Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

4 Trik Belanja Hemat Anak Rantau, Biar Gak Gagal Survive!

Ilustrasi bersantai bersama (Pexels.com/Gustavo Fring)
Ilustrasi bersantai bersama (Pexels.com/Gustavo Fring)

Jadi anak rantau itu seru, tapi juga penuh tantangan. Salah satu tantangan terbesarnya adalah soal finansial. Gak bisa asal jajan seenaknya, apalagi kalau kiriman dari rumah belum tentu datang tepat waktu. Di sinilah pentingnya belajar belanja dengan hemat, supaya kamu bisa survive sampai akhir bulan tanpa harus ngutang sana-sini.

Masalahnya, godaan belanja itu banyak banget. Diskon di mana-mana, promo makanan lewat terus, dan kebutuhan dadakan suka muncul tanpa aba-aba. Tapi tenang, semua bisa diakalin kok. Yuk simak empat trik belanja hemat ini biar kamu tetap bisa hidup nyaman meski jauh dari rumah!

1. Catat semua kebutuhan sebelum belanja

Ilustrasi menulis (Pexels.com/Negative Space)
Ilustrasi menulis (Pexels.com/Negative Space)

Salah satu kesalahan terbesar saat belanja adalah gak punya daftar. Akibatnya, kamu jadi gampang tergoda beli barang-barang yang sebenarnya gak penting. Mulai sekarang, biasakan bikin catatan kebutuhan sebelum ke minimarket atau belanja online. Tulis apa aja yang memang kamu butuhin buat seminggu atau sebulan ke depan.

Dengan cara ini, kamu bisa lebih fokus dan menghindari belanja impulsif. Selain itu, catatan ini bisa jadi alat kontrol yang bikin kamu sadar, “Oh iya, sabun masih ada, gak perlu beli dulu.” Kebiasaan kecil kayak gini bisa bikin pengeluaran kamu jauh lebih terkendali, lho. Belanja jadi lebih cepat, efisien, dan hemat.

2. Manfaatkan promo dan cashback dengan bijak

Ilustrasi sedang diskon (Pexels.com/Photo By:Kaboompics.com)
Ilustrasi sedang diskon (Pexels.com/Photo By:Kaboompics.com)

Promo dan cashback itu emang menggoda, tapi jangan sampai malah bikin kamu boros. Gunakan promo hanya untuk barang yang memang kamu butuhkan, bukan sekadar karena diskonnya gede. Jangan tergiur tulisan “Buy 1 Get 1” kalau ternyata kamu cuma butuh satu.

Khusus anak rantau, platform e-commerce dan aplikasi dompet digital sering ngasih cashback atau potongan harga untuk kebutuhan harian, seperti makan, pulsa, atau belanja mingguan. Nah, ini bisa kamu manfaatkan biar pengeluaran lebih ringan. Tapi ingat, jangan sampai malah jadi alasan belanja tiap hari, ya!

3. Bedakan keinginan dan kebutuhan, ini penting!

Ilustrasi berbelanja (Pexels.com/Gustavo Fring)
Ilustrasi berbelanja (Pexels.com/Gustavo Fring)

Terkadang kita suka ngeles, bilang butuh padahal itu cuma keinginan. Misalnya, udah punya sepatu, tapi karena lihat model baru di TikTok, jadi ingin beli lagi. Nah, ini yang harus kamu waspadai. Sebelum checkout, coba tanya diri sendiri, “Kalau gak beli ini, hidupku bakal kerepotan gak?”

Dengan membiasakan diri memilah kebutuhan dan keinginan, kamu jadi lebih bijak dalam mengatur uang. Jangan sampai uang bulanan kamu habis buat hal yang gak urgent. Kalau lagi ingin sesuatu, coba tahan dulu seminggu. Kalau seminggu kemudian kamu masih ingin, baru deh pertimbangkan lagi. Tapi sering kali, rasa inginnya udah hilang duluan, kok!

4. Jangan gengsi belanja di tempat murah

Ilustrasi sedang diskon (Pexels.com/Erik Mclean)
Ilustrasi sedang diskon (Pexels.com/Erik Mclean)

Sebagai anak rantau, kamu harus tahu mana tempat belanja yang ramah di dompet. Warung dekat kos, pasar tradisional, atau toko grosir sering kali punya harga yang lebih murah dibanding minimarket atau supermarket. Jangan gengsi belanja di tempat yang murah, karena tujuan kamu adalah bertahan hidup, bukan nurutin gaya.

Kamu juga bisa beli barang-barang dalam ukuran besar untuk dipakai lama, seperti sabun cair, beras, atau minyak. Biasanya, belanja dalam jumlah banyak bisa lebih hemat dibanding beli satuan. Lagipula, gak ada yang salah jadi anak kos yang pintar cari harga hemat. Malah keren karena kamu bisa ngatur keuangan sendiri.

Hidup sebagai anak rantau memang gak gampang, apalagi soal ngatur keuangan. Tapi dengan strategi belanja yang tepat, kamu bisa banget tetap hidup nyaman tanpa harus kelaparan atau minta tambahan dari rumah. Yuk mulai ubah kebiasaan dari sekarang, supaya kamu bisa jadi anak rantau yang tangguh dan hemat!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Aan Pranata
EditorAan Pranata
Follow Us