TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Jangan Keliru, Ini Bedanya Gula Aren, Gula Merah, dan Brown Sugar

Kenali ciri khasnya untuk mengetahui jenis masing-masing gula

Freepik

Kehidupan kita tampaknya tak bisa lepas dari yang namanya gula. Bahkan, banyak sekali jenis olahan pangan yang menggunakan gula untuk meningkatkan cita rasanya. Baik dari gula merah, gula aren, hingga brown sugar.

Soal jenis gula di atas, ketiganya sepintas mirip. Sering juga dianggap sama. Namun, tiga jenis gula itu ternyata berbeda meski bentuk dan warnanya mirip. Simak penjelasan berikut ini, yang dihimpun dari berbagai sumber.

Baca Juga: 5 Fakta Gula, Komoditas Manis dan Sisi Pahit di Baliknya

1. Gula merah dari kelapa

Freepik

Gula merah merupakan produk pemekatan air nira dari pohon kelapa, dengan cara direbus beberapa jam hingga berwarna kecokelatan dan mencapai kadar air rendah. Proses ini menghasilkan aroma khas.

Nira sendiri merupakan cairan berwarna bening yang terdapat dalam mayang, yaitu bunga kelapa yang ujungnya belum membuka. Air nira diperoleh dengan cara menyadap atau menderes.

2. Bahan baku gula aren berbeda

Freepik

Sama saja seperti gula merah, gula aren atau palm sugar juga dibuat dari air nira. Secara tekstur, warna, dan rasa gula aren mirip dengan gula merah, yang membedakan hanyalah bahan bakunya.

Gula aren terbuat dari air nira yang disadap dari pohon aren (Arenga pinnata), tanaman dari keluarga palem. Dalam proses pembuatannya, air nira yang sudah dipanen selanjutnya dimasak selama beberapa jam hingga mengental dan berwarna kecokelatan. Lalu, dicetak hingga mengeras.

3. Bagaimana dengan brown sugar?

Freepik

Brown sugar terbuat dari ekstrak tebu yang dikristalisasi, sama seperti gula pasir yang biasa beredar di pasaran. Namun, bedanya saat proses pembuatan ditambahkan sirup molases, sehingga menghasilkan gula yang berwarna kecokelatan.

Molases atau tetes tebu sendiri adalah hasil samping dari proses pembuatan gula tebu (refined sugar). Wujudnya berupa cairan kental kecoklatan, diperoleh dari proses terakhir, yaitu kristalisasi jus atau sirup gula jenuh.

Molases mempengaruhi pekatnya warna cokelat pada hasil pencampurannya dalam pembuatan brown sugar, tergantung berapa lama waktu pemanasan molases yang akan dicampurkan ke dalam gula pasir. Makin lama pemanasan yang dilakukan, maka warnanya pun akan makin pekat nantinya.

Baca Juga: 10 Bahan Makanan Pengganti Gula yang Lebih Sehat, Pernah Coba?

Writer

Zaid Malbar

Literasi adalah proses belajar sejak dini, hingga kini, dan nanti

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya