10 Film Action Bertema Natal yang Bikin Jantung Berdebar Kencang 

The Long Kiss Goodnight dibintangi oleh Geena Davis sebagai Samantha Caine, seorang guru sekolah yang baru saja memulai liburan Natalnya ketika ia mengalami kecelakaan mobil yang parah. Ia terbangun dengan sebuah pisau di tangannya dan berbagai keterampilan baru yang tidak ia sadari sebelumnya. Ketika seorang penjahat masuk ke rumah keluarganya, Samantha terpaksa membela diri, tetapi ia khawatir keterampilan barunya dalam menggunakan senjata justru akan membahayakan keluarganya.

Ia pun meminta bantuan Mitch (Samuel L. Jackson) seorang detektif swasta yang bertekad membantu Samantha mengungkap masa lalunya dan mencari tahu siapa dirinya sebenarnya serta mengapa ia tiba-tiba diburu. Meskipun Natal mungkin tidak menjadi fokus utama dalam narasi film ini, namun nuansa Natal masih dapat ditemukan di sepanjang film. Jadi meskipun tidak terlalu kental dengan suasana Natal, film ini masih bisa dikategorikan sebagai film Natal, hanya saja film ini dipenuhi dengan banyak adegan aksi.

The Silent Partner adalah sebuah film aksi Kanada yang berlatar di pusat kota Toronto. Film ini mengisahkan seorang teller bank bernama Miles (Elliott Gould) yang sedang bekerja seperti biasa. Di mejanya, ia menemukan sebuah catatan yang terbuang yang menunjukkan bahwa bank tersebut akan dirampok. Tulisan tangan pada catatan tersebut kebetulan sama dengan tulisan di papan milik seorang Santa Claus di luar bank yang sedang mengumpulkan sumbangan amal. Orang pada umumnya mungkin akan menghubungi polisi atau memberi tahu atasan mereka, tetapi Miles justru mengambil keputusan yang tidak masuk akal untuk mencuri uang itu sendiri dan melarikan diri.

Ketika Santa Claus yang diperankan oleh Christopher Plummer menyadari bahwa ia telah ditipu, ia mulai memburu Miles untuk mendapatkan kembali uang haram tersebut, semua itu sambil tetap mengenakan kostum Santa-nya. Film ini memang terkesan konyol, tetapi sangat diremehkan. Film ini dengan cerdik memanfaatkan sisi komedinya untuk menciptakan sebuah tontonan yang tidak akan mudah dilupakan oleh penonton. 

Violent Night adalah kisah tentang apa yang terjadi ketika Sinterklas yang periang (David Harbour) menghabiskan Malam Natal di sebuah bar, mabuk berat. Ia memutuskan bahwa alih-alih mengantarkan hadiah, ia akan menyelamatkan sebuah keluarga yang disandera di rumah mereka sendiri. Sebuah rumah mewah yang luas telah dikuasai oleh sekelompok tentara bayaran, menjebak keluarga pemilik rumah di dalamnya. Kini, Kris Kringle harus mengalahkan para tentara bayaran tersebut dan menyelamatkan keluarga itu.

Sejauh ini, bagian terbaik dari Violent Night adalah bagaimana Santa digambarkan sebagai sosok yang mudah tersinggung dan brutal, melontarkan penghinaan kasar yang lucu dan menghantarkan kematian dengan gaya khas film aksi. Meskipun mungkin sedikit mengecewakan karena tidak sepenuhnya memenuhi ekspektasi dari konsepnya yang gila, film ini tetap menawarkan petualangan liar yang wajib ditonton oleh para penggemar Natal yang menginginkan tontonan yang lebih sesuai dengan selera mereka.

Kiss Kiss Bang Bang adalah sebuah film aksi-komedi neo-noir yang berlatar di jalanan Los Angeles yang cerah, jadi jangan berharap untuk menemukan banyak salju di sana. Namun, ada banyak perayaan meriah yang terjadi di dalam dan di sekitar kota sehingga kamu akan menemukan banyak dekorasi dan acara-acara yang menandakan datangnya musim liburan. Film ini dibintangi oleh Robert Downey Jr. sebagai Harry Lockhart, seorang penjahat profesional yang secara tidak sengaja terjun ke dunia akting setelah tanpa sadar mengikuti sebuah audisi.

Saat berada di Hollywood, Harry dibimbing oleh seorang detektif swasta sungguhan untuk mempersiapkan peran filmnya yang akan datang. Namun, situasi berubah 180 derajat ketika sebuah misteri nyata muncul, dan Harry terjebak di tengah-tengahnya. Film ini menawarkan sedikit dari segalanya mulai dari aksi, komedi gelap, thriller misteri, hingga nuansa film liburan. Kiss Kiss Bang Bang merupakan sebuah film klasik Natal yang diremehkan namun berhasil mengeksekusi setiap konsep tersebut dengan sangat baik. Film ini juga menjadi salah satu peran paling berkesan yang pernah dimainkan oleh Robert Downey Jr.

Merry Little Batman adalah sebuah film animasi aksi-komedi yang sebenarnya ditujukan untuk anak-anak, tetapi bukan berarti orang dewasa tidak dapat menikmatinya juga. Dalam film ini, Batman (Luke Wilson) sedang bertugas dengan Justice League meninggalkan putranya, Damian Wayne (Yonas Kibreab), di Wayne Manor selama liburan. Saat berada di sana, Damian menemukan rencana jahat Joker (David Hornsby) dan sejumlah penjahat lainnya untuk mencuri Natal seperti Grinch. Hal ini mendorong Damian untuk mengenakan batsuit-nya sendiri dan mengambil tindakan ke tangannya sendiri.

David Hornsby memberikan penampilan yang sangat baik sebagai pengisi suara Joker dalam film animasi ini. Berkat perannya tersebut, ia dinominasikan untuk penghargaan Annie. Film ini sendiri menerima dua nominasi penghargaan. Meskipun film ini ditujukan untuk anak-anak, para orang tua, atau bahkan orang dewasa tanpa anak tetap dapat menikmati film yang kocak ini karena humor dan aksi kartunnya yang menghibur.

Red One adalah film yang baru saja dirilis dan dibintangi oleh Dwayne "The Rock" Johnson. Film ini mendapat sambutan yang cukup beragam. Para kritikus film memberikan ulasan negatif terhadap aspek-aspek teknis film tersebut tetapi bagi penonton bioskop biasa, film ini sangat menghibur. Memang ada beberapa elemen yang kurang sempurna, tetapi film ini sangat menyenangkan dan jika dinikmati tanpa ekspektasi berlebihan dapat menjadi sebuah tontonan yang sangat menarik.

Film ini mengisahkan tentang Santa (J. K. Simmons) yang diculik, yang mendorong unit pasukan khusus rahasia dari Kutub Utara untuk bekerja sama dengan seorang pemburu hadiah terkenal untuk menyelamatkan Sinterklas dan membawanya pulang tepat waktu agar ia dapat melaksanakan tugas pengiriman hadiah tahunannya. Tentu saja, film ini terkesan murahan dan klise, tetapi itu juga yang menjadikannya begitu menyenangkan. Red One memang konyol dan menyadari hal itu, sehingga film ini tidak pernah mencoba untuk terlalu serius. Hal ini memungkinkan film ini untuk menyajikan aksi yang mendebarkan dan humor yang kocak sepuasnya.

Die Hard 2 jelas merupakan film kedua dalam franchise aksi yang dimulai pada tahun 1980-an. Dalam film ini, Bruce Willis kembali memerankan John McClane yang kali ini harus melawan sekelompok tentara bayaran yang telah menguasai sebuah bandara internasional di Washington, D.C. pada Malam Natal. Selain ancaman maut yang dihadapi oleh para sandera, serangan ini juga menyebabkan penundaan serius pada penerbangan orang-orang yang ingin bergegas pulang untuk merayakan Natal bersama keluarga dan membuat aksi para penjahat ini semakin tercela.

Seperti halnya banyak sekuel film, Die Hard 2 memang sedikit kurang berkesan dibandingkan dengan film pertamanya dan melewatkan beberapa elemen kunci yang membuat pendahulunya begitu sukses. Namun, film ini masih dianggap sebagai salah satu film terbaik dalam franchise Die Hard dan jelas dapat dikategorikan sebagai film Natal meskipun banyak yang menentang anggapan tersebut di internet. Natal menjadi titik fokus dalam narasi film ini, sehingga adegan-adegan aksi eksplosif dan pertarungan yang mendebarkan dapat dinikmati selama musim liburan tanpa terasa asing.

Lethal Weapon adalah salah satu film aksi-komedi terbesar di tahun 1980-an. Berlatar selama musim liburan, film ini mengikuti kisah dua orang petugas polisi yang sangat berbeda. Kedua petugas tersebut adalah Martin (Mel Gibson) dan Roger (Danny Glover). Mereka hampir selalu bertengkar karena perbedaan gaya dan kepribadian mereka. Namun, seiring berjalannya film, mereka mulai saling menghargai.

Film ini menampilkan adegan yang mengharukan di bagian akhir, di mana keduanya berbagi makan malam Natal bersama. Namun, perjalanan menuju adegan tersebut sangat jauh dari kesan ceria yang biasanya diasosiasikan dengan liburan. Petualangan mereka dipenuhi dengan tembakan senjata, ledakan emosi, chemistry yang lucu dan aura sinisme yang dipancarkan oleh Martin. Pada akhirnya, film ini sebenarnya cukup kental dengan nuansa Natal karena pesan intinya adalah tentang pentingnya bekerja sama dan mengesampingkan perbedaan demi kebaikan bersama, yang merupakan esensi sejati dari perayaan Natal, bukan?

Batman Returns adalah sekuel dari film superhero Batman tahun 1989 karya Tim Burton, yang dibintangi oleh Michael Keaton sebagai sang pahlawan berjubah. Keaton kembali memerankan Batman dalam sekuel ini, yang menampilkan pertarungannya melawan The Penguin (Danny DeVito) dan Catwoman (Michelle Pfeiffer) selama musim Natal. Penguin berusaha mengambil alih kekuasaan di Gotham dengan mencalonkan diri sebagai walikota. Sementara Catwoman melancarkan serangan teror terhadap berbagai bisnis lokal sebagai balas dendam kepada bosnya, Max Schreck (Christopher Walken), yang telah mencoba membunuhnya.

Film ini memiliki nuansa yang jauh lebih gelap dibandingkan dengan film pertamanya, bahkan untuk ukuran Tim Burton. Namun, itu tidak berarti bahwa film ini tidak brilian. Batman Returns justru berhasil meningkatkan beberapa aspek dari film aslinya diperkuat oleh penampilan akting yang luar biasa dari para pemeran utamanya. Visual bertema Natal yang kental menjadi salah satu daya tarik utama film ini, menciptakan sebuah tontonan liburan yang jauh lebih menyeramkan dan penuh aksi dibandingkan film-film Natal pada umumnya.

Die Hard adalah sebuah film aksi yang telah menjadi subjek perdebatan klasik mengenai apa yang dapat dikategorikan sebagai film Natal dan apa yang tidak. Beberapa orang berpendapat bahwa film ini bukan film Natal karena tidak menampilkan Sinterklas, rusa kutub, atau peri sebagai elemen utama. Namun film ini berlatar selama periode Natal, dengan dekorasi dan estetika liburan yang ditampilkan secara mencolok dan sering muncul di sepanjang film.

Dari segi cerita, Die Hard mengisahkan seorang ayah, yang diperankan oleh Bruce Willis yang putrinya diculik dan disandera oleh sekelompok tentara bayaran yang telah mengambil alih sebuah gedung pencakar langit. Mantan anggota pasukan khusus ini pun bertekad untuk menyelamatkan putrinya sendiri, membawanya pulang tepat waktu untuk merayakan pagi Natal. Die Hard adalah salah satu film aksi ikonik dari tahun 80-an yang kebetulan berlatar selama liburan Natal.

Film-film ini menawarkan kombinasi unik antara aksi mendebarkan, humor yang menghibur, dan sentuhan magis Natal. Dari pertarungan melawan teroris hingga petualangan menyelamatkan Sinterklas, film-film ini menawarkan alternatif menarik bagi kamu yang menginginkan tontonan penuh aksi di tengah suasana hangat liburan. Jadi, jika kamu bosan dengan film Natal yang itu-itu saja, cobalah sensasi berbeda dengan menonton film-film aksi ini. Selamat menikmati aksi mendebarkan yang dibalut dengan semangat Natal!