TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Seperti Apa Bumi Satu Juta Tahun Mendatang? Ini 5 Jawabannya

Bumi akan menjadi planet yang benar-benar berbeda

ilustrasi penampakan Bumi (unsplash.com/Diego Lozano)

Bumi diperkirakan telah eksis selama 4,5 miliar tahun. Namun, manusia sendiri baru eksis lim sampai tujuh juta tahun lalu. Bahkan, manusia modern Homo sapiens baru saja eksis di Bumi sejak 300 ribu tahun lalu. Kita baru menjadi bagian yang sangat kecil dari sejarah.

Walau begitu, kita selalu bertanya, akan seperti apa Bumi satu juta atau bahkan satu miliar tahun kemudian? Apakah Bumi berubah menjadi planet es? Akankah manusia masih bertahan? Atau apa Bumi sudah hilang dalam satu miliar tahun kemudian? Berikut 5 gambaran hal yang akan terjadi menurut sains.

Baca Juga: Bukan Pohon, Ternyata Ini Produsen Oksigen Terbesar di Bumi!

1. Dalam 700 ribu tahun mendatang, akan ada asteroid sebesar satu kilometer persegi menghantam Bumi

Sekitar 65 juta tahun lalu, asteroid berukuran 10 kilometer persegi datang menghantam Bumi dan mengakhiri era dinosaurus. Pertanyaannya, kapan asteroid seperti itu datang lagi?

Dilansir Space, kemungkinan asteroid selebar lebih dari 5 km persegi menghantam Bumi adalah satu kali setiap 30 juta tahun. Tapi, asteroid selebar 1 km persei memiliki kemungkinan lebih besar, yakni satu kali setiap 700 ribu tahun sekali.

Walau hanya berukuran satu km persegi, asteroid tersebut memiliki ledakan setara 6,6 juta kali bom nuklir Hiroshima. Artinya, jika asteroid selebar satu km persegi menghantam Bumi, maka akan sangat mampu untuk melenyapkan kehidupan manusia di Bumi.

2. Ada super volcano yang lebih dahsyat dibanding super volcano Toba dan Yellostone

Super volcano adalah letusan dahsyat. Ribuan kali lebih dahsyat dibanding letusan Krakatau pada 1883 yang memakan puluhan ribu korban jiwa. Beruntungnya, peradaban manusia modern belum pernah mengalami letusan dahsyat tersebut.

Dalam dua juta tahun terakhir, memang hanya ada tiga letusan super volcano. Mereka adalah Yellowstone di dua juta tahun lalu, Toba di 74 ribu tahun lalu, dan Taupo di 27 ribu tahun lalu. Pertanyaannya, kapan letusan super volcano akan terjadi lagi?

Dilansir U.S. Geological Survey, jika melihat masa lalu, maka kemungkinan terjadinya letusan super volcano sangatlah kecil, yakni 0,00014%. Setidaknya, dalam waktu dekat ini nampaknya tidak akan ada letusan super volcano yang terjadi. Tapi, letusan tersebut tampaknya akan muncul satu hingga dua juta tahun lagi dan berpotensi lebih besar dibandingkan super volcano yang pernah ada.

3. Bumi akan memasuki zaman es 50 ribu tahun lagi

Terakhir Bumi mengalami zaman es adalah sekitar 11.000 tahun lalu, ketika mammoth masih berkeliaran di Bumi. Sebenarnya, zaman es sendiri merupakan sesuatu yang rutin terjadi di Bumi. 

Dilansir Climate Fact Checks, biasanya, zaman es besar akan terjadi setiap ratusan ribu tahun sekali. Sedangkan zaman es normal akan terjadi setiap 41 ribu tahun sekali. Namun, karena adanya perubahan iklim, diperkirakan zaman es selanjutnya akan datang setidaknya 50 ribu tahun dari sekarang.

Manusia sendiri telah menghadapi dua zaman es. Meskipun mereka dapat bertahan dengan perubahan suhu ekstrem, namun tampaknya zaman es selanjutnya akan begitu berbeda dan tak ada jaminan manusia bisa bertahan.

4. Daratan Bumi akan kembali bersatu di 250 juta tahun lagi

Dahulu, sebelum terpecah menjadi pulau-pulau, daratan Bumi terkumpul menjadi satu daratan yang disebut Pangea. Hingga sekitar 175 juta tahun lalu, pergerakan lempeng tektonik membuat daratan tersebut pecah dan membentuk benua-benua seperti sekarang.

Namun, pergerakan lempeng Bumi nantinya juga akan menyatukan daratan-daratan ini kembali. Dilansir Earth How, 250 juta tahun dari sekarang, daratan Bumi akan kembali menjadi satu dan membentuk benua tunggal yang disebut Pangea Ultima. Kira-kira, apakah manusia masih ada saat daratan Bumi kembali menjadi satu?

Verified Writer

Pradhipta Oktavianto

Tukang tulis yang menyukai alam dan konservasi

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya