TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

MIWF 2023 Usung Tema "Faith", Kembali Digelar di Fort Rotterdam

Helatan pertama tanpa founder mendiang Lily Yulianti Farid

Poster Makassar International Writers Festival (MIWF) 2023 dengan ilustrasi buatan Wulang Sunu. (Dok. Makassar International Writers Festival)

Makassar, IDN Times - Festival literasi tahunan Makassar International Writers Festival (MIWF) mengumumkan tema sekaligus waktu penyelenggaraan untuk edisi 2023. Berlangsung pada 8 hingga 11 Juni mendatang di Benteng Fort Rotterdam, "Faith" diusung sebagai tema. Tapi, ini tak terbatas pada makna religiusitas saja.

Dalam pengumuman di situs resmi MIWF, "Faith" disebut sebagai pintu untuk membuka ruang percakapan tentang agama, kepercayaan, nilai dan tujuan hidup manusia. 

"Tema ini tidak sebatas membicarakan peran agama dan kepercayaan yang dipegang manusia ketika menghadapi masa sulit saja, seperti ketika seluruh dunia dihantam oleh pandemi," demikian petikan keterangan tertulis penyelenggara MIWF pada Jumat lalu (12/5/2023), sembari menyinggung pagebluk COVID-19 yang status darurat globalnya baru saja dicabut.

1. Tema "Faith" tak cuma menyangkut spitualisme, tapi juga hubungan dengan sesama manusia

Suasana pembukaan Makassar International Writers Festival (MIWF) 2022 yang berlangsung di Rumata' Artspace. (Twitter.com/makassarwriters)

Lebih jauh, pihak MIWF menyebut bahwa kepercayaan turut menawarkan perspektif untuk membangun harapan, daya tahan, dan menciptakan keseimbangan untuk menemukan makna baik secara individu maupun kolektif.

Masih dalang lingkup "Faith", spiritualisme disebut selalu hangat dibicarakan oleh siapa saja. Spiritualisme ini baik hubungan antara manusia dan Tuhan-nya, maupun manusia dengan sesama manusia lain, dengan tujuan untuk terus saling mengasihi. Karena itu, "Faith" dianggap cocok menjadi tema MIWF 2023.

"Melalui tema ini pula, kami berharap program-program yang diinisiasi dapat menjadi wacana untuk membaca ulang identitas manusia, serta melanjutkan daya jelajah yang lebih luas melalui sastra dan literasi," jelas mereka.

2. MIWF tahun ini jadi yang pertama tanpa kehadiran sang founder, Lily Yulianti Farid

Lily Yulianti Farid. (Dok. Rumata' Artspace)

MIWF 2023 juga akan sarat rasa emosional nan haru sebab ini kali pertama ajang tersebut tanpa kehadiran mendiang Lily Yulianti Farid. Direktur sekaligus pendiri festival tersebut mangkat pada 9 Maret 2023 setelah berjuang melawan penyakit kanker ovarium.

Bagi pihak Rumata' Artspace selaku penyelenggara MIWF, Lily disebut sudah mewariskan "Faith" yang diyakininya selama ini untuk dunia literasi. Tak cuma pada hal-hal besar saja, tapi juga "kerja-kerja kecil" bernilai besar bagi orang-orang yang menekuni bidang tersebut karena panggilan jiwa.

"Ia juga meninggalkan warisan 'Faith' sebagai metode kerja dengan semangat kekeluargaan dan kesadaran untuk terus melakukan kontribusi terhadap perjalanan MIWF di tahun mendatang," terang mereka.

Baca Juga: Lily Yulianti Farid, Penulis Makassar Pendiri MIWF Wafat

Berita Terkini Lainnya