TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Hari Kopi Nasional, Selain Toraja Ini 5 Jenis Kopi Enak Khas Sulsel

Selamat Hari Kopi Nasional ya, guys!

Instagram.com/gideonsatria

Hari Kopi Nasional diperingati setiap tanggal 11 Maret. Di Sulawesi Selatan (Sulsel), paling terkenal adalah Kabupaten Tana Toraja dan Toraja Utara sebagai penghasil kopi terbaik. Tetapi, tahukah kamu kalau masih ada ragam jenis kopi yang tumbuh subur di daerah lain di Sulsel?

Soal rasa, jenis kopi ini tidak kalah nikmat dari kopi Toraja yang namanya sudah begitu populer. Nah, apa saja? Yuk, kenali 5 jenis kopi lokal Sulsel yang gak kalah enak dari kopi Toraja.

1. Kopi Manipi Sinjai

Instagram.com/manipi_coffee

Sesuai namanya, kopi ini tumbuh di sebuah kota kecil bernama Manipi. Daerah ini menjadi perbatasan dari tiga kabupaten yaitu Sinjai, Bone, dan Gowa atau yang disebut juga dengan daerah Segitiga Emas karena hasil buminya yang melimpah.

Kopi jenis arabica ini banyak dikembangkan di kaki Gunung Bawakaraeng yang juga terletak di daerah tersebut. 

Kopi Manipi memiliki aroma harum dan rasa khas yang berbeda dari kopi lain. Rasa kopinya lebih menonjolkan kepahitan khas yang hanya dimiliki biji kopi asal Sulsel.

2. Kopi Rumbia Jeneponto

Instagram.com/makoleid

Kopi Rumbia mulai populer sejak dipromosikan pada peringatan Hari Kopi Internasional tahun 2018 lalu di Desa Jenetallasa, Kecamatan Rumbia, Kabupaten Jeneponto. 

Jenis kopi arabica ini sudah lama dikenal di daerah tersebut. Petani-petani setempat mulai menanamnya sekitar 60 tahun lalu. Kini para petani setempat melalui kelompok usaha tani kian gencar melakukan promosi.

Kopi Rumbia ditanam di lereng Gunung Lompobattang pada ketinggian sekitar 1.300 mdpl. Pengolahannya yang sederhana membuatnya memiliki cita rasa khas yang juga tidak dimiliki kopi lain.

Baca Juga: Duh, 7 Macam Kuliner Ini Diprediksi Bakal Lenyap pada 2020

3. Kopi Kalosi Enrekang

Instagram.com/kopikalosi

Kopi Kalosi berasal dari Kabupaten Enrekang. Kopi ini memiliki rasa khas berupa rasa masam buah tetapi meninggalkan rasa manis yang cukup lama di lidah. Dengan rasanya itu, kopi ini cocok buat kamu yang menyukai rasa asam.

Cita rasa kopi bergantung dari proses dan cara penyajiannya. Bila diproses secara buruk maka kopi akan terasa kurang sedap. Hal itu dimulai dari proses pemetikan hingga pemanggangan. 

Untuk menikmatinya, kopi ini tidak hanya enak dinikmati secara original. Biasanya masyarakat setempat juga menikmati kopi ini dengan mencampurnya dengan biji kopi dari daerah lain.

4. Kopi Kahayya Bulukumba

Instagram.com/kopikahayya

Kopi Kahayya menjadi salah satu kopi lokal asal Sulsel yang juga menyimpan potensi luar biasa. Kopi ini tumbuh di dataran tinggi Bulukumba tepatnya di Desa Kahayya.

Cita rasanya unik karena memadukan rasa cinnamon, floral dan fruity khas Desa Kahayya. Meskipun sudah bisa dijumpai di gerai oleh-oleh Bulukumba, namun akan lebih nikmat lagi jika kopi ini dinikmati langsung dari kebunnya.

Dahulu Desa Kahayya memang agak terisolir lantaran sulitnya akses jalan menuju ke sana. Namun setelah diselenggarakannya Open Road Expedition di tempat tersebut, akses jalan pun terbuka dan membuat orang mengenal kopi Kahayya.

Baca Juga: Kamu Suka Coto Makassar? Ini 5 Warung yang Wajib Kamu Datangi!

Berita Terkini Lainnya