Rekomendasi 5 Film Berlatar Sulsel yang Tersedia di Situs Streaming

Mengangkat tema budaya sampai skena musik lokal

Belakangan, situs streaming film jadi andalan baru kaum rebahan. Selain koleksinya yang oke, mereka bakal menemani waktu lowong di rumah alias pas kamu lagi malas ke mana-mana.

Selain itu, kehadiran layanan streaming tersebut bisa mengadang situs ilegal yang memberi kerugian bagi industri film. Seluruh orang yang terlibat bisa merasa dihargai, kamu pun bisa tetap nonton dengan nyaman.

Di sisi lain, sineas-sineas nasional dan lokal berani menggarap film berlatar belakang Sulawesi Selatan. Baik budaya maupun keseharian anak muda.

Nah, beberapa dari film-film tersebut bisa kamu saksikan di sejumlah situs streaming. Semuanya layak masuk dalam daftar tontonmu!

Baca Juga: 5 Rekomendasi Film yang Wajib Ditonton jika Kamu Suka Film Soul

1. Uang Panai' (2016)

Rekomendasi 5 Film Berlatar Sulsel yang Tersedia di Situs StreamingPoster film "Uang Panai: Maha(l)r" (2016). (Viu.com)

Membuka daftar pendek ini adalah "Uang Panai': Maha(l)r" yang disutrdarai oleh duo sineas Makassar Halim Gani Safia dan Asril Sani. Rilis pada tahun 2016, film ini terbilang sukses saat tayang di bioskop meski gak melibatkan satu pun aktor atau aktris nasional.

Tema yang mereka angkat pun menarik yakni budaya uang panai' di masyarakat Bugis. Keresahan lelaki Bugis pun tercermin dari usaha sang tokoh utama, Anca (Ikram Noer), mempersunting sang kekasih yakni Risna (Nur Fadillah).

Sayang, Anca terhalang oleh besaran mahar yang harus ia sediakan. Dibantu dua sahabatnya yang jenaka, Tumming dan Abu, Anca yang gak mau menyerah berpacu dengan waktu mengumpulkan pundi-pundi uang. Namun ujian cinta mereka ternyata gak cuma datang dari uang panai'.

Penyabet penghargaan Piala Maya 2016 kategori Film Daerah Terpilih ini bisa kamu saksikan melalui situs streaming Viu.com.

2. Cinta = Cindolo Na Tape (2018)

Rekomendasi 5 Film Berlatar Sulsel yang Tersedia di Situs StreamingPoster film "Cinta = Cindolo Na Tape" (2018). (Viu.com)

Film berjudul sama sebenarnya pernah rilis tahun 2007 lalu, namun dalam durasi pendek. Sepuluh tahun berselang, sutradara Andi Burhamzah menggarap versi remake dalam format layar lebar. Tapi mayoritas pemainnya masih dipertahankan, termasuk dua aktor utama.

Berdurasi 1 jam 47 menit, "Cinta = Cindolo Na Tape" menceritakan kisah cinta masa SMA. Timi (Thesar Resandy) yang jatuh hati ke teman sekelasnya, We Cinde (Maizura). Seiring waktu, keduanya jadi dekat meski Timi sempat malu-malu mengutarakan perasaannya.

Di saat Timi sedang menikmati masa kasmaran, ia mulai jarang nongkrong dengan sang sahabat yakni Ian (Brilian Sondakh). Timi pun bingung sebab ia dihadapkan pada dilema klasik: kekasih atau teman?

Film yang juga melibatkan banyak komedian lokal ini bisa kamu saksikan melalui situs streaming Viu.com.

3. Suhu Beku: The Movie (2017)

Rekomendasi 5 Film Berlatar Sulsel yang Tersedia di Situs StreamingPoster film "Suhu Beku: The Movie" (2017). (Viu.com)

Gak hanya berkisah perjalanan kuartet anggota band indie yang jadi fokus utama, "Suhu Beku: The Movie" tergolong menarik sebab mengangkat dinamika skena musik di Kota Makassar. Dibesut Rusmin Suryadin (Jalangkote Rasa Keju, Terima Kost Putri), film berdurasi 1 jam 28 menit ini juga menyelipkan persahabatan antar personel.

Yang menarik, keempat personel Suhu Beku juga memerankan karakter mereka sendiri. Ada Fiki (Muhammad Fikri Alif) sang vokalis/gitaris, Fauzan (Muhammad Nur Fauzan) sebagai gitaris, bassis Lolo (Andi Muhammad Fadli) dan drummer Cora (Muhammad Fathur Rahman).

Dari sekadar pengisi pensi SMA menjadi band serius, perjalanan Fiki dkk gak selalu mulus. Mereka dihadapkan masalah di luar musik, termasuk bimbangnya cinta segitiga antara Fauzan dengan Daya (Nasly Perosya) serta Rima (Roidah Halilah Falih Ichsan).

Film yang soundtrack-nya diisi oleh Suhu Beku sendiri bisa kamu saksikan melalui situs streaming Viu.com.

4. Athirah (2016)

Rekomendasi 5 Film Berlatar Sulsel yang Tersedia di Situs StreamingSalah satu adegan dalam film "Athirah" (2016). (Netflix.com)

Ini seolah menjadi surat cinta sineas Riri Riza untuk tanah kelahirannya. Dalam film "Athirah", ia memamerkan lanskap pegunungan karst Bantimurung beserta air terjunnya yang kesohor. Gak lupa pula pemandangan hamparan sawah di Sengkang dan Bone. Sayangnya Makassar cuma punya sedikit porsi tampil lantaran sulitnya menemukan lokasi yang pas untuk Kota Daeng era 1950-an.

Film ini menceritakan Hj. Athirah, nama ibunda dari pengusaha kondang asal Sulsel dan mantan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla. Namun ini tak cuma tentang Ucu', sapaan pak JK semasa kecil, yang diperankan oleh Christoffer Nelwan.

Berdurasi 1 jam 21 menit, berkisah manis getir hidup Hj. Athirah. Mulai dari saat rumah tangganya goyah lantaran sang suami menikah lagi, hingga upayanya untuk hidup mandiri bersama sang buah hati. Penampilan apik Cut Mini Theo sang pemeran utama membuatnya diganjar penghargaan Pemeran Utama Wanita Terbaik FFI 2016.

Gak cuma Cut Mini, "Athirah" turut menggondol lima trofi lain di FFI 2016. Mulai dari Tata Busana Terbaik, Tata Artistik Terbaik, Skenario Adaptasi Terbaik, Sutradara Terbaik dan Film Terbaik.

Film adaptasi buku semi-biografi berjudul sama karya Alberthiene Endah ini bisa kamu saksikan di Disney+ Hotstar, Netflix, Mola TV dan Vidio.

5. Tarung Sarung (2020)

Rekomendasi 5 Film Berlatar Sulsel yang Tersedia di Situs StreamingSalah satu adegan dalam film "Tarung Sarung" (2020). (Netflix.com)

Ini dia film terbaru yang mengambil latar belakang salah satu budaya paling sakral di Sulawesi Selatan. Dalam budaya Bugis-Makassar, Sigajang Laleng Lipa'/Sitobo Laleng Lipa' adalah prosesi dua orang saling tikam dalam sarung menggunakan badik. Ini ditempuh jika masalah yang melibatkan harga diri mereka gak kunjung menemui titik terang.

Film berdurasi 1 jam 55 menit garapan Archie Hekagery memberi sentuhan modern pada tradisi mematikan tersebut. Menceritakan Deni Ruso (Panji Zoni), anak pemilik konglomerat perusahaan properti Ruso Corps yang dikenal manja. Suatu hari ia dipindahkan dari Jakarta ke Makassar untuk mengurus bisnis keluarga.

Di Makassar ia jatuh cinta dengan Tenri (Maizura), seorang aktivis lingkungan yang menentang praktek Ruso Corps. Siapa sangka, Deni harus berurusan dengan Sanrego (Cemal Faruk) yang juga naksir Tenri.

Di bawah bimbingan Khalid (Yayan Ruhian), Deni hendak membuktikan bahwa ia gak main-main untuk urusan cinta. Ia bahkan sampai nekat mengikuti turnamen silat Tarung Sarung.

Film yang juga melibatkan duo komedian lokal Doyok-Jarot ini bisa kamu saksikan di situs streaming Netflix.com.

Bagaimana? Tertarik nonton salah satu atau bahkan semuanya? Cepat mi nyalakan laptop atau hape. Terus nonton mi ki di situ, cika'.

Baca Juga: 4 Film yang Raih Banyak Penghargaan di Sundance Film Festival

Topik:

  • Aan Pranata

Berita Terkini Lainnya