Akses Keluar Masuk Sulawesi Barat Ditutup karena Wabah COVID-19
Berlaku sejak hari ini hingga situasi kembali kondusif
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Mamuju, IDN Times – Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat, per hari ini, Sabtu (28/3) menutup seluruh akses masuk dan keluar di daerahnya. Langkah ini ditempuh sebagai upaya mencegah penyebaran wabah COVID-19 karena virus corona.
Gubernur Sulbar Ali Baal Masdar mengatakan, penutupan akses dijalankan menyusul surat pemerintah nomor 3400/642.1a/l/2020 tanggal 24 Maret 2020, tentang Pembatasan Pergerakan Orang di Sulbar. Selain itu Pemprov mencermati penyebaran COVID-19 di Sulbar sembari mempertimbangkan saran dan masukan dari anggota Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda).
"Pemerintah Sulbar menghentikan sementara kegiatan operasi pelayanan semua angkutan bus dan angkutan umum lainnya dari kota Makassar ke wilayah Sulbar atau menuju wilayah lain sejak tanggal 28 Maret 2020 hingga situasi kembali kondusif," kata Gubernur Ali dikutip Antara di Mamuju, Sulbar, Sabtu (28/3).
Baca Juga: 29 Positif Virus Corona, DPRD Sulsel Siapkan Anggaran Rp500 Miliar
1. Larangan dikecualikan untuk kondisi tertentu
Ali mengatakan, larangan sementara bagi operasi layanan angkutan umum tetap mempertimbangkan situasi. Jika ada kondisi yang tidak dapat dihindari atau darurat, angkutan bisa beroperasi dengan memberlakukan standar protokol kesehatan bagi pengemudi.
"Awak bus dan penumpang terutama memastikan penyemprotan kendaraan dengan cairan disinfektan, baik di dalam kabin maupun di luar kabin," ucapnya.
Selain itu, penumpang diarahkan mencuci tangan dengan sabun, jaga jarak antar penumpang serta pengukuran suhu tubuh yang apabila ditemukan melebihi batas suhu di atas 37°C dilarang untuk ikut serta di dalam perjalanan bus angkutan dimaksud.
Baca Juga: Bukan Lockdown, Pemkot Makassar Siapkan Karantina Parsial