Catatan Alfred Russel Wallace tentang Makassar di Tahun 1856
Wallace menilai Makassar kota tercantik di timur Indonesia
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Pada 2 November 1856, Alfred Russell Wallace menatap Kota Makassar dari geladak kapal yang membawanya. Tiga hari sebelumnya ia meninggalkan Lombok, di mana Wallace menjumpai kebudayaan Suku Sasak beserta keanekaragaman faunanya. Sudah dua tahun melakukan ekspedisi di Jazirah Melayu, Makassar dan Pulau Sulawesi ternyata sudah menarik minatnya sejak lama.
"Sungguh sebuah kepuasan tersendiri ketika menjejak pesisir Makassar yang sebenarnya sudah saya amat nantikan sejak bulan Februari. Saya telah memperkirakan di sini akan ada banyak hal-hal baru dan menarik yang akan saya temui," kenang Wallace dalam paragraf pembuka Bab 15 buku The Malay Archipelago (1869).
Baca Juga: Wallacea Week 2019, Riri Riza Bicara Unsur Lokalitas Dalam Film
1. Alfred Russell Wallace, naturalis asal Inggris, singgah di Makassar pada November 1856
Dari laut, pemandangan sawah yang membentang luas langsung menyambut. Namun ketika berjalan tiba di pelabuhan, Wallace menyaksikan kesibukan perniagaan lengkap dengan personil keamanan. Mulai dari kapal-kapal muatan, perahu tradisional, kapal patroli yang dilengkapi senapan, dan masih banyak lagi.
Meskipun sudah dua tahun melanglang buana, ternyata Makassar adalah kota kolonial Belanda pertama yang dikunjungi oleh Wallace. Namun, ia mengakui Makassar jauh lebih bersih ketimbang kota-kota di bagian timur Nusantara yang sudah ia jejaki. Naturalis kelahiran Wales tersebut bahkan menemui peraturan unik. Tiap pukul empat sore, jalan-jalan besar disiram oleh warga.
Baca Juga: Bernilai Sejarah, 7 Potret Landmark Kota Makassar Dahulu vs Sekarang
Baca Juga: 150 Tahun Jejak Kawasan Wallacea, Mari Merayakannya di Makassar
Baca Juga: [FOTO] Pesona Budaya, Adat Istiadat dan Alam Tana Toraja di Zaman Dulu