5 Koleksi Buku Cerita Rakyat dari Sulawesi Barat di Situs BUDI

Cerita rakyat ialah gambaran kebijaksanaan pada masa lampau yang terus diwariskan dari generasi ke generasi. Di balik kisah tentang kerajaan, pahlawan, dan makhluk ajaib, terkandung nilai-nilai kehidupan yang tetap relevan hingga sekarang, mulai dari keberanian, keadilan, hingga kasih sayang dalam keluarga. Sulawesi Barat, sebagai bagian dari tanah Celebes yang kaya akan budaya, menyimpan beragam kisah lokal yang layak digali dan dikenalkan kembali.
Melalui platform Buku Digital (BUDI) Kemendikdasmen, kamu bisa menjelajahi lima buku cerita rakyat khas Sulawesi Barat tanpa mengeluarkan sepeser pun biaya. Koleksi ini dapat menjadi jendela bagi siapa pun yang ingin menyelami kearifan lokal masyarakat Sulawesi Barat. Daripada penasaran, langsung saja simak senarainya, yuk!
1. Panglima To Dilaling

Panglima To Dilaling berkisah mengenai seorang anak raja yang dibuang lantaran ambisi kekuasaan sang ayah. Ia kemudian tumbuh menjadi panglima tangguh yang kelak membebaskan rakyat dari penindasan. Identitasnya yang semula tersembunyi akhirnya menjadi kunci untuk menegakkan keadilan di tanah leluhurnya. Buku ini sarat pesan tentang keberanian, pengorbanan keluarga, dan pentingnya kepemimpinan yang adil.
2. Samba Paria

Buku Samba Paria menarasikan tentang Samba Paria, gadis pemberani yang diculik oleh Raja zalim dan harus bertarung demi menyelamatkan adiknya dari penderitaan. Dengan kecerdikan dan keberanian, ia berhasil melumpuhkan sang penguasa dan membebaskan rakyat dari tirani. Cerita ini menonjolkan nilai keadilan, kasih keluarga, serta kerendahan hati dalam menghadapi kekuasaan.
3. Tobara dari Bone Talondo

Tobara dari Bone Talondo bercerita mengenai sekelompok pemuka adat dari Kampung Bone Talondo yang ditugaskan menyebarkan nilai-nilai luhur ke berbagai penjuru Sulawesi Barat. Masing-masing Tobara menjalani perjalanan penuh rintangan, dari menghadapi penolakan hingga membangun kepercayaan, sebelum akhirnya menjadi sosok berpengaruh di wilayah baru. Cerita rakyat satu ini menegaskan urgensi keteladanan, kekuatan solidaritas, dan peran budaya dalam membentuk tatanan masyarakat.
4. Tuing-Tuing dan Pancing Emas

Tuing-Tuing dan Pancing Emas mengisahkan tentang Putra Raja dari Kerajaan Arung Paria yang diasingkan lantaran kehilangan pusaka kerajaan, lalu memulai perjalanan bersama adiknya untuk menemukan Pancing Emas. Perjalanan mereka membawa ke kerajaan dasar laut, tempat sang Putra Raja menyembuhkan Putri Dasar Laut dan mendapatkan kembali pusaka tersebut. Buku ini menyampaikan nilai tentang tanggung jawab, kasih sayang keluarga, dan urgensi menepati janji.
5. Vova Sanggayu

Vova Sanggayu menceritakan tentang Ijo, pemuda dari Kampung Tanjung Babia yang tinggal bersama neneknya dan memutuskan melaut demi membantu kehidupan mereka. Sepulangnya, ia menghadapi konflik tatkala pohon bakau yang ditanam sebagai simbol keberangkatan dan harapan ditebang oleh tetangganya hingga berujung pada bencana. Cerita ini mengajarkan pentingnya menjaga alam, menghargai keluarga, dan membangun perdamaian melalui empati dan tanggung jawab.
Dengan narasi yang menggugah dan ilustrasi yang memikat, kelima buku ini tak hanya menyuguhkan hiburan, tetapi juga memantik perenungan mengenai nilai-nilai kehidupan dan pentingnya menjaga warisan budaya. Dengan demikian, yuk, manfaatkan akses digital ini untuk membaca dan mengenalkan cerita-cerita lokal di situs BUDI yang tak kalah menarik dari dongeng-dongeng mancanegara!
Referensi:
https://budi.kemdikbud.go.id/buku?theme=32b102a9-8d3b-4f75-af0f-f6743220b2f9