5 Tanda Temanmu Tidak Butuh Saran, Hanya Butuh Didengarkan!

Jangan salah paham!

Kita semua pernah mengalami situasi di mana teman kita bercerita tentang masalah atau kegembiraan yang sedang dialaminya. Kita mungkin merasa ingin membantu, memberi nasihat, atau memberi koreksi. Namun, apakah itu yang teman kita inginkan? Ataukah dia hanya ingin kita mendengarkan dengan baik dan mengerti perasaannya? Ternyata, mendengarkan adalah salah satu hal terbaik yang bisa kita lakukan untuk teman kita.

Mendengarkan bisa membuat teman kita merasa dihargai, didukung, dan diterima. Mendengarkan juga bisa memperkuat ikatan persahabatan kita. Lalu, bagaimana cara kita tahu bahwa teman kita hanya ingin didengarkan? Ada beberapa tanda yang bisa kita perhatikan, dan berikut adalah lima di antaranya.

1. Mereka sering menghubungi kamu untuk berbagi cerita

5 Tanda Temanmu Tidak Butuh Saran, Hanya Butuh Didengarkan!ilustrasi berbincang (pexels.com/MART PRODUCTION)

Jika temanmu sering menghubungi kamu untuk berbagi cerita tentang hidupnya, baik itu hal-hal positif maupun negatif, kemungkinan besar dia hanya ingin didengarkan.

Dia merasa nyaman dan percaya padamu, dan ingin kamu tahu apa yang terjadi dalam hidupnya. Dia tidak mengharapkan kamu untuk memberikan pendapat, saran, atau solusi, melainkan hanya ingin kamu mendengarkan dengan penuh perhatian dan empati.

2. Mereka menunjukkan bahasa tubuh yang terbuka

5 Tanda Temanmu Tidak Butuh Saran, Hanya Butuh Didengarkan!ilustrasi teman (pexels.com/cottonbro studio)

Bahasa tubuh adalah salah satu cara untuk mengekspresikan perasaan dan sikap kita. Jika temanmu menunjukkan bahasa tubuh yang terbuka, seperti menatap mata kamu, mengangguk, tersenyum, atau menyentuh lengan kamu, itu berarti dia ingin kamu mendengarkan.

Dia sedang mencoba untuk membuat koneksi dengan kamu, dan mengharapkan kamu untuk memberikan respons yang positif dan mendukung.

3. Mereka mengajukan pertanyaan yang bersifat retoris

5 Tanda Temanmu Tidak Butuh Saran, Hanya Butuh Didengarkan!ilustrasi berbincang (pexels.com/Alexander Suhorucov)

Pertanyaan retoris adalah pertanyaan yang tidak membutuhkan jawaban, melainkan hanya digunakan untuk menekankan suatu poin atau mengekspresikan perasaan.

Jika temanmu mengajukan pertanyaan retoris, seperti “Kenapa hidup ini begitu sulit?”, “Apa yang salah dengan saya?”, atau “Apa yang harus saya lakukan?”, itu berarti dia tidak benar-benar mencari jawaban dari kamu. Dia hanya ingin kamu mendengarkan dan memahami apa yang dia rasakan.

4. Mereka mengatakan bahwa mereka hanya ingin didengarkan

5 Tanda Temanmu Tidak Butuh Saran, Hanya Butuh Didengarkan!ilustrasi berbincang (pexels.com/Eren Li)

Ini mungkin tanda yang paling jelas, tetapi sering kali diabaikan. Jika temanmu secara eksplisit mengatakan bahwa dia hanya ingin didengarkan, kamu harus menghormati permintaannya.

Jangan mencoba untuk memberikan saran, solusi, atau kritik, karena itu bisa membuatnya merasa tidak dihargai atau tidak dipahami. Cukup dengarkan dengan baik, dan tunjukkan bahwa kamu peduli dan mendukung.

Baca Juga: 3 Karakter Teman Usil yang Bikin Hidup Lebih Seru!

5. Mereka mengucapkan terima kasih setelah kamu mendengarkan

5 Tanda Temanmu Tidak Butuh Saran, Hanya Butuh Didengarkan!ilustrasi berbincang (pexels.com/Anastasia Lashkevich)

Jika temanmu mengucapkan terima kasih setelah kamu mendengarkan ceritanya, itu berarti dia merasa lega dan puas.

Dia merasa bahwa kamu telah memberikan apa yang dia butuhkan, yaitu perhatian, pengertian, dan dukungan. Dia menghargai waktu dan usaha kamu untuk mendengarkan, dan merasa bahwa kamu adalah teman yang baik.

Jika kita bisa mengenali tanda-tanda bahwa teman kita hanya ingin didengarkan, kita bisa memberikan dukungan yang lebih efektif dan empatik. Jadi, mari kita jadikan mendengarkan sebagai kebiasaan baik kita, dan jangan lupa untuk berterima kasih jika teman kita mendengarkan kita juga.

Baca Juga: 3 Cara Mengatasi Baperan Berlebihan Secara Efektif, Terima Emosi!

Muhamad Aldifa Photo Community Writer Muhamad Aldifa

Menulis di saat senggang

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Irwan Idris

Berita Terkini Lainnya