Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

5 Penyebab Resolusi Tahun Baru Gagal dan Cara Menghindarinya

ilustrasi tahun baru (pexels.com/ Cottonbro Studio)

Menetapkan resolusi tahun baru adalah tradisi yang telah dilakukan oleh banyak orang sebagai harapan dan langkah awal untuk menciptakan perubahan positif di tahun yang akan datang. Momen pergantian tahun seringkali dijadikan simbol kesempatan baru untuk menanggalkan kegagalan di tahun sebelumnya dan memulai sesuatu yang lebih baik.

Namun, bertahun-tahun membuat resolusi, tidak sedikit yang kemudian merasa frustrasi ketika resolusi yang telah dibuat justru gagal terlaksana dan terkesan menjadi hutang untuk tahun berikutnya. Hal ini bisa terjadi karena beberapa faktor yang seringkali diabaikan saat membuat resolusi dan menjalankan tujuan jangka pendek maupun jangka panjang untuk mencapai resolusi tersebut.

Mari kita tengok, lima kesalahan paling umum yang menjadi penyebab gagalnya resolusi tahun baru, dan bagaimana cara menghindarinya.

1. Terlalu ambisius dan tidak realistis

ilustrasi stres (pexels.com/ Andrea Piacquadio)

Ketika membuat resolusi banyak orang yang terlalu ambisius untuk membuat banyak pencapaian baru. Menginginkan perubahan besar dalam waktu singkat adalah sesuatu yang nyaris mustahil. Dan jika hasil yang diinginkan tidak tercapai, ujung-ujungnya bisa merasa kecewa atau frustrasi, dan malah membuat mereka menyerah serta meninggalkan tujuan tersebut.

Selain terlalu ambisius, tidak realistis juga sering terjadi dalam pembuatan resolusi tersebut. Banyak yang menetapkan pencapaian-pencapaian tanpa mengukur kemampuan diri sendiri, melihat peluang yang tersedia, atau mempertimbangkan ancaman yang mungkin bisa menggagalkan resolusi yang dibuat.

Tujuan tidak bisa dicapai dengan sekadar menuliskannya. Tujuan perlu dipikirkan dengan mempertimbangkan banyak faktor. Tujuan dicapai dengan proses yang membutuhkan jangka waktu, usaha yang konsisten, serta terukur dengan tujuan-tujuan kecil di sepanjang perjalanan menuju tujuan besar tersebut.

2. Kurangnya perencanaan dan strategi

ilustrasi membuat rencana (pexels.com/ Christina Morillo)

Memiliki tujuan yang jelas adalah langkah yang sangat penting dalam membuat resolusi. Tetapi memiliki tujuan tanpa perencanaan yang matang, bisa saja berakhir dengan kegagalan. Banyak orang yang menetapkan tujuan besar tanpa memikirkan langkah-langkah konkret yang harus diambil untuk mencapainya. Bahkan mungkin untuk langkah kecil pertama atau upaya-upaya dan motivasi untuk memeliharanya sampai tuntas.

Untuk menghindari kegagalan karena hal ini, bagilah tujuan besar menjadi langkah-langkah kecil yang bida dicapai dalam jangka pendek. Rencana yang terperinci dengan jadwal yang jelas, tindakan apa yang ingin dilakukan, serta target pencapaian kecil, tentunya dapat membantu mengarahkan tindakan dan menjaga konsistensi menuju tujuan. Hal ini seperti memiliki peta perjalanan sehingga akan lebih mudah untuk mengikuti jalur yang benar dan terorganisir dalam mencapai tujuan tersebut.

3. Kurangnya komitmen dan motivasi

ilustrasi komitmen (pexels.com/ Niko Twisty)

Semangat di awal bukanlah penentu bagaimana kita bisa terus termotivasi hingga akhir. Banyak orang yang justru gagal menjaga komitmen terhadap resolusi tahun baru mereka karena motivasi yang cepat memudar. Pada awalnya, mereka memang sangat semangat untuk mencapai tujuan yang diinginkan, tetapi seiring berjalannya waktu, ketika tantangan dan hambatan mulai muncul, juga rasa malas dan kelelahan yang mendera, bisa mengurangi semangat yang ada. Jika tanpa tekad yang kuat dan komitmen yang jelas, tujuan yang telah ditetapkan seringkali kandas di tengah jalan.

Ada berbagai cara untuk menjaga komitmen. Kenali dan pahami apa yang paling sesuai dan cocok dengan diri kita. Jika dengan terus mengingat alasan kenapa resolusi itu perlu dibuat, maka bisa saja hal itu akan menguatkan semangat dan motivasi kita. Atau contoh lainnya adalah dengan meminta dukungan dari orang-orang terdekat atau bergabung dengan komunitas yang memiliki tujuan serupa, sehingga selalu ada pengingat setiap kali ingin menyerah. Memiliki alasan yang kuat dan personal untuk mencapai tujuan, akan membuat kita lebih mudah bangkit meskipun mengalami rintangan di tengah jalan.

4. Tidak memonitor progress

ilustrasi membuat catatan (pexels.com/ Mikael Blomkvist)

Tanpa memantau progress atau kemajuan yang telah dicapai, seseorang bisa kehilangan arah dan merasa tidak ada perubahan yang terjadi. Padahal, progress sekecil apapun, tetaplah sebuah progress. Banyak orang yang menetapkan resolusi tanpa mencatat atau mengevaluasi seberapa jauh mereka telah bergerak menuju tujuan tersebut. Hal ini bisa saja menyebabkan rasa frustrasi, karena mereka tidak melihat perkembangan yang telah dicapai, padahal langkah-langkah kecil menuju tujuan besar sudah mulai tercapai.

Untuk menghindari terjadinya hambatan ini, penting bagi kita untuk secara rutin mengevaluasi kemajuan yang telah dibuat. Kita bisa melakukannya dengan membuat catatan untuk setiap tujuan atau resolusi yang ingin dicapai. Lalu, untuk setiap progress yang ada, buatlah catatan di dalamnya. Memonitor pencapaian secara berkala, dapat memberikan dorongan motivasi untuk terus maju. Jika memungkinkan, buatlah perayaan-perayaan kecil atas setiap pencapaian tersebut agar lebih semangat lagi dalam mengejar garis akhir.

5. Lingkungan yang tidak mendukung

ilustrasi komunitas (pexels.com/ Yan Krukau)

Lingkungan memiliki pengaruh besar terhadap keberhasilan resolusi seseorang. Jika dikelilingi oleh orang-orang yang tidak mendukung atau malah mengkritik tujuan mereka, maka akan sangat sulit untuk tetap termotivasi.

Teman atau keluarga yang tidak memberikan dorongan positif bahkan bisa membuat seseorang merasa down atau tidak layak mengejar pencapaiannya. Oleh karena itu, cobalah untuk mencari lingkungan yang mendukung. Atau jika memungkinkan, tutup akses sejenak dari orang-orang yang bisa menjatuhkan mental dan semangat. Ingat baik-baik tentang tujuan akhir yang ingin dicapai, dan berusalah untuk tidak peduli pada setiap kritik, cemooh, atau bahkan keraguan yang mereka sampaikan.

Mencapai resolusi tahun baru memang bukan hal yang mudah, tetapi dengan banyaknya informasi, pengalaman dan kesaksian dari mereka yang telah berhasil, serta alat bantu yang tersedia di internet dan media sosial, mengatasi penyebab kegagalan yang umum terjadi sangat mungkin untuk dilakukan. So, semangat menghadapi tahun yang baru!

Sumber referensi:

  1. https://patient.info/news-and-features/4-new-year-resolutions-you-can-stick-to
  2. https://fisher.osu.edu/blogs/leadreadtoday/why-most-new-years-resolutions-fail
  3. https://www.forbes.com/sites/kathycaprino/2019/12/21/the-top-3-reasons-new-years-resolutions-fail-and-how-yours-can-succeed/
  4. https://fullfocus.co/shouldnt-bother-making-new-years-resolutions/
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Aan Pranata
EditorAan Pranata
Follow Us