7 Alasan Orang Menarik Diri dari Lingkungan Sosial, Kamu Pernah?

- Kehabisan energi sosial bisa membuat seseorang ingin menarik diri dari lingkungan sosial
- Perasaan tertekan akibat lingkungan sosial yang tidak sehat juga menjadi alasan lainnya
- Masalah pribadi dan trauma masa lalu juga dapat mendorong seseorang untuk menarik diri
Interaksi sosial berlangsung secara natural dalam kehidupan sehari-hari. Setiap orang punya cara tersendiri untuk mengekspresikan diri dalam lingkup sosial.
Namun, ada kalanya seseorang merasa ingin menarik dari dari lingkungan sosial. Pastinya ada hal yang menyebabkannya ingin menarik diri dan ini bukanlah keputusan yang sederhana.
Mereka yang menarik diri dari lingkungan sosial cenderung merasa terlalu berat untuk berinteraksi dengan orang lain. Alhasil mereka memilih sejenak menepi dari hiruk pikuk interaksi sosial.
Biasanya masa-masa menarik diri dari lingkungan sosial tak berlangsung selamanya. Sikap mengerti dan memahami perlu ditunjukkan oleh lingkup terdekat supaya mereka yang sedang menarik diri merasa dihargai dan diberikan ruang serta waktu untuk dirinya sendiri.
Apa aja ya alasan orang menarik diri dari lingkungan sosial? Tentu ada berbagai alasan yang mendasari dan beberaa alasannya akan diulas dalam artikel ini. Simak baik-baik ya!
1. Energi sosial habis

Kehabisan energi sosial menjadi salah satu penyebab seseorang ingin menarik diri dari lingkungan sosial. Interaksi sosial memang membutuhkan energi tersendiri yang akan mudah habis jika tak dikelola dengan baik.
Energi sosial yang habis bukanlah suatu yang perlu disalahkan. Keadaan ini wajar terjadi.
Kamu perlu mengenali bagaimana cara dirimu mengelola energi sosial. Tak perlu memaksakan tetap berinteraksi di tengah keramaian jika kamu sudah merasa kewalahan.
Biasanya individu introvert lebih mudah merasakan kondisi demikian. Mereka lelah dan perlu waktu untuk diri sendiri usai banyak berinteraksi dengan lingkup sosial yang luas. Keadaan demikian kerap disebut dnegan istilah ‘social battery sedang habis’.
2. Merasa tertekan

Perasaan tertekan menjadi salah satu alasan orang menarik diri dari lingkungan sosial. Biasanya ini berkaitan dengan bagaimana lingkungan sosial terbentuk.
Lingkungan sosial yang cenderung tidak sehat memang sangatlah melelahkan bagi mental setiap orang. Jadi wajar jika orang-orang memilih untuk menarik diri dari lingkungan yang tak baik.
Orang yang memutuskan menarik diri dari lingkungan demikian justru layak diapresiasi. Mereka dengan kesadaran penuh memilih untuk meninggalkan lingkungan yang bisa memperburuk kondisi mental.
Keputusan menarik diri juga didorong oleh keinginan untuk mengistirahatkan diri supaya lebih tenang. Jika kamu berada di lingkungan tak sehat seperti ini, maka sebaiknya kamu berani mengambil keputusan untuk menarik diri.
3. Punya masalah pribadi

Orang yang menarik diri dari lingkungan sosial biasanya juga disebabkan oleh masalah pribadi. Berbagai permasalah pelik yang dihadapi seseorang akan membuatnya memilih untuk menyendiri sejenak.
Mereka sedang berjuang dengan masalah pribadinya. Bisa jadi berkaitan dengan kesehatan mental, keuangan, keluarga, atau hubungan.
Jika di dekatmu ada orang yang menarik diri karena masalah pribadi, maka dukunglah dengan memberi keleluasaan pada mereka untuk menyelesaikan masalah. Inisiatif menawarkan bantuan bisa kamu pikirkan. Namun, jangan menekan atau memaksanya ya!
4. Berusaha menghindari konflik

Menghindari konflik menjadi salah satu alasan orang menarik diri dari lingkungan sosial. Ada kalanya orang tidak nyaman menghadapi konflik.
Mereka cenderung mencintai kedamaian dan ketenangan. Alih-alih nyemplung di dalam konflik, mereka lebih memilih duluan menepi sebelum terkena konflik.
Apalagi jika mereka sudah mengenali lingkup sosial dengan baik. Pasti mereka bisa menilai dalam kondisi seperti apa konflik akan cenderung mulai terjadi di sana.
5. Perubahan prioritas

Perubahan prioritas merupakan sesuatu yang realistis terjadi dalam kehidupan seseorang. Apalagi mereka yang berhadapan dengan transisi kehidupan, seperti memulai kehidupan di dunia kerja atau menikah.
Tentunya ada beberapa hal yang mungkin dulu baginya prioritas utama, tetapi kini tak lagi sama. Mereka punya fokus prioritas lain yang wajib dihormati. Jadi waktu yang mereka punya kini mulai difokuskan pada prioritas baru.
Alhasil mereka menarik diri dari lingkungan sosial, seperti mengurangi waktu main atau nongkrong bareng. Ini bukan berarti mereka membenci lingkup sosialnya, tetapi memang murni karena perubahan prioritas.
Sikap saling memahami akan menghadirkan interaksi positif yang baik di tengah lingkup sosial. Ini juga perlu didukung dengan komunikasi yang baik dari dua pihak.
6. Punya trauma masa lalu

Alasan orang menarik diri dari lingkungan salah satunya ialah memiliki trauma masa lalu. Pengalaman buruk yang terjadi di masa lalu akan membuat seseorang jadi ragu untuk kembali ke lingkungan sosial.
Orang yang menarik diri karena trauma tentu membutuhkan waktu untuk kembali pulih dan merasa aman. Mereka perlu memulihkan diri dari trauma yang dialami, seperti pengkhianatan, perundungan, atau penolakan.
Berikan dukungan yang baik kepada mereka. Jangan memaksa dan mengorek terlalu dalam. Jika dirasa perlu, sarankan temanmu untuk berkonsultasi pada psikolog atau psikiater untuk membantu menyembuhkan luka trauma masa lalu.
7. Menemukan ketenangan dengan menyendiri

Alasan orang menarik diri salah satunya karena merasa damai dengan dirinya sendiri. Mereka merasa menemukan kedamaian batin.
Orang-orang ini ingin melakukan lebih banyak hal dengan dirinya sendiri. Mulai dari mengeksplorasi hobi, tempat baru, atau menjalani hidup sederhana.
Tenang saja. Menepi dari lingkungan sosial tak akan terjadi selamanya. Ini juga bukan berarti mereka menutup diri secara total dari lingkup sosial.
Nyatanya menarik diri dari lingkungan sosial bukan hal yang buruk kok. Pastinya setiap orang punya alasan sendiri.
Mereka membutuhkan waktu fokus dengan diri sendiri untuk menjadi versi yang lebih baik dari diri mereka. Jadi gak apa-apa kok mengambil waktu untuk dirimu sendiri! Tetap semangat ya!