4 Kuliner Khas Sulsel Alternatif Pengganti Nasi, Sudah Coba?
Mulai dari bassang sampai sup ubi, semuanya lezat!
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Hari Pangan Sedunia diperingati setiap 16 Oktober. Peringatan yang dimulai pada 1981 oleh Organisasi Pangan dan Pertanian (Food and Agriculture Organization) membawa banyak misi.
Di tahun-tahun awalnya, topik yang menjadi fokus yakni keamanan pangan. Ini lahir sebagai perlawanan terhadap bencana kelaparan di berbagai wilayah pada dekade 1980-an.
Tapi kini, Hari Pangan Sedunia bersandar pada upaya kampanye diversivitas sumber makanan. Artinya, masyarakat harus meragamkan sumber nutrisi dan vitamin yang sehari-hari tersaji di atas meja makan. Jadi kita harus rajin mencari alternatif selain nasi. Gak cuma itu, FAO mengajak kita kembali pada kekayaan kuliner lokal sebagai bagian dari upaya memelihara kebudayaan.
Kuliner lokal tanpa nasi? Nusantara dengan segala sejarahnya sebagai jalur rempah dunia memiliki banyak jenis makanan tanpa beras. Sulawesi Selatan (Sulsel) juga punya sajian seperti itu, dengan kandungan nutrisi yang terbilang kaya. Silakan disimak, ya!
Baca Juga: Rekomendasi 5 Spot Kuliner Kapurung di Makassar, Segar dan Lezat!
1. Bassang
Membuka daftar pendek ini adalah bassang, bubur jagung pulut yang kerap jadi menu sarapan pagi. Bahan baku lainnya adalah santan, air, tepung beras, daun pandan, gula serta garam.
Tekstur empuk dari biji jagung diperoleh lewat proses perendaman selama 12 jam. Rasanya sendiri bisa disesuaikan dengan selera, entah manis atau asin.
Jagung pulut sebagai bahan bakunya mengandung banyak zat yang baik untuk tubuh. Mulai dari zat besi, serat, kalsium, vitamin A, vitamin C, vitamin E hingga vitamin B12. Selain cocok jadi alternatif sarapan, bassang kerap jadi santapan di waktu luang.
Baca Juga: Berbahan Dasar Sagu, Ini Resep Kapurung Kuliner Khas Sulawesi Selatan