Makassar, IDN Times - PSSI menunda lanjutan kompetisi sepak bola Liga 1 musim 2020 yang sedianya digelar mulai 1 Oktober 2020. Penundaan pun berdampak pada persiapan klub peserta liga, termasuk PSMMakassar.
Skuad PSM Makassar sudah berada di Bantul, Yogyakarta sejak Minggu 27 September 2020. Yogyakarta rencananya jadi home base tim Juku Eja pada kompetisi yang dipusatkan di Jawa. PSM seharusnya bertanding melawan Persib Bandung pada Minggu 4 Oktober 2020.
Pemain, pelatih, dan tim ofisial PSM Makassar sudah berada di Bantul sejak Minggu. Pemain pun sudah menjalani program latihan di sana sejak Senin. Mengetahui Liga 1 2020 ditunda, manajemen klub langsung mengambil sikap.
"Kita langsung merespons. Karena tim sudah terlanjur di sini, manajemen memutuskan PSM Makassar tetap di Yogyakarta sampai nanti pelaksanaan liga dimulai," kata Media Officer PSM Makassar Sulaiman Abdul Karim dalam keterangan persnya, Selasa (29/9/2020).
Sulaiman mengatakan, selain enggan bolak-balik Makassar-Yogyakarta, masa waktu satu bulan juga dianggap sangat singkat.
Mundurnya restart Liga 1 2020 bisa dimanfaatkan tim pelatih untuk mematangkan strategi. Selain itu, kebugaran pemain bisa ditingkatkan. Seperti diketahui, skuat PSM baru kembali berkumpul pada pekan lalu.
"Lagipula di sini, pelatih langsung menyusun rencana. Di sini juga banyak opsi tempat latihan. Jadi manajemen dan pelatih memutuskan tetap stay di Yogya," kata Sulaiman.
Dalam postingan terbaru di akun Instagram @psm_makassar, seluruh penggawa Pasukan Ramang mengikuti swab test (tes usap) pada Selasa (29/9/2020) pagi. Tampak Wiljan Pluim sudah bergabung dengan tim, menambah jumlah pemain menjadi 21 orang.
Sebelumnya Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) menyatakan lanjutan kompetisi Liga 1 dan Liga 2 musim 2020 ditunda. Kompetisi sedianya digelar kembali atau restart pada 1 Oktober 2020.
Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan mengatakan, pihaknya merima keputusan pemerintah melalui Polri yang tidak memberikan izin keramaian untuk pertandingan Liga 1 dan Liga 2. Sebab pertimbangannya, angkat penyebaran COVID-19 masih tinggi.
"Polri juga keluarkan maklumat untuk tak mengeluarkan izin keramaian di semua tingkatan. Tentu kami federasi memahami keputusan belum diizinkan atau menunda Liga 1 dan Liga 2 diputar kembali, karena alasan kemanusiaan," kata pria yang kerap disapa Iwan Bule pada konferensi pers di kantor Kemenpora, Selasa (29/9/2020).
PSSI, kata Iwan, meminta semua pemangku kepentingan di sepak bola mengerti soal penundaan kompetisi. Dia menyampaikan apresiasi kepada klub yang sudah berkorban mempersiapkan tim demi melanjutkan kompetisi.
Semua klub, pemain, wasit, dan semua perangkat pertandingan diharapkan tetap semangat dan berdoa pandemik COVID-19 segera berakhir.
"PSSI yakin dan optimistis lanjutan Liga 1 dan Liga 2 insyaaalah pada waktu yang tepat nanti bakal digulirkan kembali. Kita berdoa mudah-mudahan COVID-19 bisa menurun," ujar mantan Plt Gubernur Jawa Barat tersebut.