8 Inspirasi Desain Pintu, Wujudkan Tampilan Rumah Impianmu

Pintu berfungsi sebagai pemisah ruang sekaligus akses keluar masuk orang. Karena berfungsi sebagai akses, pintu juga memiliki peran menjaga keamanan rumah, khususnya pintu utama yang membatasi akses eksterior ke interior rumah.
Selain pintu utama, pintu ruang dalam rumah juga dapat dimodifikasi agar lebih catchy dan unik. Modifikasi gaya pintu ditujukan untuk meningkatkan nilai estetik pada tampilan rumah.
Gaya pintu rumah yang dipilih oleh pemilik rumah selain dapat mencerminkan gambaran karakter penghuninya, juga dapat memberikan nilai jual rumah yang lebih tinggi. Nah, berikut beberapa pilihan gaya pintu rumah untuk insipirasimu. Simak, ya!
1. Pintu ala Perancis (French doors)

Sejarah French doors dimulai dari jaman Reinaisans di Perancis pada abad ke-17. Terinspirasi dari orang Romawi kuno yang menyukai komposisi simetris dalam geometri arsitektur. Pintu ini awalnya dirancang sebagai jendela tinggi yang cukup besar yang memungkinkan orang untuk melangkah ke balkon.
French doors atau pintu ala Perancis adalah pintu ganda yang memiliki panel kaca. Selain sebagai pembatas dan akses, pintu gaya ini sering dipilih sebagai upaya memasukan cahaya alami dari luar ke dalam ruangan. Ruangan dengan pintu jenis ini akan disinari cahaya matahari alami sepanjang hari, sehingga dapat menghemat energi listrik untuk penerangan. Selain itu, karena panelnya terbuat dari kaca, maka pandangan yang tidak terhalang menciptakan ilusi ruangan yang lebih luas.
2. Pintu ganda (double doors)

Pintu berpanel ganda merupakan salah satu yang paling populer di Indonesia. Pintu ini dapat dimodifikasi gaya, bentuk, dan materialnya sesuai dengan keinginan kamu.
Untuk gaya tradisional, kamu bisa menggunakan material kayu dengan profil ukiran atau motif ornamen tertentu. Untuk kesan artistik, garis atas pintu juga dapat dimodifikasi dengan lengkungan. Jika ingin nuansa kontemporer bisa menggunakan kombinasi bentuk dengan garis tegas geometris, dan paduan material besi sebagai ornamennya.
3. Pintu saku (pocket door)

Untuk rumah kecil dengan luasan terbatas, pintu saku sebenarnya adalah pilihan yang bijak. Pintu saku tidak membutuhkan ruang untuk ayunan daun pintu ketika membuka dan menutup, hanya butuh didorong masuk ke dalam dinding.
Namun, pintu saku di Indonesia kurang populer karena untuk pemasangannya dibutuhkan perencanaan bangunan yang tak lazim di negara kita. Di Indonesia umumnya dinding eksterior maupun interior menggunakan bata dan semen. Sedangkan untuk konstruksi dinding interior di kebanyakan negara barat menggunakan drywall atau gipsum.
Dinding perlu diberi lubang untuk memuat pintu sembunyi di dalamnya. Oleh karena itu sulit untuk membuat pintu saku di Indonesia, kecuali kamu benar-benar merencanakannya sejak awal pembangunan rumah.
4. Pintu dorong (sliding doors)

Pintu dorong secara mekanisme mirip dengan pintu saku, namun panelnya tidak masuk ke dalam dinding. Pintu dorong saat ini banyak digunakan sebagai akses ke halaman belakang karena kepraktisannya dan harganya yang relatif terjangkau.
Material yang sering digunakan pada panel pintu dorong adalah kaca dengan frame aluminium. Kaca pada panel memberikan pencahayaan alami ke dalam ruangan sekaligus pemandangan.
5. Pintu lipat akordeon (folded doors)

Pintu akordeon adalah pintu berpanel kaca yang mekanisme buka tutupnya didorong, lalu panelnya akan otomatis bergerak terlipat. Pintu akordeon umumnya digunakan sebagai akses menuju ruang luar dengan bukaan yang lebar.
Ruang dalam rumah dapat terkoneksi langsung dengan beranda atau deck di halaman rumah kamu dan memberikan ruang hunian yang lebih luas. Salah satu tantangan dalam pemasangan pintu jenis ini adalah harganya yang cukup mahal di pasaran.
6. Pintu ala Belanda (Dutch doors)

Dutch doors atau pintu ala Belanda berasal dari Eropa pada abad ke-17. Pintu ini merupakan panel tunggal yang garis tengah horisontalnya membelah panel menjadi dua bagian. Kamu bisa membuka panel bawah atau atasnya saja.
Awalnya pintu ini merupakan akses pintu utama, lalu berkembang menjadi ciri pintu dapur di Eropa. Umumnya di peternakan Eropa pintu ini digunakan untuk menjaga hewan-hewan agar tidak masuk ke dalam rumah, sekaligus untuk membiarkan udara segar masuk dari luar.
7. Pintu lumbung (barn door)

Pintu ini populer di Amerika. Merupakan pintu dorong berpanel tunggal dengan material kayu. Pintu jenis ini dahulu hanya digunakan sebagai pintu lumbung di peternakan atau pertanian. Petani dan peternak membutuhkan pintu yang lebar untuk memasukan hewan dan hasil panen ke dalam lumbung tanpa harus repot membuka pintu ayun.
Ciri khas pintu ini adalah rel atas yang terbuka dan panelnya yang terbuat dari kayu. Pintu ini sering dijadikan aksen dengan variasi pola desain jajaran kayu yang menarik. Karena mekanismenya yang mudah untuk dibongkar pasang, demi keamanan, pintu ini lebih tepat untuk dijadikan pintu interior akses ruang dalam rumah.
Nah, itu tadi beberapa inspirasi variasi pintu untuk rumah impian kamu. Yang manapun pintu pilihan kamu, jangan lupa untuk mencocokannya dengan keseluruhan gaya desain rumahmu. Gaya desain yang kohesif atau berpadu akan memberikan kesan yang tidak berantakan dan dapat lebih mencerminkan kepribadian kamu. Semoga tulisan ini bisa menginspirasi kamu, ya!