Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Kepulauan Selayar yang terletak di ujung selatan Pulau Sulawesi tidak hanya menyimpan segudang keindahan alam. Di sana, kamu juga bisa menemukan kekayaan kuliner.
Saat kamu berwisata ke Selayar, jangan lupa menyicipi berbagai penganan khas masyarakat setempat. Berikut ini beberapa di antaranya, dikutip dari situs Dinas Pariwisata Kepulauan Selayar.
Baca Juga: 9 Pesona Taman Nasional Taka Bonerate, Lautan Surga di Selayar
1. Kue Sengkang
Kue Sengkang (pariwisata.kepulauanselayarkab.go.id) Kue Sengkang bentuknya seperti candi dengan isian kacang kenari. Konon, dulu kue ini hanya dinikmati kalangan petinggi kerajaan. Namun hingga kini sudah umum ditemui di mana-mana di Selayar.
Kue Sengkang terbuat dari tepung beras, tepung terigu, gula pasir, mentega, dan sejumlah bahan lainnya, terutama isian kacang kenari. Kue yang memiliki rasa manis dan gurih ini sangat cocok dijadikan buah tangan untuk sanak saudara.
2. Kue Te're
Instagram.com/kulinerbulukumbabulukumba Kue te're bentuknya khas, mirip jaring kotak panjang. Teksturnya garing dengan warna kecokelatan. Rasanya manis, berasal dari gula merah yang dicairkan.
Kue ini, selain di Selayar, juga bisa ditemui di sejumlah daerah di Sulsel dengan nama berbeda. Misalnya di Bulukumba, yang dinamai bannang-bannang.
3. Kalakere
Kalakere. (Dok. Istimewa) Kue khas tradisional selayar berikutnya adalah kalakere, yang terbuat dari tepung beras. Kue ini dinamakan kalakere karena proses pembuatannya yang dileker dalam bahasa selayar dan berbentuk seperti angka delapan.
Kalakere memiliki cita rasa yang khas, tidak terlalu manis dan sedikit gurih. Sangat tepat untuk teman minum teh ataupun kopi. Seperti halnya kue sengkang, kue kalakere ini pun dipanggang menggunakan panggangan tradisional yang disebut palakko.
4. Haje Banneh
Haje banneh. (Dok. Istimewa) Haje Banneh bentuknya seperti wajik namun bahan yang digunakan berbeda. Jika biasanya wajik dibuat menggunakan tepung beras ketan namun haje ban’ah dibuat dari bahan dasar jewawut, yang dalam bahasa Selayar disebut bannah. Tumbuhan ini seperti padi namun daunnya agak lebar dan memiliki biji yang cukup banyak. Biji inilah yang bisa dibuat kue Haje Banneh.
Kue hitam dengan corak bintik–bintik hitam ini bercita rasa manis karena adanya kandungan gula merah.
