PSM Kini Miliki 10 Pemain Asing, Peningkatan Pesat dalam Tiga Dekade

Kompetisi profesional Ligina sudah dibentuk pada musim 1994/1995, tapi Juku Eja baru merekrut pemain asing semusim berselang sekaligus yang pertama kali dalam sejarah klub. Ketiga nama tersebut adalah trio Brasil yakni Jacksen Tiago, Luciano Leandro dan Marcio Novo. Hasilnya, mereka membawa PSM melaju hingga final Ligina 1995/1996, tapi takluk dari Mastrans Bandung Raya pada partai puncak.

Mereka akhirnya bisa naik ke podium juara pada Ligina 1999/2000, atau 8 tahun setelah memenangi Divisi Utama Perserikatan musim 1991/1992. Saat itu mereka diperkuat oleh playmaker Carlos de Mello (Brasil), bek tangguh Charles Lionga (Kamerun), dan striker Cristiano Saraiva Tavares (Brasil).

Jumlahnya bertambah dari 3 menjadi 5 pada edisi pertama Liga Super Indonesia (pengganti Divisi Utama Ligina) musim 2008/2009. Para pemain tersebut adalah Ali Khaddafi (Togo), Julio Lopez (Chili), Claudio Pronetto (Argentina), Lantame Ouadja Sakibou (Togo) dan Alfredo Figueroa (Chili). Turut pula striker Aldo Barreto (Paraguay) yang hengkang di tengah musim.

Setelah lebih akrab dengan talenta Afrika dan Amerika Selatan, PSM melakukan gebrakan di bursa transfer tengah musim 2009/2010. Tiga pemain asal Korea Selatan direkrut, sekaligus jadi barisan pemain Asia pertama dalam sejarah klub. Mereka adalah Shin Hyun-joon (gelandang), Joo Ki-hwan (bek) dan Park Jung-hwan (striker). Di bawah komando mendiang Tumpak Sihite, ketiganya punya andil penting dalam menyelamatkan PSM dari degradasi.

Masuk era Liga 1 di tahun 2017, jumlah slot asing dikurangi dari 5 menjadi 4. Pelatih kepala PSM saat itu, Robert Rene Alberts, mengandalkan trio Eropa. Mereka adalah Wiljan Pluim (Belanda) yang sudah didatangkan pada Agustus 2016, gelandang bertahan Marc Klok (Belanda, kini menjadi WNI) serta bek tengah Steven Paulle (Prancis). Reinaldo Elias (Australia) sempat bermain di putaran pertama, sebelum hengkang ke Persija dan diganti oleh Pavel Purishkin (Uzbekistan).

Wiljan Pluim akhirnya mengecap sukses juara Liga 1 bersama PSM di musim 2022/2023, lebih dari 6 tahun setelah direkrut. Para legiun asing pendamping playmaker elegan tersebut adalah bek tengah Yuran Fernandes (Cape Verde), gelandang serang Kenzo Nambu (Jepang) serta striker Everton Nascimento (Brasil).

Pentas BRI Liga 1 2024/2025 jadi titik balik dengan regulasi delapan pemain asing. Pasukan Ramang tidak ragu memanfaatkan aturan ini dengan mendatangkan 6 pemain asing. Mereka adalah bek tengah Aloisio Soares (Brasil), bek kiri Victor Luiz (Brasil), duo gelandang Latyr Fall (Senegal) dan Daisuke Sakai (Jepang), striker Nermin Haljeta (Slovenia) serta winger Tito Okello (Sudan Selatan).

Enam pemain asing di bursa transfer awal musim 2024/2025 ini melengkapi Yuran Fernandes dan Adilson Silva (Portugal) yang dipertahankan manajemen dari musim sebelumnya. Tapi, Tito dan Adilson dicoret pada tengah musim, sehingga Joao "Balotelli" Pereira (Guinea-Bissau) dan Matheus Silva (Brasil) didatangkan sebagai pengganti.

Masuk BRI Super League 2025/2026, regulasi 11 pemain asing resmi diberlakukan. PSM hanya mempertahankan empat legiun asing yakni Yuran Fernandes, Aloisio Soares, Victor Luiz dan Daisuke Sakai. Lalu 6 pemain impor pun didatangkan sebagai gantinya. Mereka yakni Alex Tanque (Brasil), Lucas Dias (Brasil), Savio Roberto (Brasil), Jacques Themopele (Kongo), Abu Kamara (Liberia) serta Gledson Paixao (Brasil).

Apakah 10 pemain asing ini akan berkontribusi maksimal untuk PSM Makassar? Patut ditunggu.