TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

10 Dampak Sering Bergadang, Rusak Kesehatan Mental dan Fisik

Jangan menganggap bergadang sebagai hal sepele

ilustrasi bergadang (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Ada sebagian orang yang merasa lebih nyaman dan produktif ketika mengerjakan sesuatu pada malam hari karena suasana malam membawa ketenangan. Bagi mereka bergadang adalah hal biasa dan dianggap wajar. Walaupun begitu, terjaga setiap malam tidak memiliki banyak manfaat, justru mengundang banyak penyakit.

Kadang kala kita terpaksa bergadang untuk mengerjakan pekerjaan, atau belajar. Meski cukup membantu karena kita menjadi punya lebih banyak waktu untuk melakukan kegiatan, terus-menerus terjaga tanpa tidur juga berbahaya dan merusak tubuh. Dilansir dari Healthline, berikut dampak bergadang bagi kesehatanmu.

Baca Juga: Perbedaan Revenge Bedtime Procrastination dan Begadang

1. Berdampak pada fungsi kognitif

ilustrasi berpikir (pexels.com/Mike Jones)

Suasana malam memang membawa ketenangan yang sangat kita butuhkan untuk fokus mengerjakan sesuatu seperti belajar. Hal itulah yang membuat banyak pelajar sering bergadang untuk mengerjakan tugas sekolah yang tidak berkesudahan.

Namun, bergadang berpengaruh besar terhadap fungsi kognitif. Dikutip dari Sleepfoundation, bergadang membuat seseorang sulit memfokuskan perhatian dan konsentrasi. Fungsi otak lainnya seperti memproses ingatan, mengambil keputusan, bernalar, dan memecahkan masalah menjadi menurun akibat bergadang.

2. Imun menjadi lemah dan mudah sakit

ilustrasi sakit (pexels.com/cottonbro studio)

Malam hari adalah waktunya tubuh bekerja untuk memperbaiki dirinya sendiri. Jika bergadang, sel-sel yang bertugas untuk memperbaiki diri akan kebingungan.

Para peneliti menemukan hubungan antar tidur dan sistem kekebalan tubuh. Kurang tidur ternyata dapat menganggu kemampuan tubuh untuk menyerang penyakit. Alhasil, kurang tidur inilah yang membuat seseorang mudah terkena penyakit.

3. Pelupa dan ceroboh

ilustrasi lupa (pexels.com/Yan Krukau)

Penelitian menemukan bahwa kurang tidur di malam hari bukan hanya membuatmu pelupa, tetapi berdampak juga pada pembelajaran dan memori. Para peneliti berpendapat bahwa tidur penting untuk memproses apa yang kita pelajari di otak. Dengan kata lain, tidur membantu mengunci informasi baru dan menyimpan diingatan.

Karena itu, saat seseorang sering bergadang dia jadi pelupa dan ceroboh karena otaknya tidak memproses ingatan secara maksimal. Bagi pelajar, tidur cukup sangat diperlukan agar pembelajaran yang sudah dipelajari dapat tersimpan dengan baik di otak.

4. Depresi, cemas dan sulit mengontrol emosi

ilustrasi marah (pexels.com/Keira Burton)

Berdasarkan penelitian, orang yang sering bergadang cenderung mengalami kesulitan mengontrol emosi di pagi harinya. Para peneliti Biomolekul yang melakukan penelitian pada Maret tahun 2021 mencatat bahwa orang yang terjaga sepanjang malam cenderung memiliki suasana hari yang mudah berubah dan gangguan kepribadian.

Perasaan cemas, depresi, dan gampang marah cenderung dirasakan oleh orang yang sering bergadang akibat hormon kortisol yang diproduksi tubuh berlebihan. Kondisi ini mengakibatkan seseorang mudah terkena burnout.

5. Meningkatkan risiko terkena diabetes

ilustrasi memeriksa kesehatan (pexels.com/SHVETS production)

Kebiasaan begadang dikaitkan dengan kemungkinan menderita diabetes. Hal itu dibuktikan melalui metaanalisis pada bulan Januari 2022 yang dipublikasikan di jurnal Advances in Nutrition.

Para peneliti menemukan dari 39 studi, bahwa orang yang sering bergadang memiliki risiko lebih tinggi terkena diabetes. Diabetes tipe 2 merupakan kondisi serius yang mengintai orang-orang yang sering bergadang.

6. Mengalami tekanan darah tinggi

ilustrasi melakukan pemeriksaan (pexels.com/Thirdman)

Orang yang sering bergadang sebaiknya mengecek tekanan darahnya secara berkala. Karena orang dengan pola tidur yang berbeda setiap malam beresiko mengalami hipertensi.

Tekanan darah tinggi merupakan kondisi yang umum terjadi karena tekanan darah di atas batas normal. Ini dapat mengundang berbagai kondisi kesehatan yang serius.

7. Meningkatkan penggunaan tembakau

ilustrasi rokok (pexels.com/Basil MK)

Bergadang merupakan perilaku buruk, dan perilaku buruk pasti akan mengundang berbagai perilaku buruk lainnya. Penelitian yang dilakukan pada tahun 2020 menemukan bahwa remaja dan dewasa muda yang sering bergadang memiliki kepribadian impulsif dibanding teman sebayanya yang memiliki pola tidur sehat.

Hal ini menyebabkan remaja yang bergadang memiliki hasrat lebih tinggi untuk minum alkohol dan merokok. Meski begitu tidak semua orang merasakan efek ini setelah bergadang.

8. Berat badan bertambah

ilustrasi mengukur berat badan (pexels.com/Ketut Subiyanto)

Setelah bergadang semalaman, seseorang biasanya hanya ingin tidur dan malas bergerak. Rasa lapar juga membuat seseorang yang telah bergadang menjadi banyak makan.

Kurangnya motivasi untuk berolahraga dan makan banyak membuat seseorang bertambah berat badan. Maka dari itu bergadang tidak baik dilakukan bagi orang yang sedang diet.

9. Memiliki risiko kecelakaan yang tinggi

ilustrasi berkendara (pexels.com/Oleksandr P)

Bergadang sebaiknya dihindari oleh orang-orang yang bekerja dengan alat berat dan alat transportasi, seperti dokter dan supir. Karena berdasarkan National Sleep Foundation seseorang yang kurang tidur di malam hari memiliki kemungkinan tiga kali lebih besar mengalami kecelakaan.

Verified Writer

Dewi Maharani Bahtiar

Bookworm yang hobi nulis.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya