Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Review 'Venus': Horor Spanyol Dengan Balutan Berbagai Macam Subgenre!

Venus (dok. Sony Pictures International/Venus)

Penggarap film Rec (2007) yaitu Jaume Balagueró merilis film terbarunya pada tahun lalu yang berjudul Venus. Film satu ini didistribusi oleh Sony Pictures dan bergenre horror.

Venus (2022) bukan hanya sembarang film horror, film satu satu ini tentunya menyuguhkan konsep yang segar untuk wajah horror modern. Buat kamu yang masih ragu dengan film satu ini, bisa simak review berikut, dijamin auto nonton deh.

1. Kolaborasi dengan aktris Ester Exsposito

Venus (dok. The Fear Collection/Venus)

Jaume Balagueró tak ragu-ragu mengcasting aktris spanyol yang sedang naik daun bernama Ester Expósito ini. Ia dan Jaume Balagueró melakukan kolaborasi epik yang tentunya Ester Expósito sendiri merupakan penggemar horror dan telah membintangi proyek horror bersama Netflix pada awal karirnya yang berjudul "When Angels Sleep" pada tahun 2018.

Ester Expósito mencuri perhatian penonton dengan aktingnya yang terbilang berani brutal dan paras cantiknya yang bikin penonton gak mau lepas pandangan dari layar. 

2. Gebrakan horror segar penuh aksi

Venus (dok. Sony Pictures International/Venus)

Venus (2023) sendiri kisahnya mengikuti Lucía yang melarikan diri dari para gangster ke suatu apartment terbengkalai dipinggiran madrid yang ujungnya ia malah terjebak dalam sebuah kultus sesat.

Premis yang dibawakan film ini terbilang pasaran, tetapi Venus (2023) membawa gebrakan cerita lebih dari itu, dengan mencampurkan berbagai subgenre dalam film ini menjadikannya lebih unik dan menantang. 

Mulai dari kosmik horror hingga aksi brutal dengan porsi drama yang pas, Venus (2023) berhasil membawakan semua porsi subgenre dengan rapih dan mulus tanpa adanya kekurangan cerita. Selain dari itu, kita disuguhkan dengan sinematografi yang cantik dan mewah dari sinematografer film horror Veronica (2017), yaitu Pablo Rosso.

3. Practical-effect banjir darah

Venus (dok. Sony Pictures/Venus)

Bisa dibilang Venus (2023) ini semi-splatter, karena menyuguhkan adegan darah-darahan yang terbilang ekplisit dan brutal. Seperti adegan final dalam film satu ini terbilang hampir menyaingi film Suspiria (2018).

Dilihat dari produksinya, Jaume Balagueró lebih mengedepankan practical effect dibanding cgi untuk tiap adegan darah-darahan dalam film ini, sehingga menjadikannya terlihat lebih nyata dan bikin ngilu. 

Ester Expósito sendiri menjelaskan pada saat premier interview film Venus (2023) bahwa ia merasa Jaume Balagueró menggarap film satu ini dengan sungguh-sungguh serta telaten.

Venus (2023) dapat disaksikan di platform streaming Prime Video untuk wilayah spanyol sejak awal tahun lalu, cocok banget buat kamu pecinta horror penuh aksi brutal, dijamin suka deh.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Irwan Idris
EditorIrwan Idris
Follow Us