Azimah Fada Bicara Kegundahan di Lagu Baru "Under the Influence"

Makassar, IDN Times - Solois muda asal Makassar, Azimah Fada, merilis single kelimanya di sejumlah layanan streaming pada 6 Oktober 2022 lalu. Berjudul Under the Influence, tema yang diangkat cukup relate dengan kehidupan anak muda yakni kebimbangan atas cinta. Apalagi ada "faktor eksternal" yang membuatnya kian galau.
"Under the Influence bercerita tentang seseorang yang mempertanyakan apakah perasaan yang bertaut dan terkoneksi yang ia rasakan pada 'love interest'-nya tidak hanya terjadi karena mereka sedang berada di bawah pengaruh alkohol," ujar Azimah kepada IDN Times, Senin lalu (24/10/2022).
Lagu ballad dengan keyboard dan drum slow blues berpadu padan dengan vokal contralto dari Azimah. Alhasil, sepanjang 3 menit, pendengar seolah berada di dalam bar bercahaya temaram, dengan suasana hati yang keruh akibat gundah gulana.
Baca Juga: DVY dan Rasa Bersalah Berpura-Pura dalam Lagu "Pretender"
1. Liriknya ternyata ditulis Azimah hanya dalam waktu satu hari
Saat ditanya tentang inspirasi Under the Influence, Azimah mengaku itu berasal dari hal-hal yang dialaminya sendiri dan di sekitarnya. Sama seperti dua karyanya yang sudah dilepas lebih dulu pada tahun ini, yakni lagu Milliseconds dan EP Anxious Sculpture.
"Untuk lagu ini, berasal dari pengalaman sendiri. Tapi ada juga influence dari film-film yang sering aku tonton, seperti Before Sunrise. Pokoknya banyak, yang berhubungan dengan kehidupanku sehari-hari. Jadi Under the Influence ini lebih ke romantisasi," ceritanya.
Lirik dan keyboard, termasuk bagian solo-nya jelang lagu berakhir, rupanya rampung dalam waktu sehari saja. Tapi yang rumit adalah proses rekaman instrumen lainnya.
"Tapi rata-rata itu MIDI, dari keyboard juga. Jadi menguliknya cukup makan waktu, nyaris sebulan. Dan yang lebih panjang itu proses mixing dan mastering sekitar dua-tiga bulan. Jadi totalnya itu sekitar empat bulanan," ungkapnya. Proses mixing-mastering pun digarap oleh Azimah sendiri.
2. Temanya masih hubungan erat dengan lagu-lagu sebelumnya
Tema Under the Influence sendiri disebut masih berhubungan erat dengan lagu-lagu Azimah sebelumnya. Seperti Milliseconds perihal interaksi singkat dengan orang asing tapi memberi kesan mendalam, atau Anxious Sculpture tentang melankoli seputar romansa.
"Benang merahnya pasti ada. Tapi ini lebih kuat di kepenulisan lagu, alias bagaimana cara menceritakannya. Mungkin karena rata-rata lagu yang aku tulis itu based on my experience. Jadi benang merahnya terletak di sana," katanya.
"Kalau dari segi musik, Under the Influence berbeda cukup jauh dengan Milliseconds. Tapi kalau dari segi sound, akan ada kesamaan di sana. Style dalam artian genre (di masing-masing lagu yang sudah dirilis, red.) itu beda sih menurutku," imbuh Azimah.
3. Konsep album perdananya pun sudah dipikirkan matang-matang
Lalu apa rencana Azimah ke depannya? Selain merilis satu single lagi, ada rencana album perdana yang ingin diwujudkan. Ia pun membocorkan sedikit konsepnya, dengan tema yang memiliki hubungan satu sama lain.
"Di album ini, saya bisa diceritakan so far, benang merah dari seluruh single akan terlihat jelas di sini. Kalau dari segi musikal sepertinya akan sulit. Tapi kalau dari sisi songwriting, menjadi satu alur cerita yang mengalir," jelasnya.
Ia menjelaskan bahwa isi album tersebut berisi segala kisah yang mengiringi masa transisinya dari umur 18-19 ke fase adolesens 20-an. Ada keteledoran, luka, kesalahan dan amarah.
"Semuanya dirangkum dalam album itu, sampai pada akhirnya ada satu lagu nanti yang mengisahkan penerimaan dari proses transisi tersebut. Jadi seolah-olah berdamai dengan proses bertumbuh dewasa yang menyakitkan itu," tutup Azimah.
Baca Juga: Mari Seru-seruan Bareng Musisi Makassar di Dance in Danger