TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Eatermind Bercerita Jenuhnya Tongkrongan di Single Debut "Banal"

Atmosfer gelap sangat terasa sepanjang lagu

Band alternative rock asal Makassar, Eatermind, saat tampil di acara Malaynight pada 27 November 2022. (Instagram.com/eatermind_)

Makassar, IDN Times - Band pendatang baru Eatermind langsung menyuguhkan materi "kuat" lewat single debut Banal yang rilis pada 4 Desember 2022 lalu. Berdurasi 3 menit 41 detik, kuartet Acoy (vokal-gitar), Miki (gitar-vokal), Osa (bass) dan Noy's (drum) mengemas lagu tersebut dengan atmosfer gelap. 

Irama gitar dalam kord minor jadi unsur tepat untuk sebuah lagu yang membahas keadaan perasaan seseorang. Ada suasana gelap nan atmosferik bisa langsung dirasakan. Acoy menambah kadar intimasinya dengan lirik perihal proses melawan "lingkaran yang banal."

Baca Juga: Melepas Masalah Bersama Salvation di Single Debut "Menuju Bebas"

1. Banal bercerita tentang rasa jenuh di lingkaran pertemanan

https://www.youtube.com/embed/3jNkBz0juRQ

Bicara tentang inspirasi, Acoy mengaku kalau Banal berasal dari hal yang ia alami sendiri, yakni pergaulan yang terasa jenuh dan tak banyak perubahan. Alhasil, ini adalah cara Eatermind mengekpresikan mandeknya proses interaksi. Karena familiar, menulis liriknya pun tak sulit.

"Lagu ini bercerita tentang tongkrongan atau lingkaran pertemanan dan topik pembicaraan yang itu-itu saja dan membosankan. Jadi saya menggabungkan pengalaman personal dan pengalaman teman," ceritanya kepada IDN Times, Sabtu (21/1/2023).

"Proses penulisan liriknya tidak terlalu lama, karena musiknya sudah jadi. Jadi, tinggal mencari kata yang cocok," imbuhnya. Lewat lagu ini, ia pun menyatakan bahwa seseorang yang mengaku "introvert" hanya belum menemukan teman yang "satu frekuensi."

2. Beberapa band jadi referensi Eatermind dalam menggarap lagu tersebut

Para personel band alternative rock asal Makassar, Eatermind. (Instagram.com/eatermind_)

Lantas apakah suasana "gelap" di lagu Banal memang sudah diniatkan sejak proses penggarapan lagu? Acoy menyebut ini tak lepas dari kesamaan referensi seluruh personel Eatermind yang lulusan Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar.

"Itu memang mungkin, karena kita disatukan oleh Efek Rumah Kaca dan The Adams. Saya sendiri di luar band tersebut juga banyak mendengarkan Nine Inch Nails, Radiohead dan The Smashing Pumpkins," ungkap pemilik nama lengkap Muhammad Riswandi itu.

"Karena saya yang membuat musik awal dan kordnya, jadi mungkin mengarahnya ke sana," imbuh Acoy.

Baca Juga: Atrimoni Bercerita Optimisme ala Makassar di Single Debut "Maju Laju"

Berita Terkini Lainnya