Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

12 Kutipan Bijak dari Buku Mereguk Mata Air Kebijaksanaan Gus Mus

Mereguk Mata Air Kebijaksanaan Gus Mus (dok.pribadi/Sofi Nurhidayah)

Tulisan Imam Muhtar yang berjudul Mereguk Mata Air Kebijaksanaan Gus Mus terbit di tahun 2019. Buku ini berisi nasihat, ajakan, saran, pesan dan pencerahan yang penuh makna dari Gus Mus. Dengan uraian ringkas namun berisi nasihat-nasihat dengan makna yang mendalam, buku ini mampu memberikan kenyaman bagi pembacanya.

Gus Mus, demikian orang-orang memanggil nama K.H. A. Mustofa Bisri. Dia adalah ulama, pelukis, cerpenis, penyair sekaligus guru bagi banyak orang, khususnya di Indonesia. Segala yang dia sampaikan mampu menentramkan dan memberikan banyak manfaat.

Buku ini sangat cocok bagi siapapun yang sedang membutuhkan nasihat. Langsung saja kita simak beberapa kutipan singkat dari Buku Mereguk Mata Air Kebijaksanaan Gus Mus.

1. Waspadalah bila mempunyai kepentingan duniawi. Seringkali ia membuat kita lupa kepada hal yang jauh lebih penting dan agung

Ilustrasi seorang pria sedang duduk (pexels.com/Sindre Fs)

2.Akan lebih baik bagimu menganggap setiap orang lebih baik darimu

Ilustrasi seorang pria berdiri menatap sebuah box (pexels.com/Ron Lach)

3.Kalau ada yang menghina dan merendahkanmu, janganlah buru-buru emosi dan marah. Siapa tahu ia memang digerakkan Allah untuk menguji kesabaran kita. Bersyukurlah karena bukan kita yang dijadikan cobaan

Ilustrasi seorang pria berlutut sambil berdoa (pexels.com/Ali Arapoğlu)

4.Apakah tidak cukup dengan membuktikan kehebatan diri dan memuji diri sendiri? Mengapa harus juga merendahkan orang lain?

Ilustrasi pria memohon dan wanita arogan (pexels.com/Clement Eastwood)

5.Kawan sejatimu ialah orang yang sudi mengingatkanmu, mau menutupi kekuranganmu, dan bersedia memaafkan kekhilafanmu

Ilustrasi dua orang berjalan (pexels.com/Jaime Reimer)

6.Kita adalah penguasa (khalifah) di bumi ini, maka tak sepantasnya kita dikuasai dan diatur apalagi oleh sekadar benda duniawi

Ilustrasi seorang wanita duduk di depan macbook (pexels.com/energepic.com)

7.Jangan rendahkan dirimu dengan merendahkan orang lain

Ilustrasi seorang pria sedang berdiri (pexels.com/iam hogir)

8.Perhatian kita yang berlebihan terhadap perilaku dan urusan orang lain, bisa menghambat langkah kita menuju perbaikan diri

Ilustrasi seorang wanita muda bermasalah menggunakan laptop (pexels.com/Andrea Piacquadio)

9.Baik buruknya perilaku tergantung bersih-kotornya hati. Maka, teruslah berusaha membersihkan dan memperelok hatimu

Ilustrasi seorang pria sedang bersujud (pexels.com/Alena Darmel)

10.Hari Jum'at adalah hari yang baik untuk berbuat baik. Namun, jangan menunggu hari baik untuk berbuat baik

Ilustrasi sedang berbagi (pexels.com/mostafa meraji)

11.Jiwa besar lahirkan sikap ksatria dan toleran. Jiwa kerdil lahirkan dendam dan kebencian

Ilustrasi seorang pria menggendong bayi (pexels.com/Josh Willink)

12.Logikanya, perjalanan yang lebih jauh dan kehidupan yang lebih lama memerlukan bekal yang lebih banyak. Pertanyaannya, sudah logiskah dalam menyikapi dunia dan akhirat kita?

Ilustrasi seorang pria berdoa di Mesjid (pexels.com/Fatih Maraşlıoğlu)

Sangat menyentuh, bukan? Kita sebagai manusia memang membutuhkan masukan yang positif, salah satunya melalui nasihat-nasihat bijak yang penuh makna seperti ini. Tujuannya agar kita bisa menjalankan kehidupan yang lebih baik dari waktu ke waktu.

Itulah kutipan singkat dari buku Mereguk Mata Air Kebijaksanaan Gus Mus. Semoga Hidup kita menjadi semakin tertata, berkah dan bermakna.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Irwan Idris
EditorIrwan Idris
Follow Us