5 Fakta Menarik Persiraja Vs PSM, Laga Sesama Tim Terluka
Makasssar, IDN Times - Laga Persiraja Banda Aceh Vs PSM Makassar bakal tersaji di pekan ke-17 BRI Liga 1 2021/22. Berlangsung di Stadion Maguwoharjo Sleman, Senin besok (13/12/2021), duel ini punya makna mendalam bagi anak-anak Kota Daeng.
Meski tanpa Wiljan Pluim akibat cedera, caretaker PSM Syamsuddin Batolla optimis bisa menutup putaran pertama dengan hasil positif. Sama seperti suporter, ia pun lelah dengan grafik naik-turun dan puasa kemenangan sejak seri tiga dimulai.
Pelatih sementara Persiraja, Akhyar Ilyas, blak-blakan menyebut situasi tim sedang tak baik-baik saja. Jadi lumbung gol dan tak kunjung panen poin, Mukhlis Nakata cs dihantam krisis kepercayaan diri. Mereka menatap putaran kedua dengan segudang perbaikan.
Sebagai pengantar, berikut IDN Times menyajikan pada pembaca lima fakta dari duel tersebut.
1. Sama-sama sedang ditangani pelatih sementara
Kedua tim sama-sama masih ditangani caretaker alias pelatih sementara. PSM diambil alih untuk sementara waktu oleh asisten pelatih Syamsuddin Batolla, setelah kontrak juru taktik Milomir Seslija diputus pada 25 November silam. Manajemen disebut akan mengumumkan sosok arsitek baru pada bulan Desember ini.
Persiraja sendiri sudah sebulan lebih diasuh caretaker Akhyar Ilyas. Pelatih kepala sebelumnya, Hendri Susilo, diberhentikan sejak 27 Oktober lantaran kalah dalam 7 pertandingan sejak pekan pertama. Tapi, mengganti Hendri seolah tak menjadi solusi. Mereka tak kunjung melepas status sebagai juru kunci.
2. Persiraja didera tren buruk, PSM masih inkonsisten
Meski sudah memecat pelatih, penampilan Persiraja tak juga membaik. Dari tujuh laga bersama caretaker Akhyar Ilyas, mereka cuma bisa mendulang satu poin. Ini adalah hasil imbang 1-1 di laga pekan ke-11 BRI Liga 1 2021/22 kontra Persik Kediri, 6 November 2021. Enam partai lainnya berakhir dengan kekalahan.
Sepanjang seri ketiga, Laskar Rencong tercatat sebagai tim dengan pertahanan terburuk. Mereka kebobolan 20 kali dari 5 laga, serta cuma bisa bukukan sebiji gol.
Dari sisi PSM sendiri, mereka telah mendulang tiga hasil imbang dan sepasang kekalahan sejak seri ketiga dimulai. Dari peringkat 7 pada seri kedua, performa inkonsisten membuat Juku Eja terjun bebas ke posisi 12 klasemen sementara. Mereka cuma terpisah empat anak tangga dari zona degradasi.
3. Para striker asing sama-sama seret gol
Striker asing kedua tim kompak alami fase seret gol. Paulo Henrique dari Persiraja baru 6 kali menjebol gawang lawan dari 9 laga yang ia lakoni. Cedera hamstring kambuhan membuat juru gedor asal Brazil itu kerap bolak-balik lapangan dan meja perawatan. Paulo bahkan sudah absen sejak pekan ke-13.
Tanpa si pemilik nomor punggung 9, tuga menyerang diserahkan pada duet lintas generasi yakni Ramadhan (20 tahun) - Defri Rizki (33 tahun).
Di kubu PSM, Anco Jansen telah tampil selama 1.145 menit atau 14 pertandingan. Tapi, striker berpaspor Belanda itu baru bukukan 4 gol dan sebiji asis. Jelas bukan catatan bagus mengingat PSM selalu bermasalah di lini serang. Capaian eks-penggawa NAC Breda itu juga seolah melanjutkan "kebiasaan" sejak 2016, di mana seluruh striker asing selalu tampil melempem.
4. Duel para penghuni papan bawah klasemen sementara
Dengan penampilan tak kunjung baik, Persiraja terjerembap di dasar klasemen sementara. Mukhlis Nakata dkk baru mengumpulkan 5 poin, hasil sekali menang dan sepasang seri. Mereka bahkan terpaut 8 poin dari Persipura Jayapurra, sesama penghuni zona degradasi yang sedang duduk di peringkat 17.
Juara tiga Liga 2 2019 itu turut catatkan dua rekor buruk. Pertama, paling sedikit memasukkan yakni 10 gol (0,6 per laga). Kedua, paling banyak kebobolan dengan total 39 kali (2,25 per laga).
PSM sendiri sedang bertengger di posisi 12, berkat koleksi 19 poin (4 menang, 7 imbang, 5 kalah). Kemenangan akan membawa Pasukan Ramang menjauh dari papan bawah. Jika misi sukses, mereka berpotensi naik ke peringkat 8 sekaligus menggusur Madura United, PSS Sleman dan Persita Tangerang.
Kalau gagal, entah imbang atau kalah? PSM berpotensi kian tenggalam, dan bisa saja ditikung Persikabo 1973 dan Persik.
5. Pertemuan pertama sejak tahun 2013
Terakhir kali Persiraja dan PSM saling jajal yakni di ajang Liga Prima Indonesia (LPI) musim 2013. Saat bertandang ke Stadion Harapan Bangsa Banda Aceh, 13 April 2013, Andi Oddang dkk bisa menang dengan skor tipis 0-1. Anak asuh Petar Segrt itu juga menekuk Laskar Rencong 3-0 kala saling jajal di Mattoanging, 21 September 2013.
Sejak era Perserikatan, Persiraja dan PSM baru saling jajal sebanyak 9 kali dalam ajang resmi. Berikut ini catatan seluruh pertemuan tersebut :
- 21/09/2013 PSM 3-0 Persiraja (LPI)
- 13/03/2013 Persiraja 0-1 PSM (LPI)
- 26/05/2012 PSM 3-0 Persiraja (LPI)
- 11/03/2012 Persiraja 2-1 PSM (LPI)
- 10/04/1994 PSM 0-0 Persiraja (Babak 8 Besar Perserikatan)
- 25/08/1980 Persiraja 3-2 PSM (Babak 6 Besar Perserikatan)
- 09/01/1979 PSM 0-0 Persiraja (Babak 5 Besar Perserikatan)
- 19/11/1978 Persiraja 1-1 PSM (Babak 5 Besar Perserikatan)
- 19/01/1978 Persiraja 1-0 PSM (Babak 8 Besar Perserikatan)
Siapa yang berhak mendulang poin penuh di Maguwoharjo? Saksikan pertandingan Persiraja kontra PSM pada Senin besok (13/12/2021), pukul 21.30 WITA.
