TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

6 Rekomendasi Olahan Gula Merah Khas Mandar yang Patut Kamu Coba! 

Mulai dari kue-kue legit hingga bubur

dok. pribadi

Mandar adalah salah satu suku mayoritas di Sulawesi Barat. Mereka umumnya menetap di wilayah seperti Polewali Mandar, Majene, hingga Mamuju. Daerah-daerah ini terkenal dengan keberlimpahan pohon aren yang dimanfaatkan secara luas oleh penduduknya.

Gula merah atau gula aren menjadi bahan utama dalam berbagai kuliner khas Mandar, seperti kue legit dan bubur. Makanan-makanan ini tidak hanya lezat, tetapi juga mencerminkan warisan kuliner yang telah dilestarikan selama bertahun-tahun, menjadi bagian penting dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Mandar.

Jika kamu adalah penggemar kuliner unik atau berencana mengunjungi Sulawesi Barat, terutama Polewali Mandar, berikut enam rekomendasi olahan gula merah yang sebaiknya kamu coba.

Baca Juga: 5 Pantai di Polewali Mandar yang Bisa Jadi Destinasi Wisatamu

1. Legitnya wajik khas Mandar, Golla Kambu

twitter.com/aewin86/

Golla Kambu merupakan wajik khas Mandar yang terbuat dari campuran beras ketan, kelapa, gula merah dan kacang tanah yang kemudian dibungkus menggunakan daun pisang kering. Bentuknya mirip dengan Baje, wajik ketan khas Makassar. Namun Golla Kambu memiliki tekstur, rasa, dan aroma yang sedikit lebih padat jika dibandingkan dengan wajik biasa

Golla Kambu sering dijadikan oleh-oleh yang wajib dibeli ketika berkunjung ke Sulawesi Barat, terutama Polewali Mandar. Wajik khas Mandar ini dapat bertahan selama beberapa minggu jika dibungkus menggunakan daun pisang kering, dan disimpan dengan cara yang benar.

2. Roti tradisional Jepa yang sering disebut Pizza Mandar

instagram.com/explore_sulawesibarat

Jepa atau sering diplesetkan menjadi “Pizza Mandar,” adalah roti tradisional yang berbentuk bulat pipih, tapi cukup tebal. Jepa merupakan olahan yang terbuat dari campuran singkong atau sagu, dan tambahan parutan kelapa agar semakin gurih.

Jepa dapat menjadi makanan manis dengan menambahkan gula merah pada adonannya, sehingga cocok disajikan dengan kopi di pagi hari. Namun, jepa juga dapat dijadikan sebagai makanan pengganti nasi di siang hari, dengan dihidangkan bersama Bau Peapi (Ikan Masak khas Mandar).

Umumnya jepa memiliki tiga jenis yaitu, jepa katong (Jepa yang terbuat dari sagu), jepa golla mamea (jepa yang diberi campuran gula merah), dan jepa-jepa (jepa yang berukuran lebih kecil. Jepa-jepa dulunya lebih sering dijadikan bekal melaut para nelayan karena bentuknya yang kecil dan telah dikeringkan sehingga dapat bertahan dalam waktu lama.

3. Dodol manis dengan aroma dan tekstur unik, Ta'ba'-Ta'ba'

dok. pribadi

Makanan selanjutnya adalah Ta'ba-Ta'ba atau Taqba-Taqba, yang merupakan olahan yang terbuat dari campuran tepung ketan, santan, dan gula merah. Adonan tersebut kemudian dibungkus daun pisang dan dibentuk agak memanjang panjang, lalu dipanggang. Campuran adonannya memberikan ta'ba-ta'ba tekstur legit seperti dodol, namun dengan permukaan yang agak kasar. Kue ini sangat cocok disajikan dengan kopi atau manyang mammis (tuak manis yang berasal dari bunga pohon aren).

Berbeda dengan dua makanan sebelumnya, ta'ba-ta'ba sudah mulai jarang ditemukan, bahkan pada saat acara-acara besar, sehingga tidak sedikit juga orang yang tidak tahu mengenai kue ini. Untuk mendapatkannya, ta'ba-ta'ba bisa dibeli di beberapa penjual kue di sekitar wilayah Tinambung, atau mungkin memesannya secara khusus.

4. Bubur kacang hijau dengan kuah gula merah, Ule'-Ule'

facebook.com/polmanupdate

Ule'-Ule' adalah bubur kacang hijau khas mandar dengan kuah yang tidak hanya menggunakan santan, tapi diberi campuran gula merah. Bubur ini paling sering disajikan pada perayaan-perayaan adat Mandar, atau acara syukuran. Dalam bahasa Mandar Ule' atau Uleq dapat berarti ikut. Dengan menyajikan bubur ini, orang memiliki harapan bahwa semoga rezeki dapat terus 'mengikuti' mereka bahkan setelah acara yang bersangkutan selesai.

Ule'-Ule' juga biasanya menggunakan tarreang sebagai bahan utama pengganti kacang hijau. Tarreang merupakan jewawut yang biasanya tumbuh di daerah perbukitan. Dulu tarreang ini juga digunakan sebagai makanan pokok pengganti beras, dan dapat diolah menjadi berbagai macam makanan, seperti ule'-ule' ini.

5. Kue kenyal yang berbentuk cone es krim, kesukaan anak-anak, Paso

twitter.com/genpi_sulbar

Olahan yang satu ini memiliki bentuk yang unik seperti kerucut. Sama seperti yang lain, paso' juga merupakan olahan gula merah yang dicampur dengan tepung beras dan santan. Adonannya akan dituangkan dalam gulungan daun pisang yang bentuknya menyerupai cone es krim, kemudian dikukus. Daun pisang memberikan rasa dan aroma tersendiri pada adonan kue sehingga membuat rasanya semakin enak.

Kue ini dinamakan paso' karena bentuknya yang menyerupai paku dengan salah satu ujung tumpul, sedangkan yang lain runcing. Kue yang juga biasanya dihidangkan pada acara-acara tertentu ini menjadi favorit anak-anak karena bentuknya yang menyerupai es krim.

Baca Juga: 5 Fakta Golla Kambu, Wajik Khas Mandar-Polewali yang Legit

Writer

Nur Riona

A girl who loves words, music, and cat

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya