Bentrok Merah, Ini Kekuatan Antar Lini Perseru Badak Lampung FC vs PSM
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - PSM menatap pekan ke-18 Shopee Liga 1 2019 dengan beban berlipat. Selain demi memutus catatan buruk tiap melawat ke markas tim lawan, Wiljan Pluim cs hendak bangkit pasca menelan kekalahan tipis 0-1 dari PSIS Semarang pada partai tunda Rabu (11/9) kemarin.
Agaknya hanya poin penuh yang mampu menuntaskan rasa penasaran Pasukan Ramang ketika bertandang ke Stadion Sumpah Pemuda, markas Perseru Badak Lampung FC, pada Minggu (15/9) malam. Sebagai pengantar, berikut ini IDN Times menyajikan peta kekuatan kedua kesebelasan.
1. Bek kanan: Kurniawan Karman - Asnawi Mangkualam Bahar
Kurniawan Karman: 14 kali main, 1 assist
Kurniawan Karman nyaris tak tergeser sebagai bek kanan BLFC. Hanya akumulasi kartu yang bisa membuatnya menonton laga Laskar Saburai. Tangguh dan tanpa kompromi, sosok kelahiran Makassar 29 Maret 1991 ini tetap mengawal sisi kanan sektor pertahanan meski pelatih sudah berganti. Tak lupa, tembakan jarak jauhnya bisa menjadi senjata tersembunyi. Laga kontra PSM agaknya sarat emosi lantaran ia pernah berseragam merah dari 2012 hingga 2015.
Asnawi Mangkualam Bahar: 21 kali main, 1 gol, 1 assist
Sempat diplot sebagai winger dalam laga pekan ke-17 kontra Persela, Asnawi malah minim kreasi. Satu pelajaran bisa dipetik: pos bek kanan memang memberinya keleluasaan. Pemuda 19 tahun ini justru menyimpan banyak kejutan lewat penetrasi, serangan balik dan kerjasama satu-dua.
Baca Juga: PSM vs Badak Lampung: Tuan Rumah Incar Pesta Gol!
2. Tengah: Marquinhos - Rizky Pellu
Marquinhos: 16 kali main, 3 gol, 3 assist
Pada bursa transfer, terjadi perombakan total susunan legiun asing BLFC. Namun ada satu nama tersisa yakni Marquinhos. Gelandang serang berpaspor Brasil itu memang bisa dibilang konsisten. Dirinya menjadi ruh dari setiap serangan. Visi bermain sang alumnus Liga Rumania masih membuat coach Milan kepincut. Tak lupa, pemilik nama lengkap Marcus Vinicius Vidal Cunha ini adalah pemain berbahaya di kotak penalti.
Rizky Pellu: 22 kali main, 1 gol
Sekembalinya dari tugas bersama Timnas Indonesia, Rizky Pellu langsung bermain meski sebagai pemain pengganti. Masalah kebugaran mungkin menghantuinya, namun eks penggawa Mitra Kukar ini harus mengawal lini tengah PSM. Absennya Marc Klok menjadi celah, di saat Raphael Maitimo masih membaca strategi milik Darije Kalezic.
3. Depan: Hariyanto Panto - Amido Balde
Hariyanto Panto: 7 kali main, 2 gol, 1 assist
Asing dengan nama ini? Tentu saja. Dia sebelumnya berkarir di tim Liga 3 yakni Persidago Gorontalo. Alhasil tak banyak yang bisa dikorek perihal dirinya. Kesan misterius pun menguar. Namun pria 25 tahun tersebut dikenal eksplosif, setiap gerakannya adalah masalah bagi lini belakang tim lawan. Memberi celah untuk Panto sama dengan melemparkan diri ke ujung tanduk badak.
Amido Balde: 2 kali main, 1 gol
Balde nyaris tak terlihat saat PSM ditekuk 0-1 oleh PSIS. Si striker jangkung dikepung habis bek-bek Laskar Mahesa Jenar. Ia bahkan tak mampu memaksimalkan umpan matang kiriman para pemain sayap. Di Stadion Sumpah Pemuda Bandar Lampung, jika masih angin-anginan, duet Bojan Malisic - Anthony Golec siap mengurungnya.
Baca Juga: Pelatih PSM Sebut Kemenangan atas Badak Lampung FC Berkat Evaluasi