PSM Makassar Singkirkan Kalteng Putra di Kompetisi Piala Indonesia
IDN Times/Abdurrahman
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Tim Juku Eja PSM Makassar berhasil mengalahkan tamunya, Kalteng Putra FC dalam gelaran babak 32 besar Piala Indonesia 2019, di stadion Andi Matalatta, Makassar, Minggu (3/2/2019).
Sebelumnya PSM juga menang dengan skor 1-2 di markas Kalteng Putra, di stadion Tuah Pahoe, Palangkaraya, 26 Januari lalu. Kemenangan dengan agregat 3-1 membuat PSM lolos ke babak 16 besar Piala Indonesia 2019.
Gol semata wayang PSM dicetak striker asing anyarnya, Eero Markkanen di menit ke-67 lewat sundulannya dari sisi kanan gawang Kalteng Putra yang dijaga Dimas Galih Pratama, setelah berhasil memanfaatkan umpan bek kiri PSM, Taufik Hidayat. Gol ini merupakan gol debut mantan pemain Real Madrid Castilla ini.
Tiga menit sebelumnya, striker Timnas Finlandia ini juga nyaris mencetak gol setelah diumpan rekannya, Bayu Gatra Sanggiawan. Sayang, bola dari tandukan Eero hanya membentur tiang gawang.
Pemain Kalteng Putra sebelumnya lebih dulu mengancam gawang PSM. Tendangan striker Kalteng Putra Antoni Putro Nugroho berhasil ditepis kiper PSM Hilman Syah 2 menit usai turun minum.
1. Permainan PSM di babak pertama monoton
IDN Times/AbdurrahmanPada babak pertama, tim asuhan asisten pelatih PSM Imran Amirullah susah payah menembus pertahanan tim Enggang Borneo yang dimotori I Gede Sukadana.
Dua pemain dari kedua tim nyaris baku hantam, saat Gede Sukadana dijatuhkan gelandang PSM Marc Anthony Klok. Gede sempat emosi saat pemain PSM Willem Jan Pluim mencoba menarik tangannya untuk memaksa Gede bangkit. Wasit Iman Sukoco menghukum Gede dengan kartu kuning karena hendak menyerang Pluim.
Asisten Pelatih PSM Imran Amirullah mengakui di babak pertama susah menembus pertahanan Kalteng Putra, yang dianggap lebih rapat. Selain itu, sisi sayap PSM, Guy Junior kurang aktif.
“Pemain Kalteng bermain dengan strategi Counter Attack, pertahanannya lebih rapat dan sisi sayap kami tidak bekerja, setelah kami rotasi Guy Junior digantikan Bayu Gatra baru kita rasakan ada perubahan,” ujar Imran yang menjadi pelatih sementara setelah pelatih utama PSM Robert Rene Albert mundur karena alasan kesehatan.
2. Pelatih Kalteng Putra akui timnya masih kurang siap
IDN Times/AbdurrahmanPelatih Kalteng Putra Gomes De Oliviera mengakui timnya sempat menyusahkan tim tuan rumah lebih dari satu babak. Namun setelah rotasi pemain PSM berubah sekitar menit 60, timnya jadi kewalahan menerima gempuran lawan. Oliveira mengakui timnya kurang fokus dan kalah tenaga dibanding tuan rumah.
Meski demikian, Oliviera memastikan klubnya yang berhasil masuk ke Liga 1 musim ini akan memperbaiki kualitas timnya dan mampu bersaing dengan klub-klub yang bermain di liga kasta tertinggi di Indonesia.
“Kami akui pertandingan tadi seru, tapi kami akui karena faktor fisik, kurang fokus, dan beberapa pemain baru bergabung beberapa hari sebelum pertandingan seperti Yohanes Pahabol dua hari lalu dan Yu Hyunkoo baru empat hari,” ujar mantan pelatih Madura United ini.
3. Pelatih baru PSM belum dampingi timnya
IDN Times/AbdurrahmanPelatih baru PSM Darije Kalezic yang sebelumnya melatih klub Australia, Wellington Phoenix, yang menggantikan pelatih sebelumnya, Robert Rene Albert yang mundur dengan alasan kesehatan, belum aktif mendampingi timnya di kursi banch pemain sisi lapangan.
Coach Darije yang berkewarganegaraan Bosnia Herzegovina ini baru sehari tiba di kota Makassar. Coach Darije tampak hanya duduk di bangku penonton sambil mengamati pertandingan. Sebelum pertandingan dimulai CEO PSM Munafri Arifuddin mengajak Coach Darije ke pinggir lapangan untuk diperkenalkan ke sekitar 12.000 penonton yang memadati stadion Andi Matalatta sore tadi.
Baca Juga: Darije Kalezic, Mantan Pelatih PSV yang Resmi Tangani PSM Makassar
