Makassar, IDN Times - Jelang pertandingan melawan Persib Bandung, Sabtu malam (22/7/2023), PSM Makassar sedang didera polemik. Sejumlah kelompok suporter yang tergabung dalam Aliansi Mattoanging memutuskan tidak datang ke Stadion Gelora B.J. Habibie Parepare.
Dalam pernyataan bersama pada Kamis lalu (20/7/2023), mereka menyuarakan beberapa tuntutan ke pihak manajemen. Salah satunya adalah penurunan harga tiket di seluruh kategori yang dinilai memberatkan.
Manejemen PSM sendiri belum mau memberi komentar terkait tuntutan dari Aliansi Mattoanging saat dihubungi. Namun pelatih PSM Bernardo Tavares sudah angkat bicara terkait rencana sejumlah kelompok suporter menepi. Ia mengaku sedih, apalagi saat ini Wiljan Pluim dkk berusaha bangkit dari tren negatif.
"Saya sangat berharap agar suporter kita datang. Beda rasanya datang ke stadion dengan yang terisi penuh ketimbang hanya sebagian terisi. Tidak bisa dipungkiri jika pencapaian kita musim lalu itu juga karena suporter kita," ujar Tavares dalam sesi jumpa pers pra-pertandingan, Jumat kemarin (21/7/2023).
Pelatih asal Portugal itu mengatakan bahwa Pasukan Ramang ke depan akan dipenuhi ujian. Ia menekankan bahwa dukungan suporter menjadi suntikan motivasi tambahan dalam beberapa kompetisi yang akan mereka ikuti.
"Jika kalian menginginkan musim yang bagus untuk musim ini, kita jelas butuh suporter. Jangan lupa bahwa musim ini akan cukup sulit karena sistem degradasi telah diberlakukan. Banyak tim yang sudah mengubah (komposisi) tim mereka, dan ini akan menjadi musim yang cukup sulit," jelas coach Tavares.
Beberapa kelompok suporter PSM yang memutuskan tidak datang ke Parepare yakni Red Gank, Komunitas VIP Selatan (KVS), Komunitas VIP Utara (KVU) dan Komunitas Suporter VIP Utama (KSVU). Gue PSM yang berbasis di Jabodetabek juga bersikap satu suara dengan Aliansi Mattoanging.
Di sisi lain, terdapat dua kelompok suporter menyatakan tetap datang ke Parepare mendukung anak asuh Tavares berlaga. Yakni Macz Man serta Laskar Ayam Jantan (LAJ) pimpinan Daeng Uki.