TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

PON 2024: Sulsel Raih Emas di Sepak Takraw Beregu Putra

Tim beregu putri Sulsel juga menyumbang medali perak

Tim Sulsel meraih medali emas sepak takraw nomor beregu putra di PON XXI Aceh-Sumut 2024. (Dok. Istimewa)

Makassar, IDN Times - Sulawesi Selatan meraih medali emas sepak takraw beregu putra di Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024. Pada partai final di Gedung Idi Sport Center, Kabupaten Aceh Timur, Aceh, Rabu (11/2024), Sulsel mengalahkan Jawa Timur dengan skor 2-0.

Hingga kini Sulsel mengumpulkan dua medali emas. Satu emas lain disumbangkan Rahmat Erwin Abdullah di cabang olahraga angkat besi.

Sulsel menempati peringkat 19 perolehan medali. Selain dua emas, Sulsel meraih tujuh perak dan tujuh perunggu.

Baca Juga: Cedera, Atlet Dansa Bersaudara Sumbang Medali Perak untuk Sulsel

1. Beregu putra Sulsel melaju mulus hingga final

Sulsel menembus partai final usai mengalahkan Sumatera Barat 2-0 di semifinal. Sebelumnya, di babak penyisihan Grup A, Sulsel mengalahkan Sumatera Utara dan Jakarta masing-masing dengan skor 3-0.

Di partai final, Sulsel meraih kemenangan 2-0. Tim pertama unggul skor 2-1 (10-15, 15-11, dan 15-13). Kemudian tim kedua menang dua set langsung dengan poin 15-9 dan 15-7.

HM Amkar, pelatih sepak takraw putra Sulawesi Selatan, mengatakan kemenangan yang diraih anak asuhnya merupakan keberuntungan. Karena Jawa Timur diperkuat sejumlah atlet pelatnas.

"Jawa Timur merupakan tim kuat, sehingga mereka berhasil masuk final. Di pertandingan final, anak-anak bermain lepas sama seperti pertandingan sebelumnya di babak penyisihan grup dan semifinal. Jadi, tidak ada strategi khusus di partai final ini," kata HM Amkar.

2. Tim beregu putri kalah dari Jatim di final

Di nomor tim regu putri, Sulsel menyumbangkan medali perak. Sulsel kalah 2-0 dari Jawa Timur di partai final.

Tim pertama Jatim menang dua set, 15-13 dan 15-12. Tim kedua juga menang dua set, dengan poin 15-12 dan 15-13.

Andi Abdullah, pelatih sepak takraw putri Sulawesi Selatan, mengatakan anak asuhnya bermain seperti ada beban. Para pemain disebut tidak mampu mengontrol permainan, sehingga banyak kehilangan poin

"Seperti di tim kedua, anak-anak sempat unggul di set kedua, tetapi gagal menangkan pertandingan. Ini karena anak-anak bermain seperti ada beban, sehingga menyebabkan banyak kehilangan angka," kata Andi Abdullah.

Berita Terkini Lainnya