Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

5 Tanda Kamu Terjebak dalam Balapan Hidup Orang Lain!

Bersaing
Bersaing

Dalam hidup, kadang kita terlalu sibuk menoleh ke kiri dan kanan, melihat langkah orang lain, lalu mulai panik dengan langkah kita sendiri. Kita lupa, setiap orang punya garis waktunya masing-masing.

Kalau kamu merasa cemas, gelisah, dan merasa tertinggal terus, bisa jadi kamu sedang terjebak dalam "perlombaan" yang sebenarnya bukan milikmu. Yuk, kenali 5 tandanya di bawah ini. Siapa tahu, ini saat yang tepat untuk kembali fokus ke dirimu sendiri!

1. Kamu sering membandingkan pencapaianmu dengan orang lain

Unsplash.com/Sebastian Herrmann
Unsplash.com/Sebastian Herrmann

Media sosial jadi tempat paling cepat untuk memicu perasaan ini. Ketika teman-temanmu update pencapaian, kamu justru merasa gagal.

Padahal kamu juga sedang berjuang hanya saja ceritamu belum sampai di bab yang sama.

2. Kamu terburu-buru mengambil keputusan penting karena tekanan sekitar

Unsplash.com/Wonderlane
Unsplash.com/Wonderlane

Menikah karena semua temanmu sudah menikah. Ganti pekerjaan karena takut dibilang “stuck”.

Kalau kamu sering merasa harus cepat-cepat padahal belum siap, itu tanda kamu tidak benar-benar mendengar dirimu sendiri.

3. Kamu merasa "salah jalan", padahal belum benar-benar mencoba

https://unsplash.com
https://unsplash.com

Banyak orang pindah arah karena merasa "teman-temanku sudah jauh, aku salah langkah". Padahal bisa jadi kamu hanya perlu waktu lebih lama.

Jalanmu bukan salah, mungkin cuma berbeda.

4. Kamu merasa capek terus meski terlihat sukses dari luar

https://unsplash.com
https://unsplash.com

Ini tanda paling dalam: kamu terlihat "baik-baik saja", tapi kosong di dalam. Karena kamu sedang berlari di trek yang bukan milikmu.

Ingat bahwa sukses jadi tidak bermakna kalau itu bukan tujuan hatimu sendiri.

5. Kamu lebih sibuk memenuhi ekspektasi orang ketimbang kebutuhanmu sendiri

Unsplash.com/Sebastian Herrmann
Unsplash.com/Sebastian Herrmann

Kalau hidupmu lebih banyak tentang “apa kata orang” daripada “apa yang aku butuhkan?”, itu pertanda kamu sedang hidup versi orang lain. Dan itu melelahkan.

Waktunya berhenti sebentar dan dengarkan dirimu. Kamu tidak harus cepat-cepat, tidak harus seperti mereka. Kamu hanya perlu jadi versi terbaik dari dirimu sendiri, sesuai waktu yang Tuhan tetapkan untukmu.

Hidup bukan lomba. Hidup adalah perjalanan. Yuk, mulai belajar mencintai garis waktumu sendiri!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Aan Pranata
EditorAan Pranata
Follow Us