Kisah Cinta Sejati di Gowa, Kakek-Nenek Meninggal Hampir Bersamaan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Kisah cinta sehidup semati bukan hanya ada di film-film. Pasangan kakek-nenek di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, membuktikan bahwa kekuatan cinta sepasang manusia bisa bertahan hingga maut memisahkan. Keduanya meninggal di waktu yang hampir bersamaan.
Kakek bernama Daeng Se're meninggal pada Minggu (1/9) pagi jelang siang sekitar pukul 10.00 WITA, sementara nenek bernama Daeng Sali menyusul sang suami pada siang hari sekitar pukul 13.00 WITA.
1. Cinta kakek dan nenek bertahan hingga ujung usia
Sri Nur Fajrianti, salah seorang cucu dari pasangan ini mengatakan, kakek dan neneknya meninggal hanya jeda beberapa jam. Sang kakek lebih dulu menghembuskan nafas terakhir, lalu disusul si nenek.
"Kalau kakek meninggal sebelum dzuhur kalau nenek setelah salat dzuhur," kata Sri kepada IDN Times di Gowa, Senin (2/9).
Baca Juga: Accera Kalompoang dan Petunjuk Masa Depan Tanah Gowa
2. Ikatan pernikahan hingga maut memisahkan
Sri menjelaskan, kakek dan neneknya itu meninggal lebih karena faktor usia. Ia menyebutkan bahwa umur Daeng Se're sudah mencapai 102 tahun sementara Daeng Sali 95 tahun.
"Nenek sudah hampir setahun sakit dan mulai parah sekitar satu bulan lalu. Tapi kalau kakek kemarin baru mulai dia asma," jelasnya.
3. Makam kakek-nenek berdampingan
Dikatakan Sri, pasangan Se're dan Sali dimakamkan tidak jauh dari kediaman mereka berdua di Dusun Konjo, Desa Konjo, Kecamatan Parigi. Makam keduanya pun terletak berdampingan.
Sedih ya, kesetiaan cinta mereka patut jadi teladan untuk kita semua.
Baca Juga: World Cleanup Day, Kabupaten Gowa Targetkan Seribu Bank Sampah