TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pameran Seni Rupa Revolusi Esok Pagi di Makassar Digelar Akhir Oktober

Pameran Revolusi Esok Pagi digelar 28-30 Oktober 2022

Panitia dan peserta pameran seni rupa Revolusi Esok Pagi di Makassar/Istimewa

Makassar, IDN Times - Sejumlah seniman Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, dan Jogjakarta menyiapkan pameran bertajuk Revolusi Esok Pagi. Kegiatan tersebut direncanakan digelar pada 28-30 Oktober 2022 di Rumata' Artspace, Kota Makassar.

"Keseluruhan total seniman perupa yang akan terlibat ada 26 orang dengan rincian 16 lukis, 2 grafis, 3 sketch, 2 drawing, seni grafis 2, dan 1 mapping," ungkap Alif Aflah Yafie selaku manajer artistik pameran dalam rilis pers, Senin (24/10/2022).

1. Rangkaian kegiatan pada pameran Revolusi Esok Pagi di Makassar

Ilustrasi pameran. Pengunjung yang menikmati hasil seni di Tate Modern Art Museum London, Inggris (IDN Times/Anata)

Selain pameran lukisan dari 26 seniman perupa, kegiatan ini juga menghadirkan talkshow yang membahas berbagai tema. Antara lain isu sosial politik, manajemen kesenian, serta artist talk.

Artist talk mengajak pengunjung untuk berbincang langsung dengan para perupa terkait proses kreatif dari karya yang dipamerkan. Juga, akan hadir pertunjukan musik akustik dan sastra hingga pemutaran film.

Alif juga mengatakan, pada sesi pembukaan pameran nantinya akan digelar Stadium General dengan tema "Posisi Kesenian dalam Hubungan Negara dan Publik". Lalu dilanjutkan dengan penampilan kesenian dari Sombala Art.

Pada hari terakhir, direncanakan penampilan pantomim dari komunitas 4 Titik yang merupakan kelompok seni anak-anak muda difabel tuli-bisu. Selain lukisan, juga ada sebuah karya instalasi dari Yaya dan karya video mapping dari Danar.

Baca Juga: Pameran Foto PFI Makassar, Merekam Awal Pandemik hingga New Normal

2. Ruang bertemu para perupa

Karya seni yang akan dipamerkan pada pameran seni rupa Revolusi Esok Pagi di Makassar/Istimewa

Manajer Pameran Revolusi Esok Pagi, Ashabul Kaffi menambahkan, konsep pameran dibuat sebaik mungkin agar pengunjung dapat menikmati karya seni secara maksimal.

"Secara teknis, untuk semua lukisan akan di-display dalam ruang galeri Rumata’ Artspace, sementara panggung akustik, baca puisi, talkshow dan artis talk akan memanfaatkan halaman belakang Rumata’ dan juga sebuah karya instalasi seni rupa juga dipajang di halaman belakang. Sementara sebuah karya video mapping akan ditempatkan dalam ruang galeri," katanya.

Kaffi berharap, pameran seni rupa ini bisa mencapai tujuannya dengan menjadi ruang bertemu para perupa dan publiknya, juga sarana pertemuan dan pertukaran informasi bagi perupa dan kolektor seni. "Karenanya penyelenggara membuka untuk umum dan gratis acara ini," katanya.

Baca Juga: Shoot Photography Makassar Gelar Pameran Perayaan Satu Dekade

Berita Terkini Lainnya