9 Kudapan Khas Makassar dari Pisang, Enaknya Bikin Ketagihan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan di bawah kepemimpinan Pj Gubernur Bahtiar Baharuddin tengah menggalakkan program budidaya pisang. Penanaman pisang di wilayah Sulsel ditargetkan mencapai satu juta hektare.
Pisang memang dekat dengan kultur masyarakat Sulsel. Buktinya, ada banyak kue dan penganan khas Makassar dan sekitarnya yang berbahan pisang. Ada sejumlah kudapan khas Makassar yang terbuat dari pisang. Dari pisang ijo yang populer hingga sanggara peppe yang nikmatnya tiada dua. Semua bikin ketagihan.
Penasaran dengan kudapan khas Makassar yang berbahan dasar pisang? Simak daftarnya di bawah ini!
Baca Juga: Icip-icip Nikmatnya Sop Lidah, Kuliner Khas Makassar
1. Pisang ijo
Kudapan ini sudah banyak yang mengenal. Terbuat dari pisang yang dibungkus kulit dari adonan berwarna hijau lalu diberi saus dari santan kental. Sebagai pelengkap dan menambah enak pisang ijo di beri es batu, susu kental manis, dan sirup pisang Ambon (DHT). Terkadang ditambah dengan potongan nangka. Pisang ijo ini enak dinikmati saat cuaca panas.
2. Pallubutung
Berbeda dengan pisang ijo pada pallubutung, pisang tidak dibungkus dengan adonan kulit berwarna hijau. Dinikmati dengan saus santan kental lalu diberi sirup, susu kental manis, dan es batu. Disantap siang hari saat cuaca panas terik, rasanya enak banget.
3. Barongko
Pada zaman dahulu barongko adalah suguhan untuk para raja. Namun saat ini semua bebas menikmatinya. Terbuat dari pisang yang dihaluskan diberi santan, telur, gula pasir, tepung beras, dan susu kental manis. Kemudian dibungkus daun lalu dikukus. Agar lebih enak simpan barongko dalam kulkas sehari baru dinikmati. Kamu akan nambah lagi dan lagi.
4. Bandang-bandang
Bandang-bandang jika di pulau Jawa sama dengan nagasari. Bandang-bandang ini sering dijumpai pada acara tradisional, misalnya pernikahan, pindah rumah, dan khitanan. Bandang-bandang ini akan lebih enak jika menggunakan pisang raja sebagai isiannya.
Baca Juga: 7 Menu Kuliner Sarapan Enak di Makassar, Wajib Coba!
5. Sanggara pepe
Bosan dengan pisang goreng? Bisa dicoba sanggara pepe. Terbuat dari pisang kepok setengah matang digoreng sebentar kemudian dipipihkan lalu digoreng kembali hingga garing. Perbedaan sanggara pepe dengan pisang goreng adalah, sanggara pepe disantap dengan sambal terasi. Kebayang, ya, enaknya.
6. Pisang epe'
Pisang epe’ adalah pisang kepok setengah matang dibakar dengan bakaran arang kemudian dipipihkan lalu disiram dengan gula merah cair. Setelah itu diberi topping sesuai selera yaitu, keju, coklat meises, parutan kelapa muda, atau durian. Meleleh banget enaknya.
7. Sanggara balanda
Sanggara balanda adalah salah satu kudapan yang sangat digemari oleh bangsa Belanda saat penjajahan dahulu. Karena disukai oleh bangsa Belanda maka diberi nama sanggara balanda. Kudapan ini khusus memakai pisang raja yang terkenal manisnya.
Pisang digoreng kemudian dibelah tengahnya lalu diisi dengan mentega dicampur gula pasir dan kacang yang ditumbuk kasar. Saat disajikan disiram air gula, taburan meises atau keju. Enaknya keterlaluan, Lo.
8. Brownis pisang
Brownis pisang sama dengan brownis pada umumnya. Hanya yang membedakan brownis ini menggunakan pisang raja. Perpaduan pisang raja dan coklat serta topping parutan keju atau kacang almond membuat rasa enaknya sempurna banget.
9. Kambeng-kambeng
Kambeng-kambeng adalah kudapan sama dengan pisang goreng. Perbedaannya pisang pada kambeng-kambeng dipotong-keci-kecil kemudian diberi tepung beras dan telur. Lalu adonan digoreng sesendok demi sesendok. Setelah digoreng diberi topping gula halus atau keju parut. Jadi mau bikin, ya.
Walaupun kudapan ini hanya berbahan pisang tetapi rasanya sangat enak dan bikin ketagihan, Lo. Dari sembilan kudapan di atas mana yang ingin kamu coba? Pastinya semua enak.
Baca Juga: 10 Ikon Kuliner Makassar yang Patut Kamu Coba
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.