Milo: Ini Bukti Karakter PSM Sesungguhnya
Pesepakbola PSM Makasar Zulkifli Syukur berpelukan dengan Erwin Gutawa usai berlaga pada lanjutan BRI Liga 1 antara PSM Makasar melawan Persebaya Surabaya di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Sabtu (18/9/2021). (ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - PSM Makassar memetik kemenangan pertamanya musim ini. Mereka unggul 3-1 atas Persebaya Surabaya pada pertandingan pekan ketiga BRI Liga 1 2021/22, Sabtu malam (18/9/2021).
Bajul Ijo sempat membuka keunggulan di menit ke-20 lewat tendangan Jose Wilkson. Tapi PSM langsung bangkit dan membalikkan keadaan lewat dua gol Anco Jansen dan sepakan Yakob Sayuri.
Berbicara dalam sesi jumpa pers virtual selepas laga, pelatih PSM yakni Milomir Seslija menyebut comeback ini sebagai bukti mentalitas tim sesungguhnya.
"Penampilan cukup baik ditunjukkan oleh tim saya di babak pertama. Kita menunjukkan karakter PSM, Sempat tertinggal satu gol lebih dulu, kita justru berhasil mengejar dengan tiga gol indah," ujar coach Milo.
Baca Juga: PSM Akhirnya Petik Kemenangan Pertama Musim Ini
1. Menurut Milomir Seslija, PSM bermain sebagai satu unit utuh dalam laga ini
Pesepakbola PSM Makasar Anco Jansen (kiri) melakukan selebrasi usai memasukan bola ke gawang Persebaya Surabaya saat berlaga pada lanjutan BRI Liga 1 antara PSM Makasar melawan Persebaya Surabaya di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Sabtu (18/9/2021). (ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi)Lebih jauh, Milo bahkan menyebut timnya bermain baik dan bekerja sebagai satu unit utuh. Ini tak lepas dari penampilan solid yang ditunjukkan sektor belakang, barisan gelandang hingga para penyerang.
"Kita bermain di semua lini. Kita bekerja sebagai tim sehingga tim lawan tidak berkutik dan mendapat banyak peluang di babak kedua," paparnya.
Menilik statistik, Wiljan Pluim cs memang hanya menguasai 37 persen penguasaan bola. Jumlah umpan sukses yang dialirkan pun cuma 262, di saat Persebaya membukukan 432.
Keunggulan ada di permainan efektif yang mereka peragakan. PSM punya 10 peluang, 6 di antaranya shot on target. Sementara Persebaya cuma 8 kali mengancam gawamg Syaiful Syamsuddin (4 shot on target). Ini tak lepas dari penampilan solid duo palang pintu Erwin Gutawa - Hasyim Kipuw, serta strategi bertahan yang diperagakan sepanjang babak kedua.
2. Coach Milo menyebut semua pemain Juku Eja layak disebut "man of the match"
Pesepakbola PSM Makasar Hasim Kipuw (kiri) berduel dengan pesepakbola Persebaya Surabaya Jose Wilkson (kanan) saat berlaga pada lanjutan BRI Liga 1 antara PSM Makasar melawan Persebaya Surabaya di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Sabtu (18/9/2021). (ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi)Sebab bermain sebagai satu tim, Milo enggan menunjuk satu pemain tertentu sebagai yang paling berpengaruh atas kemenangan ini.
"Bahkan kalau bisa, saya ingin semua pemain yang bermain tadi diberi penghargaan man of the match karena mereka layak mendapatkannya," tutur juru taktik 56 tahun itu.
Menyoal apakah kedatangan si rekrutan baru Serif Hasic membuat duet Hasyim-Erwin dirombak, Milo enggan menjawabnya. Ia menyebut banyak hal yang harus Serif lalui, termasuk proses adaptasi yang disebutnya selalu berjalan lama.
"Saya tak bisa mengatakannya. Sebab saya yakin strategi yang baik tak perlu diutak-atik. Bagaimana kalau keduanya selalu bermain bagus?" ucap Milo.
"Semuanya juga perlu adaptasi, sebab kebugaran pemain sepak bola sangat beda. Anco, yang bermain baik malam ini, malah butuh waktu adaptasi dua bulan," imbuhnya.
3. Anco Jansen berharap tiga poin perdana jadi pembuka tren positif Pasukan Ramang
Pesepakbola PSM Makasar Anco Jansen (kanan) dihadang pesepakbola Persebaya Surabaya Arif Satria (kiri) saat berlaga pada lanjutan BRI Liga 1 antara PSM Makasar melawan Persebaya Surabaya di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Sabtu (18/9/2021). (ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi)Sementara itu, Anco Jansen semringah dengan sepasang gol yang dicetaknya ke gawang Persebaya. Apalagi ia sempat dikritik lantaran tak kunjung menjebol gawang lawan di dua laga sebelumnya.
Penyerang 32 tahun itu juga memuji penampilan rekan-rekan setimnya. "Kemenangan ini memang layak kami dapatkan. Setelah kebobolan, kita justru bermain baik dan me cetak tiga gol," kata Anco.
"Semoga ini jadi awal dari banyak hal baik yang bisa kami raih di laga-laga selanjutnya," sambung pria berpaspor Belanda itu.
Kemenangan ini lesatkan PSM dari posisi 13 ke peringkat 6 klasemen sementara, dengan koleksi 5 poin.
Di pekan keempat, Pasukan Ramang akan menantang Persik Kediri pada Kamis mendatang (23/9/2021).
