Final Piala Indonesia: PSM vs Persija, Menjegal Macan di Tepi Podium
IDN Times/Aan Pranata
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Minggu 28 Juli 2019, Stadion Andi Mattalatta Mattoanging - Makassar, 16.30 WITA
Makassar, IDN Times - Menang atau tidak sama sekali: kalimat tersebut bergelayut di kepala para penggawa PSM saat ini. Dahaga publik Makassar akan trofi --terakhir diangkat pada tahun 2000-- hendak segera dituntaskan. Hanya titel jawara yang sanggup memuaskan Zulkifli Syukur cs. Meski tertinggal agregat 1-0, peluang membalikkan keadaan jauh lebih besar lantaran berlaga di rumah sendiri.
Sementara itu Persija selaku tamu lakoni ujian sulit di Kota Daeng. Modal unggul sebiji gol tak serta merta memberi rasa nyaman. Ambisi mengawinkan dua titel bergengsi sepak bola nasional coba diapungkan. Namun saat berbicara perihal rekor pertemuan sebelumnya, Mattoanging selalu menjadi medan berat. Terakhir kali mereka merengkuh hasil positif di Makassar yakni pada putaran kedua ISC 2016.
1. Turun tidaknya Wiljan Pluim masih menunggu lampu hijau dari tim dokter
Instagram.com/psm_makassarDalam sesi jumpa pers pra-pertandingan pada hari Sabtu (27/7), pelatih PSM yakni Darije Kalezic menegaskan bahwa persiapan timnya selama beberapa hari terakhir sudah maksimal. Meski tertinggal agregat 1-0, situasi tersebut enggan diresponnya dengan panik. Evaluasi pasca leg pertama sudah dilakukan, kini tugas sudah berada di pundak sebelas inti Juku Eja.
Status abu-abu Wiljan Pluim juga jadi perhatian. Kendati sudah terlihat dalam latihan terakhir sebelum laga, si playmaker jangkung itu masih menunggu lampu hijau dari tim dokter. "Hari ini tes terakhir bagi Pluim. Jika kondisinya positif, berarti semua pemain dalam keadaan fit. Sejauh ini mental seluruh pemain sangat bagus," ujar sosok berpaspor Swiss itu.
Selain Pluim, kiper utama Rivky Mokodompit juga sudah terlihat menjajal sesi latihan pasca dibebat cedera. Dengan demikian, berarti hanya gelandang jangkar Marc Klok yang terpaksa absen akibat akumulasi kartu kuning.
Baca Juga: Laga Final PSM vs Persija Dijaga 2.500 Aparat Keamanan
2. Persija enggan bermain defensif meski berstatus sebagai tamu
Instagram.com/persijajktDari kubu Persija, si juru taktik yakni Julio Banuelos meminta anak asuhnya mengincar gol cepat. Unggul sebiji gol tak jadi alasan Macan Kamayoran untuk bermain defensif. Mencetak gol lebih dulu dipercaya bisa meningkatkan rasa percaya diri Ismed Sofyan beserta kolega, termasuk motivasi berpesta untuk kali kedua dengan selang waktu hanya tujuh bulan pasca gelar Liga 1 2018.
"Kami memang unggul satu gol. Namun bermain bertahan di kadang PSM sama saja dengan bahaya. Sekali lagi, ciri khas Persija adalah permainan ofensif. Dengan kekuatan penuh, saya yakin kami bisa mendapat hasil maksimal," pungkas juru taktik yang pernah mendampingi Luis Milla itu dalam kesempatan terpisah.
Menilik materi skuad Persija, krisis pemain rupanya tengah menerpa. Jika sebelumnya ada Adritany Ardhiyasa, Steven Paulle dan Ramdani Lestaluhu yang tengah berusaha memulihkan cedera, beberapa pemain seperti Maman Abdurrahman, Fitra Ridwan dan Feby Eka Putra berjuang mengembalikan level kebugaran. Otomatis, pos palang pintu saat hanya sisakan Ryuji Utomo dan Tony Sucipto.
3. Siapa yang akan berpesta di Mattoanging? Juku Eja atau Macan Kemayoran?
Instagram.com/psm_makassar / Instagram.com/persijajktPrakiraan susunan pemain kedua kesebelasan :
PSM (4-3-3)
Rivky Mokodompit; Asnawi Mangkualam Bahar, Aaron Evans, Abdul Rahman Sulaeman, Beny Wahyudi; Rasyid Bakri, Rizky Pellu, Muhammad Arfan; Zulham Zamrun, Eero Markkanen, M Rahmat
Persija (4-3-3)
Shahar Ginanjar; Ismed Sofyan, Tony Sucipto, Ryuji Utomo, Rezaldi Hehanussa; Sandi Sute, Rohit Chand, Novri Setiawan; Riko Simanjuntak, Marko Simic, Bruno Matos
Baca Juga: PSM Tunggu Kesiapan Pluim untuk Final Piala Indonesia
