Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Sama seperti kota-kota besar lainnya, Makassar mengalami perkembangan dalam kurun waktu 40 tahun terakhir. Gedung-gedung tinggi, hotel-hotel baru dan rumah-rumah mewah tumbuh gak kenal henti dari waktu ke waktu.
Bagi generasi yang lahir di pengujung abad ke-20, pikiran tentang seperti apa suasana ibu kota Sulawesi Selatan dulu pasti sempat terlintas. Sementara bagi para orang tua, mereka gak mengenali lagi "kampung damai" yang dulu menjadi tempat menghabiskan masa kecil.
Sebagai penyegar ingatan dan menjawab penasaran, berikut ini IDN Times menyajikan 10 potret suasana Ujung Pandang (nama Makassar era Orde Baru) pada tahun 1980. Semua foto berasal dari arsip milik Tropenmuseum Belanda.
1. Grand Hotel Makassar adalah salah satu dari sekian banyak hotel yang dulu beroperasi. Kini di lokasinya berdiri Kantor BRI Cabang Ahmad Yani. Hanya sedikit dari "angkatannya" yang bertahan
Bangunan Makassar Grand Hotel, salah satu hotel yang beroperasi di Jl. Ahmad Yani, Kota Makassar pada dekade 1980-an. (Tropenmuseum, part of the National Museum of World Cultures) 2. Nah, seperti ini situasi Jalan Ahmad Yani pada dekade 1980-an, sebelum dikenal sebagai kawasan bisnis tersibuk seperti sekarang
Pemandangan lalu lintas Jl. Ahmad Yani, Kota Makassar, pada dekade 1980-an. (Tropenmuseum, part of the National Museum of World Cultures) 3. Juga berada di kawasan Jalan Ahmad Yani adalah Kantor Gubernur Sulsel dari 1950-an hingga tahun 2000, sebelum menjadi Gedung Balai Kota Makassar
Bangunan Kantor Gubernur Sulawesi Selatan di Jl. Ahmad Yani, Makassar, pada dekade 1980-an. (Tropenmuseum, part of the National Museum of World Cultures) 4. Seperti ini kondisi Lapangan Karebosi pada dekade 1980-an. Terdapat gerbang bertulis "Ujung Pandang", pengganti nama Makassar dari 1971 hingga 2000
Pemandangan gerbang masuk menuju Lapangan Karebosi, Kota Makassar, pada dekade 1980-an. (Tropenmuseum, part of the National Museum of World Cultures) 5. Sebuah penunjuk arah menuju tempat-tempat di utara Makassar, salah satunya yakni Pelabuhan Udara (Bandara) Mandai di Kabupaten Maros
Papan penunjuk arah jalan yang berada di sekitar Lapangan Karebosi, Makassar, pada dekade 1980-an. (Tropenmuseum, part of the National Museum of World Cultures) 6. Suasana salah satu ruas jalan yang terletak di daerah sekitar Pantai Losari. Kira-kira ini di mana, ya? Ada bangunan masjidnya masih sama?
Pemandangan salah satu masjid yang berada di Kota Makassar pada dekade 1980-an. (Tropenmuseum, part of the National Museum of World Cultures) 7. Kondisi gedung Raad van Justitia yang seolah tak terawat. Beda banget sama kondisi sekarang, setelah menjadi Pengadilan Negeri Makassar
Gedung Raad van Justitia yang berada di Jl. R.A. Kartini di Kota Makassar, dekade 1980-an. (Tropenmuseum, part of the National Museum of World Cultures) 8. Sebelum dipenuhi jejeran warung kaki lima dan tempat nongkrong, di samping Tugu Pahlawan Makassar (di Jl. Ujung Pandang) dulunya adalah pelabuhan penyeberangan
Pemandangan Jl. Ujung Pandang serta pelabuhan penyeberangan yang berada di depan Fort Rotterdam, Kota Makassar, pada dekade 1980-an. (Tropenmuseum, part of the National Museum of World Cultures) 9. Pantai Losari saat itu masih jadi tempat perahu nelayan bersandar, dan masyarakat setempat bisa nyebur dengan leluasa. Seru juga, ya? Terlihat pula daerah Tanjung Bunga dari kejauhan
Pemandangan Pantai Losari dan pesisir Kota Makassar pada dekade 1980-an. (Tropenmuseum, part of the National Museum of World Cultures) Baca Juga: 12 Potret Ruas Jalan Makassar di Masa Lalu