Eatermind Bercerita Jenuhnya Tongkrongan di Single Debut "Banal"
Atmosfer gelap sangat terasa sepanjang lagu
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Band pendatang baru Eatermind langsung menyuguhkan materi "kuat" lewat single debut Banal yang rilis pada 4 Desember 2022 lalu. Berdurasi 3 menit 41 detik, kuartet Acoy (vokal-gitar), Miki (gitar-vokal), Osa (bass) dan Noy's (drum) mengemas lagu tersebut dengan atmosfer gelap.
Irama gitar dalam kord minor jadi unsur tepat untuk sebuah lagu yang membahas keadaan perasaan seseorang. Ada suasana gelap nan atmosferik bisa langsung dirasakan. Acoy menambah kadar intimasinya dengan lirik perihal proses melawan "lingkaran yang banal."
Baca Juga: Melepas Masalah Bersama Salvation di Single Debut "Menuju Bebas"
1. Banal bercerita tentang rasa jenuh di lingkaran pertemanan
Bicara tentang inspirasi, Acoy mengaku kalau Banal berasal dari hal yang ia alami sendiri, yakni pergaulan yang terasa jenuh dan tak banyak perubahan. Alhasil, ini adalah cara Eatermind mengekpresikan mandeknya proses interaksi. Karena familiar, menulis liriknya pun tak sulit.
"Lagu ini bercerita tentang tongkrongan atau lingkaran pertemanan dan topik pembicaraan yang itu-itu saja dan membosankan. Jadi saya menggabungkan pengalaman personal dan pengalaman teman," ceritanya kepada IDN Times, Sabtu (21/1/2023).
"Proses penulisan liriknya tidak terlalu lama, karena musiknya sudah jadi. Jadi, tinggal mencari kata yang cocok," imbuhnya. Lewat lagu ini, ia pun menyatakan bahwa seseorang yang mengaku "introvert" hanya belum menemukan teman yang "satu frekuensi."
Baca Juga: Atrimoni Bercerita Optimisme ala Makassar di Single Debut "Maju Laju"