Profil Ansan Greeners Korea yang Dikabarkan Rekrut Asnawi Mangkualam

24 Jan 2021, 21:10 WIB

Default Image IDN

Makassar, IDN Times - Usai dikabarkan resmi menggaet Asnawi Mangkualam Bahar dari PSM Makassar, Selasa (19/1/2021) pekan lalu, pamor klub Ansan Greeners FC langsung meroket.

Jumlah pengikut di akun Instagram resmi mereka, @ansan_greeners_fc, meningkat drastis. Dari yang awalnya hanya sekitar 5 ribu menjadi 16 ribu lebih hingga Minggu (24/1/2021).

Unggahan mereka pada Jumat (22/1/2021) lalu berupa foto bendera Indonesia dengan kalimat "Selamat Datang" bahkan mendapat 20 ribu likes dan 5 ribu komentar. Di sisi lain, manajemen Juku Eja menyebut kepindahan pemuda 21 tahun itu masih sebatas rumor.

Reputasi klub yang saat ini berada di K League 2 (Divisi 2 Liga Korsel) tersebut seolah langsung terkenal dalam semalam. Tapi, seperti apa sih seluk beluk dan sejarahnya? Nah, berikut ini IDN Times menyajikannya secara ringkas untuk kamu.

1. Saat klub sekota lainnya, Ansan Mugunghwa FC, memutuskan bubar pada akhir musim 2016

Default Image IDN

Harus diakui, reputasi Ansan Greeners FC masih kalah jauh dibanding Ulsan Hyundai, Jeonbuk Hyundai Motors atau Pohang Steelers yang merupakan langganan Liga Champions Asia. Bisa dimaklumi sebab klub tersebut baru berusia 4 tahun.

Pada 22 Juli 2016, Pemerintah Kota Ansan mengumumkan secara resmi pembentukan tim sepak bola profesional. Klub baru ini akan mengisi kekosongan setelah Ansan Mugunghwa FC (tim berisi pemain profesional yang sedang jalani wajib militer) membubarkan diri usai musim 2016 selesai.

Awalnya, inisiatif pembentukan klub baru di Ansan berasal dari masyarakat lokal. Tapi beruntung, beda pendapat siapa yang berhak bisa diselesaikan pada 28 Oktober 2016. Pihak Federasi Sepak Bola Korsel (KFA) menerima dan menyetujui aplikasi yang diajukan pejabat tinggi Kota Ansan pada 8 November 2016.

2. Merekrut 11 pemain divisi tiga pada musim pertamanya

Default Image IDN

Mereka diputuskan harus kisah di skena bal-balan Negeri Ginseng mulai K League Challenge (nama lama K League 2) alias divisi dua musim 2017. Yang unik, K League 2 tak mengenal sistem degradasi sebab statusnya sebagai liga profesional. Adapun K3 League (divisi tiga) digariskan sebagai kompetisi semi-profesional.

Sebelum mengajukan aplikasi ke KFA, Lee Heung-sil (saat itu manajer Ansan Mugunghwa FC) sudah meneken kesepakatan mengarsiteki klub baru Ansan tersebut sejak 31 Oktober 2016. Pada 6 Desember 2016, diadakan rapat penentuan nama. Singkat cerita, Ansan Greeners FC disepakati.

Lantas dari mana dapat pemain untuk musim pertama? Di tahun 2016 juga, klub divisi tiga bernama Ulsan Hyundai Mipo Dockyard Dolphin FC (berdiri 1998) memutuskan membubarkan diri. Manajemen Ansan Greeners FC bergerak cepat dengan mengamankan tanda tangan 11 punggawa Hyundai Mipo Dockyard di kertas kontrak.

3. Prestasi terbaik adalah finis di peringkat 5 K League 2 musim 2019

Default Image IDN

Di musim pertamanya, tim yang bermarkas di Ansan Wa~ Stadium (kapasitas 35 ribu penonton) hanya menghuni papan bawah. Mereka finis di peringkat 9 dari 10 tim peserta K League Challenge 2017. Capaian serupa juga terulang di K League 2 musim 2018.

Prestasi mereka membaik pada dua tahun belakangan. Klub berjuluk Green Wolves tersebut duduk di posisi 5 klasemen akhir musim 2019. Lalu turun tipis ke peringkat 7 di K League 2020.

Sementara itu di kejuaraan Korean FA Cup, laju paling jauh Ansan Greeners FC hanya sampai di Babak 32 Besar edisi 2018. Selebihnya (2017, 2019 dan 2020) mentok pada Babak Ketiga.

Selama empat tahun, mereka baru tiga kali mengganti manajer. Pertama ada Lee Heung-sil (Oktober 2016 - September 2018), Lim Wan-sup (September 2018 - Desember 2019) dan terakhir Kim Gil-sik yang sudah bersama Ansan sejak 31 Desember 2019.

Nah, lalu kira-kira kapan ya Ansan Greeners FC meresmikan perekrutan Asnawi?