Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

5 Kesalahan Masak Sambal yang Bikin Cepat Basi, Kamu Pernah Lakukan?

Ilustrasi sambal (pexels.com/RDNE Stock project)
Ilustrasi sambal (pexels.com/RDNE Stock project)
Intinya sih...
  • Bahan basah seperti cabai, tomat, dan bawang harus benar-benar kering sebelum diolah untuk menghindari kelembapan yang mempercepat sambal basi.
  • Kurangi takaran tomat atau ganti dengan bahan lain agar sambal lebih tahan lama, atau masak tomat lebih lama hingga airnya menyusut.
  • Masak sambal sampai benar-benar matang untuk mengurangi kelembapan dan membunuh bakteri, simpan dalam wadah bersih dan dinginkan sebelum penyimpanan.

Siapa sih yang gak cinta sambal? Makanan tanpa sambal tuh kayak ngopi tanpa gula, kurang greget! Tapi kadang nih, baru sehari dua hari sambalnya udah berubah rasa, bau, atau bahkan berjamur. Padahal rasanya enak banget, sayang banget kan kalau harus dibuang?

Ternyata, ada beberapa kesalahan kecil saat masak sambal yang tanpa sadar sering kita lakukan dan bikin sambal lebih cepat basi. Nah, daripada terus-terusan mengulang kesalahan yang sama, yuk kita bahas bareng-bareng apa aja kesalahan itu! Siapa tahu, kamu pernah ngalamin juga tanpa sadar. Cus kita kupas satu per satu!

1. Pakai bahan yang masih basah

Ilustrasi bawang putih dan cabai rawit (pixabay.com/tresiahoban3)
Ilustrasi bawang putih dan cabai rawit (pixabay.com/tresiahoban3)

Nah, ini dia kesalahan yang sering banget kejadian tapi gak semua orang sadar, pakai bahan yang masih basah. Cabai, tomat, bawang, kalau baru dicuci harus bener-bener ditiriskan atau bahkan dikeringin dulu. Soalnya, air yang nempel di bahan bisa jadi biang kerok sambal gampang basi. Air berlebih bikin sambal lebih lembap dan mempercepat proses pembusukan.

Coba deh bayangin, udah niat bikin sambal awet seminggu, eh baru dua hari udah muncul bau asem. Kan nyesek ya? Jadi pastikan bahan yang kamu pakai udah kering sebelum masuk ke blender atau ulekan. Kalau perlu, jemur sebentar di bawah sinar matahari atau lap pakai tisu dapur sampai benar-benar kering. Trust me, ini cara simpel tapi ampuh banget.

2. Terlalu banyak pakai tomat

foto tomat (unsplash.com/ Tamanna Rumee)
foto tomat (unsplash.com/ Tamanna Rumee)

Tomat memang bikin sambal jadi segar dan manis alami, tapi hati-hati, tomat juga bisa jadi penyebab utama sambal cepat basi. Kandungan air di dalam tomat itu tinggi banget, dan semakin banyak air, semakin cepat sambal berubah rasa. Gak heran kalau sambal yang tomatnya kebanyakan biasanya gak tahan lama, meskipun disimpan di kulkas.

Kalau kamu pengen sambal yang awet, kurangi takaran tomat atau ganti sebagian dengan bahan lain yang lebih tahan lama seperti terasi atau cabai kering. Bisa juga diakalin dengan cara masak tomat lebih lama sampai airnya benar-benar menyusut. Jadi, tetap bisa dapet rasa khas tomat tapi sambal tetap tahan disimpan lebih lama. Yuk, mulai bijak pakai tomat saat bikin sambal!

3. Masak sambal kurang matang

ilustrasi sambal (pexels.com/RDNE Stock project)
ilustrasi sambal (pexels.com/RDNE Stock project)

Ini nih yang kadang suka disepelein: masak sambal setengah matang! Banyak yang buru-buru angkat sambal karena takut terlalu pedas atau gak sabar pengen cepat makan. Padahal, memasak sambal sampai benar-benar matang itu kunci penting biar gak gampang basi. Api kecil dan waktu masak yang cukup bikin sambal lebih kering dan minim air.

Proses masak yang matang sempurna juga bantu membunuh bakteri yang mungkin ada di bahan mentah. Jadi bukan cuma awet, tapi juga lebih aman dikonsumsi. Coba deh sesekali masak sambal agak lama sambil diaduk pelan-pelan sampai keluar aroma khas yang nendang. Rasanya makin rich, awetnya pun makin maksimal!

4. Pakai wadah penyimpanan yang salah

ilustrasi teh dalam toples (pexels.com/oscar-sanchez197)
ilustrasi teh dalam toples (pexels.com/oscar-sanchez197)

Kamu pernah simpan sambal di wadah bekas yang masih bau makanan lain? Nah, ini juga bisa jadi penyebab sambal cepat basi, lho! Wadah yang kotor atau masih lembap bisa memicu tumbuhnya bakteri lebih cepat. Apalagi kalau kamu pakai wadah plastik murahan yang gampang tergores, bakteri bisa sembunyi di goresan itu.

Makanya, pastiin kamu pakai wadah bersih, kering, dan kalau bisa dari kaca atau stainless steel. Wadah kaca lebih aman karena gak menyerap bau dan lebih tahan panas. Jangan lupa tutup rapat ya, biar sambal gak kena udara bebas yang bisa mempercepat proses oksidasi. Detail kecil kayak gini emang sering terlewat, tapi dampaknya bisa besar banget.

5. Langsung disimpan saat masih panas

ilustrasi toples (pexels.com/RDNE Stock project)
ilustrasi toples (pexels.com/RDNE Stock project)

Udah masak sambal dengan sepenuh hati, eh malah buru-buru masukin ke toples pas masih panas-panasnya. Big no-no! Sambal yang disimpan saat masih panas akan menguapkan air ke dalam wadah, dan uap itu akan mengembun jadi air di tutup toples. Ujung-ujungnya? Sambal jadi lembap lagi dan... ya, basi deh.

Jadi, kasih waktu sambal untuk benar-benar dingin sebelum kamu simpan. Biarkan dulu di suhu ruang sampai gak ada uap panas yang naik. Baru deh masukin ke wadah kedap udara dan simpan di kulkas atau suhu ruang (kalau udah yakin cukup kering). Sabar sedikit, tapi hasilnya sambal bisa tahan lebih lama. Worth it banget, kan?

Nah, sekarang kamu udah tahu kan, kenapa sambal buatan sendiri kadang cepet banget basi? Ternyata, penyebabnya bukan cuma bahan atau resepnya aja, tapi juga cara masak dan nyimpen yang sering disepelekan. Yuk, mulai lebih teliti dan hati-hati, biar usaha bikin sambal pedas mantap gak sia-sia!

Inget, sambal itu gak cuma soal rasa, tapi juga soal ketelatenan. Semakin kamu ngerti caranya, makin maksimal juga hasilnya. Udah siap belum jadi chef sambal yang gak kaleng-kaleng?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Irwan Idris
EditorIrwan Idris
Follow Us