Terjerat Sanksi Transfer FIFA, PSM Makassar Komitmen Bereskan Masalah

- PSM Makassar komitmen selesaikan sanksi embargo transfer FIFA demi persiapan tim
- Nama PSM Makassar tercantum 3 kali dalam daftar registration bans FIFA
- Manajemen PSM Makassar selalu berusaha membereskan sanksi sebelum liga dimulai
Makassar, IDN Times - PSM Makassar bertekad menyelesaikan sanksi embargo transfer yang dijatuhkan oleh FIFA. Mereka tak ingin membiarkan masalah tersebut berlarut-larut dan menghalangi persiapan tim jelang jalani musim 2025/2026.
"Masih berproses. Yang pasti PSM Makassar tidak mau sanksi ini kemudian menghalangi PSM untuk berkompetisi di liga musim depan," ungkap Media Officer PSM Makassar, Sulaiman Abdul Karim, saat dihubungi IDN Times pada Kamis (19/6/2025).
1. PSM Makassar tegaskan tak ingin sanksi FIFA halangi persiapan jelang musim baru
 (1).jpg)
Lebih jauh, Sulaiman juga menjelaskan bahwa sembari komitmen menyelesaikan hukuman berjalan, manajemen tetap bergerak mencari rekrutan baru. Terlebih geliat perburuan pemain juga sudah dilakukan oleh seluruh tim peserta Liga 1.
"Sanksi ini juga tidak menghalangi PSM Makassar untuk melakukan aktivitas di bursa transfer. Jadi perekrutan pemain yang direkomendasikan pelatih tetap manajemen jalankan," tegas sosok yang biasa disapa Sule tersebut.
2. Di daftar registration bans FIFA, nama PSM Makassar tercantum sebanyak tiga kali

Berdasarkan data FIFA per Kamis 19 Juni 2025, Pasukan Ramang dijatuhkan tiga sanksi transfer banned selama tiga masa transfer window dengan tanggal mulai yang berbeda. Masing-masing yakni 28 Maret 2025, 19 Mei 2025 dan 21 Mei 2025. Ini mengindikasikan adanya beberapa masalah tunggakan pembayaran atau sengketa finansial.
Umumnya, FIFA menjatuhkan sanksi larangan pembelian pemain sebagai respons atas kegagalan klub memenuhi kewajiban pembayaran. Baik itu kepada pemain, mantan pemain, atau klub lain terkait transaksi transfer.
3. Sebelumnya, manajemen Juku Eja selalu membereskan sanksi sebelum liga dimulai

Ini bukan kali pertama PSM Makassar menghadapi larangan transfer dari FIFA. Musim 2023/2024, mreka pernah dihantam sanksi serupa karena tunggakan gaji pemain pada 12 April 2024. Hukuman ini, yang baru dicabut pada 14 Juni 2024, sempat membayangi perburuan pemain baru jelang musim 2024/2025.
Hal serupa terjadi pada Februari 2021, hanya sebulan jelang turnamen pramusim Piala Menpora. Sanksi tersebut akhirnya berakhir pada Agustus 2021, tepat beberapa hari sebelum Liga 1 2021/2022 dimulai.