Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

5 Penyebab Anak Memiliki Etika Jelek dan Solusi untuk Memperbaikinya

ilustrasi anak (pexels.com/RDNE Stock project)
Intinya sih...
  • Anak meniru perilaku lingkungan sekitarnya, termasuk perilaku kurang sopan
  • Solusi: Orangtua perlu memberikan bimbingan dan contoh perilaku baik sehari-hari
  • Lingkungan sosial, terutama teman sebaya, mempengaruhi perkembangan sikap dan etika anak
  • Solusi: Perhatikan pergaulan anak dan dorong mereka untuk bergaul dengan teman yang memiliki etika baik
  • Kurangnya disiplin dan aturan di rumah dapat membuat anak tidak mengerti batasan perilaku yang bisa diterima

Pernahkah kamu merasa khawatir ketika melihat anak-anak di sekitarmu berperilaku kurang sopan? Atau mungkin kamu bertanya-tanya, kenapa ada anak yang terlihat sulit mengikuti aturan dan norma yang ada?

Memang, etika yang baik itu tidak selalu datang dengan sendirinya. Seiring bertumbuhnya anak, mereka membutuhkan bimbingan dan lingkungan yang mendukung untuk memahami bagaimana bersikap baik dalam kehidupan sehari-hari.

Tapi, kenapa ya, ada anak yang memiliki etika buruk? Ternyata, ada beberapa penyebab yang mungkin tidak kita sadari. Nah, berikut adalah lima alasan utama di balik etika yang kurang baik pada anak, sekaligus cara untuk memperbaikinya!

1. Kurangnya pengawasan dan bimbingan dari orangtua atau pengasuh

ilustrasi anak (pexels.com/Karolina Kaboompics)

Anak-anak pada dasarnya adalah peniru yang ulung. Mereka akan menyerap apa yang dilihat dan didengar dari lingkungan sekitarnya. Jika tidak ada pengawasan dan bimbingan yang cukup dari orangtua atau pengasuh, mereka mungkin akan meniru perilaku yang tidak pantas tanpa menyadarinya. Ketika anak tidak tahu batasan mana yang baik dan buruk, mereka bisa saja menampilkan etika yang kurang baik.

Solusi: Sebagai orangtua, luangkan waktu untuk mengajarkan hal-hal dasar tentang etika, seperti pentingnya mengucapkan "tolong", "maaf", dan "terima kasih". Selain itu, selalu berikan contoh yang baik dalam kehidupan sehari-hari. Jangan lupa, berikan apresiasi setiap kali anak menunjukkan perilaku positif agar mereka termotivasi untuk melanjutkannya.

2. Pengaruh lingkungan negatif dari teman sebaya

ilustrasi anak (pexels.com/cottonbro studio)

Lingkungan sosial, terutama teman sebaya, punya pengaruh besar terhadap perkembangan sikap dan etika anak. Jika anak sering bergaul dengan teman yang kurang sopan atau tidak memiliki perilaku baik, besar kemungkinan mereka akan meniru sikap tersebut. Anak-anak cenderung ingin diterima oleh kelompok teman mereka, sehingga terkadang mereka ikut-ikutan meskipun perilaku itu sebenarnya tidak baik.

Solusi: Perhatikan dengan siapa anak bergaul. Jika perlu, dorong mereka untuk berteman dengan anak-anak yang memiliki etika baik. Kamu juga bisa mengajak anak untuk terlibat dalam aktivitas positif, seperti bergabung dalam klub, komunitas, atau kegiatan sekolah yang mengajarkan nilai-nilai positif. Ini bisa membangun lingkungan yang mendukung perkembangan perilaku yang baik.

3. Kurangnya disiplin dan konsistensi dalam penerapan aturan

ilustrasi anak (pexels.com/Kampus Production)

Anak-anak yang tidak diajarkan disiplin dan tidak memiliki aturan yang jelas di rumah sering kali tidak memahami batasan perilaku yang bisa diterima. Konsistensi dalam penerapan aturan sangat penting agar anak tahu mana yang boleh dan mana yang tidak. Tanpa disiplin, anak bisa saja tumbuh dengan sikap yang tidak menghargai aturan, baik di rumah maupun di lingkungan sosialnya.

Solusi: Terapkan aturan yang jelas dan konsisten di rumah. Jika aturan dilanggar, pastikan ada konsekuensi yang sesuai agar anak memahami pentingnya tanggung jawab. Jangan hanya memberikan hukuman, tapi jelaskan pula kenapa aturan itu penting. Ini akan membantu mereka menghargai etika dan disiplin sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari.

4. Masalah emosional yang tidak terkelola dengan baik

ilustrasi anak (pexels.com/Yan Krukau)

Masalah emosional seperti stres, kecemasan, atau bahkan ketidakpuasan di rumah bisa membuat anak bertindak negatif sebagai bentuk pelampiasan. Anak-anak yang merasa tertekan atau tidak nyaman dengan emosinya sering kali menunjukkan sikap yang buruk sebagai respons. Ini bukan sepenuhnya salah mereka, tetapi lebih karena mereka belum tahu bagaimana cara mengelola emosi dengan baik.

Solusi: Cobalah untuk lebih peka terhadap perasaan anak. Ajak mereka untuk berbicara tentang apa yang sedang mereka rasakan. Selain itu, bantu anak menemukan cara-cara sehat untuk mengekspresikan emosinya, seperti dengan berolahraga, menulis, atau melakukan hobi yang disukai. Jika masalah emosional anak tampak serius, jangan ragu untuk mencari bantuan dari profesional, seperti psikolog anak.

5. Kurangnya pendidikan etika yang memadai di sekolah

ilustrasi anak (pexels.com/Naomi Shi)

Sekolah bukan hanya tempat untuk belajar ilmu akademis, tapi juga untuk membentuk karakter anak. Namun, sayangnya, tidak semua sekolah memberikan perhatian yang cukup pada pendidikan etika. Jika sekolah tidak secara aktif mengajarkan etika atau menekankan pentingnya perilaku baik, anak mungkin tidak tahu bagaimana seharusnya berperilaku di luar lingkungan rumah.

Solusi: Pastikan anak bersekolah di tempat yang juga mementingkan pendidikan karakter, bukan hanya akademis. Bekerjasamalah dengan guru untuk memantau perilaku anak di sekolah dan mencari cara bersama untuk meningkatkan pendidikan etika. Libatkan diri dalam kegiatan sekolah yang mendukung perkembangan moral dan karakter anak, seperti kegiatan sosial atau program ekstrakurikuler.

Etika yang baik adalah kunci keberhasilan sosial anak di masa depan. Dengan memahami penyebab anak memiliki etika yang kurang baik dan menerapkan solusi yang tepat, kamu bisa membantu mereka tumbuh menjadi pribadi yang sopan dan dihormati. Yuk, mulai dari sekarang dengan memberikan perhatian lebih pada perilaku dan lingkungan sosial anak!

Sumber rujukan:

https://cadey.co/articles/manners/

https://blogs.unib.org/en/teachers-education/2023/06/06/poor-manners-children-affects-academic-social-life/

https://neurolaunch.com/kids-bad-behavior/

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Irwan Idris
EditorIrwan Idris
Follow Us