Tugas Berat Tomas Trucha, Ditargetkan Bawa PSM Finis di Papan Atas

01 Nov 2025, 11:06 WIB

Pelatih kepala PSM Makassar Tomas Trucha (kiri) dan manajer tim Muhammad Nur Fajrin (kanan) saat meninjau fasilitas tim pada 28 Oktober 2025. (Instagram.com/psm_makassar)

Intinya sih...

Manajemen PSM Makassar menargetkan posisi tim di lima besar BRI Super League 2025/2026.
Proses transisi dari pelatih sebelumnya menjadi ujian tersendiri bagi manajemen, tapi mereka berharap dukungan penuh dari suporter untuk mendukung pelatih baru.
Pelatih Tomas Trucha menyambut antusias target tinggi tersebut dan tertarik dengan proyek mengangkat posisi tim ke papan atas serta memberi kesempatan pada pemain muda.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Makassar, IDN Times - Target yang dibebankan manajemen PSM Makassar ke pelatih baru, Tomas Trucha, tak main-main. Pelatih asal Republik Ceko tersebut diminta membawa Yuran Fernandes dan kawan-kawan ke papan atas BRI Super League 2025/2026. Trucha pun menyanggupi tugas tersebut saat melakukan negosiasi.

"Pada komunikasi awal dan kondisi tim yang ada kami berharap posisi PSM ada di lima besar. Dengan komunikasi yang berjalan, coach Tomas punya pandangan yang sama. Bahwa tim ini punya potensi masih bisa bersaing di level atas dan dengan kesempatan yang masih ada di sisa pertandingan ke depan maka target itu kita pegang sejak awal," ungkap manajer PSM Makassar, Muhammad Nur Fajrin, dalam sesi konferensi pers pada Selasa (28/10/2025) lalu.

1. Manajemen akui mencari pelatih baru di saat kompetisi berjalan adalah hal sulit

Bek sayap PSM Makassar, Victor Luiz (kanan), saat berusaha melewati hadangan bek Persik Kediri yakni Kiko (kiri) dalam laga pekan ke-10 BRI Super League 2025/2026 di Stadion Brawijaya Kab. Kediri pada 25 Oktober 2025. (Dok. Ofisial PSM Makassar/Agung Dewantara)

Di sisi lain, Fajrin pun mengakui bahwa tugas mencari nahkoda baru terasa sulit. Proses transisi dari masa Bernardo Tavares menjadi ujian tersendiri. Di sisi lain, mereka sudah melalui delapan pertandingan dan skuat sekarang adalah warisan dari juru taktik sebelumnya yakni Bernardo Tavares.

Fajrin mengakui bahwa proses transisi dan kondisi tim yang sudah bermain delapan pertandingan membuat keputusan mendatangkan pelatih baru ini tidak mudah. "Tidak mudah mengambil keputusan di masa transisi. Apalagi kerangka tim sudah ada dan pertandingan sudah berjalan delapan pertandingan," terang Fajrin.

2. Seluruh pihak diminta memberi kesempatan pada Tomas Trucha (kiri) untuk bekerja lebih dulu

Pelatih kepala PSM Makassar Tomas Trucha (kiri) dan manajer tim Muhammad Nur Fajrin (tengah) saat menemui kiper Hilmansyah (kanan) di Stadion Kalegowa Pallangga pada 28 Oktober 2025. (Instagram.com/psm_makassar)

Manajemen berharap penuh pada suporter untuk mendukung proses kerja Trucha. Fajrin meminta agar seluruh pihak memberi kepercayaan kepada pelatih berusia 54 tahun itu untuk bekerja dan coba mencapai target pada 26 pertandingan tersisa.

"Targetnya sudah jelas dan kita lihat saja hasilnya nanti seperti apa. Mari kita semua memberi kesempatan coach Tomas untuk bekerja," tutup Fajrin.

Saat ini, PSM Makassar masih berkubang di papan bawah klasemen sementara BRI Super League 2025/2026. Mereka masih duduki peringkat 14 klasemen sementara lantaran baru mengumpukan 8 poin dari 8 pertandingan yang sudah dijalani.

3. Tomas Trucha (kanan) menyambut target tinggi dari manajemen dengan antusias

Tomas Trucha (kanan) saat diperkenalkan sebagai pelatih PSM Makassar dalam konferensi pers pada 28 Oktober 2025. (IDN Times/Achmad Hidayat Alsair)

Tomas sendiri menyambut antusias target tinggi ini. Ia menegaskan alasan utama menerima pinangan PSM karena tertarik dengan "proyek" yang ditawarkan klub, yaitu mengangkat posisi tim ke papan atas. Target lima besar sejalan dengan ambisinya.

"Bagi saya semuanya tentang proyek. Proyeknya adalah untuk naik ke atas karena beberapa hasil pertandingan yang tidak bagus," ungkap Trucha. Selain memperbaiki rapor merah pelatih sebelumnya, ia juga melihat peluang memberi menit bermain lebih banyak pada para pemain muda.