Adu Tajam Dua Striker, Ini Head to Head Antar Lini PSM vs PS TIRA-Kabo
Instagram.com/psm_makassar / Instagram.com/officialpersikabo
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Jelang pekan ke-19 Shopee Liga 1 2019, Darije Kalezic selaku juru taktik PSM Makassar kembali pusing tujuh keliling. Jelang menerima lawatan PS TIRA-Persikabo pada Kamis (19/9) esok, ada empat nama tambahan yang dipastikan absen. Mereka adalah Zulham Zamrun, Asnawi Mangkualam Bahar, Beny Wahyudi, dan Amido Balde.
Sebelumnya dari kubu Pasukan Ramang sudah ada Bayu Gatra, Guy Junior dan Marc Klok yang menepi sementara waktu akibat cedera. Padahal sang tamu datang dengan amunisi nyaris penuh, minus Osas Saha akibat akumulasi kartu. Kini sorotan tertuju pada tim tuan rumah. Lagi-lagi, sanggupkah PSM mengatasi krisis pemain?
Namun sebagai pengantar duel PSM kontra TIRA-Kabo, berikut ini IDN Times menyajikan kekuatan dari masing-masing lini kedua tim.
(Catatan : Statistik pemain sejak awal tahun 2019 dari semua kompetisi)
1. Bek kiri: Taufik Hidayat - Abduh Lestaluhu
Instagram.com/psm_makassar / Instagram.com/officialpersikaboTaufik Hidayat: 15 kali main, 3 assist
Dengan situasi krisis pemain, Taufik Hidayat bisa menjadi opsi cadangan di pos bek kiri PSM. Kendati masih ada nama Firza Andika, pemain bernomor punggung 26 itu unggul jam terbang. Eks penggawa Bali United sempat jadi tumpuan pada awal-awal perjuangan Juku Eja dalam ajang Piala Indonesia dan AFC Cup. Namun seiring moncernya Asnawi, Beny Wahyudi menggeser Taufik. Padahal pria kelahiran Demak ini memiliki senjata berupa umpan silang akurat. Laga kontra PS TIRA-Persikabo bisa jadi kesempatannya kembali bersinar.
Abduh Lestaluhu : 23 kali main, 1 gol, 4 assist
Abduh Lestaluhu adalah bagian tak terpisahkan dari skema permainan TIRA-Kabo saat ini. Saat Rahmad Darmawan masuk membesut sejak awal musim 2019, bek kiri jadi pos permanen untuk asal Tulehu tersebut. Agaknya coach RD kepincut dengan visi bermainnya yang lihai menyerang sekaligus tangguh tatkala bertahan. Siapapun yang ditugaskan menjadi bek kiri di laga nanti, Abduh adalah ujian tambahan.
2. Gelandang: Raphael Maitimo - Wawan Febrianto
Instagram.com/psm_makassar / Instagram.com/officialpersikaboRaphael Maitimo: 4 kali main
Sebagai rekrutan bursa transfer tengah musim, Raphael Maitimo selalu turun dalam empat laga terakhir meski lebih sering sebagai pemain pengganti. Kendati kerap dituding tak cocok dengan skema permainan cepat, ia bisa menyuntikkan kesabaran ketika PSM unggul. Akan tetapi, pilihan tetap kembali ke tangan Darije Kalezic. Terlebih masih ada Muhammad Arfan dan Rasyid Bakri.
Wawan Febrianto: 23 kali main, 7 gol, 7 assist
Dalam pertandingan terakhir, Wawan Febrianto diplot sebagai gelandang --posisi aslinya-- bersama Louise Parfait dan Munadi lantaran coach RD menurunkan trisula Osas Saha - Loris Arnaud - Ciro Alves. Namun, absennya Osas akibat akumulasi kartu kuning mungkin saja membuatnya digeser kembali ke sektor depan. Namun entah bermain sebagai gelandang atau penyerang, jebolan Akademi Pelita Bandung Raya itu menyimpan segudang bahaya.
Baca Juga: Haornas, Pemain PSM Makassar Dapat Bonus Duit dari Pemprov Sulsel
3. Depan: Ferdinand Sinaga - Loris Arnaud
Instagram.com/psm_makassar - Instagram.com/officialpersikaboFerdinand Sinaga: 20 kali main, 6 gol, 1 assist
Tanpa Amido Balde, pos ujung tombak otomatis menjadi milik Ferdinand Sinaga. Pemain berjuluk The Dragon ini dijamin bakal membayar kepercayaan sebagai starter. Baru mejebol gawang lawan sebagai dua kali di liga, penyerang bernomor punggung 6 ini agaknya menyimpan ambisi untuk menambah pundi-pundi golnya. Giliran Laskar Pajajaran merasakan amuk sang naga?
Loris Arnaud: 24 kali main, 9 gol, 3 assist
Pasca dilepas Persela, Loris Arnaud memilih berseragam hijau tua TIRA-Kabo. Di Bogor ia masih tetap seorang penyerang mematikan, meski perannya sedikit tertutupi oleh Ciro Alves. Saat tak mencetak gol, pemain berpaspor Prancis ini adalah "magnet" bagi bek-bek lawan yang membuka ruang untuk rekan setimnya bukukan peluang. Duet palang pintu Abdul Rahman - Aaron Evans agaknya harus bekerja ekstra keras.
Baca Juga: Parade Jersey PSM Makassar dari Masa ke Masa (1)
