Jalan-jalan Seru di Kota Kalong Watansoppeng

Watansoppeng juga sering disebut kampungnya "Batman"

Soppeng, IDN Times - Di Sulawesi Selatan terdapat satu kota yang memiliki keunikan, yang tidak dimiliki kota lainnya. Kota itu adalah Watansoppeng, ibu kota Kabupaten Soppeng, yang jaraknya sekitar 160 kilometer dari Makassar. 

Di tengah kota Watansoppeng terdapat beberapa pohon asam yang dipenuhi kalong atau kelelawar berukuran jumbo. Sehingga kota Watansoppeng sering dijuluki kota kalong atau kampungnya "Batman". Berbeda di tempat lain, kelelawar biasanya tinggal di dalam gua yang jauh dari pemukiman warga.

Tidak jauh dari pohon-pohon asam yang dipenuhi ribuan kalong bergelantungan, Pemkab Soppeng membangun sebuah taman bermain warga Soppeng yang diberi nama Taman Kalong. Di tengah taman terdapat patung kalong berukuran besar dan ikon tulisan Taman Kalong, yang selalu menjadi obyek swa-foto. Di sekeliling taman ini juga kita bisa mendengar suara bising dari ribuan kalong yang bergelantungan di pohon. 

1. Kalong di kota Soppeng memiliki beberapa mitos

Jalan-jalan Seru di Kota Kalong WatansoppengIDN Times/Abdurrahman

Konon, ribuan ekor kalong yang bergelantungan di pohon-pohon asam sudah ada sejak beberapa abad silam, di masa pemerintahan Raja Soppeng Latemmamala. Dalam cerita rakyat masyarakat Soppeng, kalong diizinkan Raja Latemmamala untuk tinggal di pohon asam, dengan syarat tidak memakan buah-buahan milik warga Soppeng. Sehingga diyakini, ketika petang hari ribuan kalong terbang meninggalkan kota Watansoppeng untuk mencari makanan di luar daerah Soppeng. 

Selain itu, ada juga mitos bagi warga pendatang yang melintas di bawah pohon asam yang ditinggali kalong, ketika tiba-tiba ia terkena kotoran kalong, maka diyakini akan mendapatkan jodoh orang Soppeng.

Baca Juga: Konektivitas Jadi Kunci Promosi Pariwisata Sulsel 

2. Jika kalong pergi meninggalkan Watansoppeng, warga diminta waspada

Jalan-jalan Seru di Kota Kalong WatansoppengIDN Times/Abdurrahman

Banyak warga kota Watansoppeng yang percaya, jika ribuan kalong tidak kembali ke tempatnya bergelantungan di pohon asam, maka diyakini akan terjadi musibah atau peristiwa yang menimpa warga Soppeng, contohnya peristiwa kebakaran.

Selain itu juga, kepergian ribuan kalong menjadi penanda bakal ada tokoh masyarakat Soppeng yang akan meninggal dunia. Beberapa musibah yang terjadi di kota Watansoppeng selalu dikaitkan dengan kalong penghuni pohon asam. 

3. Tidak jauh dari Taman Kalong terdapat Villa Ratu Yuliana

Jalan-jalan Seru di Kota Kalong WatansoppengIDN Times/Abdurrahman

Di belakang Taman Kalong, berdiri sebuah bangunan dengan arsitektur gaya kolonial, yang menghadap ke pemandangan pegunungan dan lembah Soppeng. Nama bangunan itu Villa Yuliana, yang dibangun pada tahun 1905 oleh Gubernur Pemerintah Hindia Belanda Mr C. A. Kroesen. 

Bangunan ini awalnya dipersiapkan untuk menjadi tempat menginap Ratu Wilhelmina dan putrinya, Putri Yuliana, yang berencana melakukan lawatan di Sulawesi Selatan. Sayangnya, kunjungan Ratu Belanda dan putrinya ini dibatalkan karena kondisi keamanan di era Perang Dunia pertama. Hingga kini nama bangunan ini diabadikan menjadi villa atau mess Yuliana. 

Di depan Wisma Yuliana, juga terdapat taman “Instagramable”, yang sering dijadikan anak muda Soppeng berfoto dan nongkrong di bangku yang disediakan Pemkab Soppeng, dengan pemandangan alam pegunungan Soppeng.

Baca Juga: 4 Tempat Flyboarding Terbaik di Dunia, Salah Satunya di Pantai Losari!

Topik:

  • Irwan Idris

Berita Terkini Lainnya