Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

5 Tanda Pertemanan Buruk yang Merusak Mental

ilustrasi pertemanan (pexels/Afta Putta Gunawan)
ilustrasi pertemanan (pexels/Afta Putta Gunawan)
Intinya sih...
  • Menerima komunikasi terus-menerus tanpa batas
  • Membandingkan dengan teman lain dan mengubah dirimu sesuai keinginannya
  • Harus memiliki pendapat yang sama dan meyakini kebenaran yang dia yakini
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Memiliki teman bagi banyak orang adalah hal menyenangkan. Kita bisa berbagi cerita satu sama lain dan menghilangkan rasa kesepian. Memiliki teman juga menjadi simbol bahwa kita bisa bersosialisasi dengan orang lain.

Seringkali kita tidak menyadari bahwa teman yang kita miliki memberikan dampak buruk yang bisa merusak mental, namun kita memilih untuk mempertahankan pertemanan tersebut agar terlihat baik dalam berhubungan sosial. Berikut beberapa tanda pertemanan buruk yang merusak mental.

1. Menghubungi terus-menerus

ilustrasi mengirim pesan (pexels/Roman Pohorecki)
ilustrasi mengirim pesan (pexels/Roman Pohorecki)

Setiap kali kamu dihubungi teman, kamu harus segera merespon. Tidak boleh mengabaikan pesan ataupun panggilan dalam waktu lama. Jika kamu melakukannya, dia akan terus menerus menghubungimu tanpa batas.

Dia berpikir dengan menghubungi secara terus menerus otomatis kamu akan memberikan respon. Dia tidak peduli hal ini mengganggu kesibukan dan privasi yang kamu miliki.

2. Membandingkan dengan teman lain

ilustrasi membandingkan teman (pexels/Matheus Ferrero)
ilustrasi membandingkan teman (pexels/Matheus Ferrero)

Jika sifat dan sikapmu membuatnya kesal, dia selalu membandingkan dengan teman lainnya. Dia memintamu agar seperti teman lainnya yang selalu mendukungnya setiap saat.

Membandingkan sifat dan sikap dengan teman lain adalah cara dia untuk mengubah dirimu sesuai keinginannya. Dia tidak menyadari bahwa setiap orang tidak bisa disamakan satu sama lain. Dia percaya bahwa teman yang baik selalu mendukung tanpa mengenal kritik dan saran.

3. Memiliki pendapat sama

ilustrasi bertukar pendapat (pexels/Helena Lopes)
ilustrasi bertukar pendapat (pexels/Helena Lopes)

Pemikiran apapun yang dia sampaikan, entah baik maupun buruk, kamu harus bisa menerimanya. Saling bertukar pikiran dan menghadapi perbedaan pendapat adalah sesuatu yang membuatnya kesal.

Dia mengharapkan kamu selalu setuju dengan apa yang dia lakukan. Baginya suatu pertemanan adalah sebuah keharusan memiliki pendapat yang sama serta persamaan pendapat juga bisa menghidupakan pertemanan secara terus menerus.

4. Meyakini kebenaran

ilustrasi memberi nasihat (pexels/SHVETS production)
ilustrasi memberi nasihat (pexels/SHVETS production)

Saat kamu membuatnya kesal karena perbedaan pendapat, dia selalu menghubungkan sifat dan sikapmu dengan ajaran yang dia yakini. Dia percaya bahwa apa yang dilakukannya selama ini benar dan kamulah yang telah keliru.

Dia memberikan nasihat agar kamu seperti dirinya dan orang-orang pada umumnya dalam menjalin pertemanan, agar kamu tidak menjadi berbeda dalam kehidupan sosial.

5. Mengabaikan privasi

ilustrasi mengobrol (pexels.com/Mike Jones )
ilustrasi mengobrol (pexels.com/Mike Jones )

Apapun yang dia lakukan dan katakan adalah suatu kebenaran baginya, tidak peduli meskipun dia melanggar batas wajar kenyamanan dan privasi orang.

Baginya sebuah pertemanan adalah menjalin keterbukaan satu sama lain dan siap menjalin komunikasi secara nonstop. Baginya privasi adalah penghalang untuk mempererat hubungan pertemanan yang ada.

Agar terlihat bisa berinteraksi, mempertahankan pertemanan yang buruk bukanlah langkah baik dalam menjalani kehidupan sosial. Memilih memutus pertemanan yang buruk merupakan langkah baik daripada harus selalu mendukung apapun yang dia lakukan dan katakan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Irwan Idris
EditorIrwan Idris
Follow Us