Kisah Dullah Rahim: Diorbitkan PSM, Melegenda di Surabaya
Dullah Rahim wafat di usia 68 tahun, 16 Januari 2024
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Publik sepak bola Makassar kehilangan satu lagi sosok legenda. Dullah Rahim Wacano mengembuskan napas terakhir di RS MeIlia Cibubur, Jakarta, pada hari Selasa lalu (16/1/2024) pada usia 68 tahun.
Winger kiri berdarah Ambon tersebut dikenal pencinta bal-balan di Makassar dan Surabaya. Sebab Dullah Rahim pernah memperkuat dua klub yang berbasis di dua kota tersebut. Sejumlah prestasi pun pernah dicatat Dullah Rahim pada pentas sepak bola nasional.
Berikut ini IDN Times mengajak pembaca mengenang sepak terjangnya.
Baca Juga: Kisah Pahit Empat Bulan Milomir Seslija Bersama PSM Makassar
1. Dullah Rahim (kiri) membawa PSM Ujung Pandang ke semifinal Kejurnas PSSI 1975-78
Tak banyak yang diketahui dari kehidupan pribadi Dullah Rahim. Meski begitu, ia memulai karier sepak bolanya di usia belia bersama salah satu klub sepak bola di Makassar yang bernama PS Anyelir. Menginjak pertengahan dekade 1970-an, Dullah kemudian direkrut oleh PSM Ujung Pandang yang saat itu berkompetisi di Perserikatan.
Ia tercatat mulai berseragam merah pada kejuaraan Perserikatan 1975-78. Namanya melejit pada Babak 12 Besar lantaran menjadi salah satu mesin gol bersama Anwar Ramang, Abdi Tunggal, Gaffar Hamzah dan Syamsuddin Umar. Meski PSM hanya menyabet peringkat empat, Dullah Rahim bisa mengemas empat gol.
Dullah Rahim kembali memperkuat PSM pada Perserikatan musim 1978-79. Sayangnya, Juku Eja finis sebagai juru kunci di Babak 5 Besar yang berlangsung dalam format kompetisi penuh.