tewas dengan kepala retak dan luka-luka.

Sebelum munculnya surat mutasi, Kapolda Sultra Brigjen Iriyanto sempat menjanjikan pengusutan kasus tewasnya dua mahasiswa. Hal itu dia sampaikan dalam konferensi pers di Kendari, Jumat siang.

Menurut informasi dari laman resmi Polda Sultra, Kapolda menyampaikan rasa belasungkawa yang mendalam atas meninggalnya dua orang mahasiswa. Dia menegaskan hingga kini Kepolisian menempuh langkah-langkah untuk menyelesaikan kasus tersebut.

“Beri kami waktu untuk melakukan investigasi, secepatnya akan kami gelar Press Conference hasil pengungkapan kasus ini,” ungkap Kapolda.

Baca Juga: Dua Mahasiswa di Kendari Tewas, Presiden Jokowi: Innalillahi

Berita Terkini Lainnya